Energi Bersih Terapung: PLTS Cilamaya Siap Dioperasikan!

waktu baca 4 menit
Kamis, 16 Mei 2024 16:52 0 42 Uni

Energi Bersih Terapung: PLTS Cilamaya Siap Dioperasikan!

Ligaponsel.com – PT Inerma Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerma dan Shanghai Electric menjalin kerja sama untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Cilamaya, Jawa Barat. Proyek ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada 23 Juni 2023 lalu.

PLTS terapung Cilamaya ditargetkan memiliki kapasitas 200 megawatt (MW) dan dibangun di atas lahan seluas 225 hektare. Proyek ini diperkirakan akan menelan biaya investasi sebesar Rp 20,89 triliun.

Pembangunan PLTS terapung Cilamaya diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan bauran energi terbarukan di Indonesia. PLTS ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target net zero emission pada tahun 2060.

Direktur Utama PT Inerma, Dwi Satriyo Annurogo, mengatakan bahwa kerja sama dengan Shanghai Electric merupakan langkah strategis bagi perusahaannya. Shanghai Electric merupakan perusahaan terkemuka di bidang energi terbarukan dengan pengalaman yang luas dalam pembangunan PLTS terapung.

“Kami yakin kerja sama ini akan menghasilkan proyek PLTS terapung yang berkualitas tinggi dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia,” kata Dwi Satriyo.

Presiden Shanghai Electric, Wang Xiang, menyambut baik kerja sama dengan PT Inerma. Ia mengatakan bahwa Shanghai Electric berkomitmen untuk mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

“Kami akan mengerahkan seluruh kemampuan dan pengalaman kami untuk memastikan keberhasilan proyek PLTS terapung Cilamaya,” kata Wang Xiang.

Proyek PLTS terapung Cilamaya merupakan salah satu proyek energi terbarukan terbesar di Indonesia. Proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengembangan energi terbarukan di Indonesia dan berkontribusi pada pencapaian target net zero emission pada tahun 2060.

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Enam aspek penting terkait pembangunan PLTS terapung Cilamaya:

  1. Kerja sama strategis
  2. Kapasitas besar
  3. Investasi signifikan
  4. Energi terbarukan
  5. Pengurangan emisi
  6. Target net zero

Kerja sama antara PT Inerma dan Shanghai Electric merupakan langkah strategis dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. PLTS terapung Cilamaya memiliki kapasitas besar, yaitu 200 MW, dan membutuhkan investasi yang signifikan. Proyek ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan mendukung pencapaian target net zero emission pada tahun 2060.

Kerja sama strategis

PT Inerma, sebuah perusahaan energi terkemuka di Indonesia, menggandeng Shanghai Electric, perusahaan raksasa energi asal Tiongkok, untuk membangun PLTS terapung di Cilamaya, Jawa Barat. Kerja sama ini merupakan langkah strategis yang akan menggabungkan keahlian dan pengalaman kedua perusahaan dalam mengembangkan energi terbarukan di Indonesia.

PT Inerma memiliki rekam jejak yang kuat dalam pengembangan dan pengelolaan pembangkit listrik di Indonesia. Sementara Shanghai Electric merupakan pemimpin global dalam teknologi energi terbarukan, khususnya PLTS terapung. Kolaborasi kedua perusahaan ini diharapkan dapat menghasilkan proyek PLTS terapung Cilamaya yang berkualitas tinggi dan memberikan manfaat yang besar bagi Indonesia.

Kapasitas Besar

PLTS terapung Cilamaya memiliki kapasitas sebesar 200 MW, menunjukkan komitmen kuat untuk menyediakan energi bersih dalam jumlah besar. Kapasitas ini cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik puluhan ribu rumah tangga, berkontribusi signifikan dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mempercepat transisi Indonesia menuju energi terbarukan.

Investasi signifikan

Proyek PLTS terapung Cilamaya membutuhkan investasi sebesar Rp20,89 triliun, menunjukkan komitmen kuat untuk mengembangkan energi bersih di Indonesia. Investasi besar ini akan digunakan untuk membangun infrastruktur, pengadaan panel surya, dan biaya operasional lainnya. Proyek ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Energi terbarukan

PLTS terapung Cilamaya merupakan bagian penting dari upaya Indonesia untuk beralih ke energi terbarukan. Energi terbarukan adalah sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca. Dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi, PLTS terapung Cilamaya akan membantu mengurangi ketergantungan Indonesia pada bahan bakar fosil dan berkontribusi pada pengurangan perubahan iklim.

Selain itu, pengembangan energi terbarukan juga memberikan manfaat ekonomi. Industri energi terbarukan menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong inovasi teknologi. Proyek PLTS terapung Cilamaya diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar, melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan perekonomian daerah.

Pengurangan emisi

Pembangunan PLTS terapung Cilamaya akan berkontribusi signifikan dalam pengurangan emisi gas rumah kaca. Pembangkit listrik tenaga surya tidak menghasilkan emisi karbon dioksida, sulfur dioksida, atau nitrogen oksida yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Dengan mengganti pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil dengan PLTS, Indonesia dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan berkontribusi pada upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.

Target net zero

Pembangunan PLTS terapung Cilamaya merupakan langkah penting dalam upaya Indonesia mencapai target net zero emission pada tahun 2060. Net zero emission adalah kondisi dimana jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan sama dengan jumlah emisi yang diserap. Untuk mencapai target ini, Indonesia perlu beralih ke energi terbarukan secara besar-besaran dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

PLTS terapung Cilamaya diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam pengurangan emisi gas rumah kaca di Indonesia. Dengan kapasitas sebesar 200 MW, PLTS ini dapat menghasilkan listrik bersih yang cukup untuk memenuhi kebutuhan puluhan ribu rumah tangga. Selain itu, PLTS terapung Cilamaya juga tidak menghasilkan emisi gas buang yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.