Rupiah Makin Perkasa, Dolar AS Keok Lawan Mata Uang Asia

waktu baca 2 menit
Jumat, 17 Mei 2024 00:49 0 45 Uni

Rupiah Makin Perkasa, Dolar AS Keok Lawan Mata Uang Asia

Ligaponsel.com – Dolar AS Keok Lawan Mata Uang Asia, Rupiah Gimana?

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang Asia, termasuk rupiah, sedang mengalami pelemahan. Pelemahan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Kekhawatiran resesi global
  • Kenaikan suku bunga di negara-negara Asia
  • Pelemahan ekonomi China

Pelemahan dolar AS memberikan dampak positif bagi rupiah. Rupiah menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (27/9/2022). Pada pukul 10.00 WIB, rupiah berada di level Rp14.900 per dolar AS, menguat 0,2% dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.

Penguatan rupiah ini merupakan kabar baik bagi perekonomian Indonesia. Sebab, pelemahan dolar AS dapat membantu menurunkan inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Dolar AS Keok Lawan Mata Uang Asia, Rupiah Gimana?

Dolar AS sedang melemah terhadap mata uang Asia, termasuk rupiah. Rupiah menguat karena:

  • Kekhawatiran resesi global
  • Kenaikan suku bunga di Asia
  • Pelemahan ekonomi China

Pelemahan dolar AS berdampak positif bagi rupiah. Rupiah menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (27/9/2022). Pada pukul 10.00 WIB, rupiah berada di level Rp14.900 per dolar AS, menguat 0,2% dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.

Penguatan rupiah ini merupakan kabar baik bagi perekonomian Indonesia. Sebab, pelemahan dolar AS dapat membantu menurunkan inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Kekhawatiran resesi global

Kekhawatiran akan terjadinya resesi global menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pelemahan dolar AS. Resesi adalah penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan dan berkepanjangan. Kekhawatiran ini muncul karena beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Eropa, mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Resesi global dapat berdampak negatif terhadap perekonomian Indonesia. Sebab, resesi dapat mengurangi permintaan ekspor Indonesia dan menurunkan harga komoditas.

Kenaikan suku bunga di Asia

Negara-negara di Asia, seperti Indonesia, Thailand, dan Filipina, telah menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi. Kenaikan suku bunga ini membuat mata uang Asia, termasuk rupiah, menjadi lebih menarik bagi investor.

Sebab, suku bunga yang lebih tinggi berarti imbal hasil yang lebih tinggi bagi investor. Hal ini membuat investor lebih tertarik untuk membeli mata uang Asia, sehingga menyebabkan penguatan mata uang Asia terhadap dolar AS.

Pelemahan ekonomi China

Pelemahan ekonomi China menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pelemahan dolar AS. China adalah negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia. Pelemahan ekonomi China dapat berdampak negatif terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia.

Sebab, China adalah salah satu negara tujuan ekspor utama Indonesia. Pelemahan ekonomi China dapat mengurangi permintaan ekspor Indonesia dan menurunkan harga komoditas.