Harga Emas Meroket, Dolar AS Waspada!

waktu baca 5 menit
Kamis, 16 Mei 2024 17:27 0 36 Uni

Harga Emas Meroket, Dolar AS Waspada!

Harga Emas Mendekati $2.400 Karena Data CPI Membuat Penurunan Suku Bunga Fed Jadi Fokus

Harga emas naik mendekati $2.400 per ounce pada hari Selasa (14/2) karena data inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunga.

Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 0,5% bulan lalu, lebih rendah dari perkiraan kenaikan 0,6%. Angka ini juga menunjukkan bahwa inflasi tahunan melambat menjadi 6,4% dari 6,5% pada bulan Desember.

Data tersebut memicu spekulasi bahwa Fed akan mengurangi laju kenaikan suku bunga menjadi 25 basis poin pada pertemuan berikutnya pada bulan Maret. Hal ini akan menjadi perlambatan dari kenaikan 50 basis poin pada pertemuan sebelumnya.

Penurunan suku bunga Fed akan positif bagi emas, yang dipandang sebagai aset safe-haven selama periode ketidakpastian ekonomi. Emas juga mendapat dukungan dari melemahnya dolar AS, yang membuat logam mulia menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Analis memperkirakan harga emas akan terus naik dalam beberapa bulan mendatang karena pasar mengantisipasi penurunan suku bunga Fed. Beberapa analis bahkan memperkirakan harga emas bisa mencapai $2.500 per ounce pada akhir tahun.

Namun, perlu dicatat bahwa harga emas dapat berfluktuasi secara signifikan, dan tidak ada jaminan bahwa harga akan terus naik. Investor harus selalu melakukan riset sendiri sebelum berinvestasi dalam emas atau aset lainnya.

Sumber:

[CNBC](https://www.cnbc.com/2023/02/14/gold-prices-rise-as-cpi-data-fuels-fed-rate-cut-hopes.html) [Reuters](https://www.reuters.com/markets/commodities/gold-edges-higher-us-inflation-data-hints-fed-pivot-2023-02-14/)

Harga Emas Dekati $2.400 karena Data CPI Membuat Penurunan Suku Bunga Fed Jadi Fokus

Harga emas naik mendekati $2.400 per ounce karena data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan. Hal ini meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memperlambat kenaikan suku bunga. Berikut adalah 5 aspek penting yang perlu diketahui:

  1. Harga emas naik
  2. Data inflasi AS lebih rendah
  3. Ekspektasi penurunan suku bunga Fed
  4. Dolar AS melemah
  5. Emas sebagai aset safe-haven

Aspek-aspek ini saling terkait dan mempengaruhi harga emas . Data inflasi yang lebih rendah membuat pasar mengantisipasi bahwa Fed akan menurunkan suku bunga, yang positif bagi emas . Melemahnya dolar AS juga mendukung harga emas karena membuat logam mulia menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Sebagai aset safe-haven, emas cenderung naik nilainya selama periode ketidakpastian ekonomi. Hal ini karena investor mencari aset yang dapat melindungi nilai mereka dari inflasi dan volatilitas pasar. Oleh karena itu, data inflasi yang lebih rendah dan ekspektasi penurunan suku bunga Fed menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi harga emas.

Harga emas naik

Harga emas naik mendekati $2.400 per ounce karena data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunga.

Data tersebut memicu spekulasi bahwa Fed akan mengurangi laju kenaikan suku bunga menjadi 25 basis poin pada pertemuan berikutnya pada bulan Maret. Hal ini akan menjadi perlambatan dari kenaikan 50 basis poin pada pertemuan sebelumnya.

Penurunan suku bunga Fed akan positif bagi emas, yang dipandang sebagai aset safe-haven selama periode ketidakpastian ekonomi. Emas juga mendapat dukungan dari melemahnya dolar AS, yang membuat logam mulia menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Data inflasi AS lebih rendah

Harga emas naik mendekati $2.400 per ounce karena data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan. Data ini menunjukkan bahwa inflasi tahunan melambat menjadi 6,4% dari 6,5% pada bulan Desember.

Data ini memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunga. Hal ini akan positif bagi emas, yang dipandang sebagai aset safe-haven selama periode ketidakpastian ekonomi.

Ekspektasi penurunan suku bunga Fed

Harga emas menguat mendekati $2.400 per ons karena data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunga.

Ekspektasi ini muncul karena data menunjukkan bahwa inflasi tahunan telah melambat menjadi 6,4% dari 6,5% pada bulan Desember. Hal ini menunjukkan bahwa inflasi mungkin berada di jalur penurunan, yang dapat menyebabkan Fed mengurangi agresivitas pengetatan kebijakan moneter.

Penurunan suku bunga umumnya dianggap positif bagi emas, karena menurunkan biaya peluang memegang emas (yang tidak memberikan bunga) dibandingkan dengan aset yang memberikan bunga seperti obligasi.

Harga Emas Dekati $2.400 karena Data CPI Membuat Penurunan Suku Bunga Fed Jadi Fokus

Harga emas naik mendekati $2.400 per ounce karena data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan . Hal ini meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunga .

Berikut adalah 5 aspek penting yang perlu diketahui:

  1. Harga emas naik
  2. Data inflasi AS lebih rendah
  3. Ekspektasi penurunan suku bunga Fed
  4. Dolar AS melemah
  5. Emas sebagai aset safe-haven

Aspek-aspek ini saling terkait dan mempengaruhi harga emas . Data inflasi yang lebih rendah membuat pasar mengantisipasi bahwa Fed akan menurunkan suku bunga, yang positif bagi emas . Melemahnya dolar AS juga mendukung harga emas karena membuat logam mulia menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Sebagai aset safe-haven , emas cenderung naik nilainya selama periode ketidakpastian ekonomi . Hal ini karena investor mencari aset yang dapat melindungi nilai mereka dari inflasi dan volatilitas pasar . Oleh karena itu, data inflasi yang lebih rendah dan ekspektasi penurunan suku bunga Fed menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi harga emas .

Harga Emas Mendekati $2.400 Karena Data CPI Membuat Penurunan Suku Bunga Fed Jadi Fokus

Harga emas naik mendekati $2.400 per ounce karena data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan, membuat pasar mengantisipasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memperlambat laju kenaikan suku bunga. Kondisi ini positif bagi emas, yang dipandang sebagai aset safe-haven selama periode ketidakpastian ekonomi.

Emas sebagai aset safe-haven cenderung naik nilainya ketika investor mencari aset yang dapat melindungi nilai mereka dari inflasi dan volatilitas pasar . Oleh karena itu, data inflasi yang lebih rendah dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi harga emas .