Ligaponsel.com – Setiap pemilik kendaraan pasti tahu betul akan pentingnya radiator dan air radiator bagi mobil kesayangannya. Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin mobil yang panas akibat pembakaran di ruang mesin. Sementara itu, air radiator merupakan media yang menyerap dan menghantarkan panas dari mesin ke radiator. Agar fungsi radiator tetap optimal, air radiator perlu diganti secara berkala. Namun, sebenarnya setiap berapa lama air radiator mobil harus diganti?
Jawaban atas pertanyaan tersebut sebenarnya tidak dapat dijawab secara pasti. Sebab, interval penggantian air radiator mobil bervariasi tergantung dari beberapa faktor, seperti:
- Jenis mobil: Mobil dengan mesin yang lebih besar dan bertenaga cenderung lebih cepat membuat air radiator kotor dan perlu diganti lebih sering.
- Kondisi jalan: Mobil yang sering digunakan di jalanan yang macet atau berdebu lebih cepat membuat air radiator kotor dan perlu diganti lebih sering.
- Kebiasaan mengemudi: Pengemudi yang suka memacu mobilnya dalam kecepatan tinggi atau sering melakukan perjalanan jauh lebih cepat membuat air radiator kotor dan perlu diganti lebih sering.
Sebagai acuan umum, air radiator mobil sebaiknya diganti setiap 2 tahun atau 40.000 km, mana yang lebih dulu tercapai. Namun, jika mobil sering digunakan dalam kondisi yang berat, seperti yang disebutkan di atas, interval penggantian air radiator bisa lebih dipersingkat, menjadi setiap 1 tahun atau 20.000 km.
Mengganti air radiator mobil secara rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan mesin. Air radiator yang kotor dapat menyebabkan mesin overheat, yang dapat berujung pada kerusakan mesin yang serius dan tentunya akan memakan biaya perbaikan yang tidak sedikit.
Jadi, jangan lupa untuk selalu memperhatikan kondisi air radiator mobil Anda dan menggantinya secara berkala sesuai dengan interval yang disarankan. Dengan begitu, mesin mobil Anda akan tetap sehat dan bertenaga, serta terhindar dari kerusakan yang tidak diinginkan.
Setiap Berapa Lama Ganti Air Radiator Mobil? Begini Jawaban Bengkel
Merawat mobil kesayangan memang perlu dilakukan secara rutin, salah satunya dengan mengganti air radiator. Tapi, sebenarnya setiap berapa lama air radiator mobil harus diganti? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!
Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan terkait penggantian air radiator mobil:
- Jenis Mobil: Mobil bermesin besar butuh penggantian lebih sering.
- Kondisi Jalan: Jalanan macet dan berdebu bikin air radiator cepat kotor.
- Kebiasaan Mengemudi: Suka ngebut? Air radiator wajib sering diganti.
- Interval Umum: Ganti air radiator setiap 2 tahun atau 40.000 km.
- Kondisi Berat: Jika sering dipakai di kondisi berat, ganti setiap 1 tahun atau 20.000 km.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, kamu bisa menjaga kesehatan mesin mobil dan terhindar dari kerusakan yang tidak diinginkan. Jadi, jangan lupa untuk rutin mengganti air radiator mobil ya!
Jenis Mobil
Yap, betul banget! Mobil bermesin besar itu seperti raksasa yang haus banget minum. Soalnya, mesin besar butuh tenaga ekstra, yang artinya butuh pendinginan ekstra juga. Makanya, air radiator di mobil bermesin besar lebih cepat kotor dan harus diganti lebih sering.
Jadi, buat kamu yang punya mobil bermesin besar, jangan lupa rajin-rajin ganti air radiator ya! Biar mesinnya tetap adem dan sehat selalu.
Kondisi Jalan
Duh, kalau jalanan lagi macet dan berdebu, air radiator mobilmu bisa cepat kotor, lho! Soalnya, debu dan kotoran dari jalanan itu bisa masuk ke dalam sistem pendingin dan bikin air radiator jadi keruh.
Kalau air radiator sudah kotor, kemampuannya buat mendinginkan mesin jadi berkurang. Akibatnya, mesin mobil bisa overheat dan rusak. Makanya, kalau kamu sering lewat jalanan yang macet dan berdebu, jangan lupa rajin-rajin ganti air radiator ya!
Kebiasaan Mengemudi
Buat kamu yang suka ngebut, hati-hati ya! Soalnya, kebiasaan ini bisa bikin air radiator mobilmu cepat kotor dan harus sering diganti.
Kenapa bisa begitu? Soalnya, saat kamu ngebut, mesin mobil bekerja lebih keras dan menghasilkan lebih banyak panas. Akibatnya, air radiator jadi lebih cepat panas dan menguap. Kalau air radiator berkurang terus-terusan, kemampuannya buat mendinginkan mesin jadi berkurang. Dan kalau mesin udah overheat, bisa-bisa rusak deh!
Jadi, buat kamu yang suka ngebut, jangan lupa rajin-rajin ganti air radiator ya! Biar mesin mobilmu tetap adem dan sehat selalu.
Interval Umum
Kalau kamu pakai mobil buat harian, ganti air radiator setiap 2 tahun atau 40.000 km aja udah cukup kok. Tapi inget ya, ini cuma patokan umum. Kalau mobil kamu sering dipakai di kondisi yang berat, sebaiknya ganti air radiator lebih sering.
Kondisi Berat
Nah, kalau mobil kamu sering dipakai di kondisi yang berat, kayak sering bawa beban berat, nanjak, atau kejebak macet berkepanjangan, sebaiknya ganti air radiator lebih sering. Soalnya, kondisi-kondisi kayak gitu bikin mesin mobil kerja lebih keras dan menghasilkan lebih banyak panas. Akibatnya, air radiator jadi lebih cepat kotor dan kemampuannya buat mendinginkan mesin jadi berkurang.
Jadi, buat kamu yang sering pakai mobil di kondisi berat, jangan lupa rajin-rajin ganti air radiator ya! Biar mesin mobilmu tetap adem dan sehat selalu.