5 Saham Pilihan, Bikin IHSG Meroket!

waktu baca 4 menit
Kamis, 16 Mei 2024 08:12 0 34 Uni

5 Saham Pilihan, Bikin IHSG Meroket!

Ligaponsel.com – Saham-saham ini berhasil membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat. Salah satu saham yang menjadi pendorong utama kenaikan IHSG adalah saham milik Prajogo Pangestu.

Berikut 5 saham yang bikin IHSG terbang, nomor 1 punya Prajogo:

  1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
  2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
  3. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
  4. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
  5. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Kelima saham tersebut bergerak di sektor pertambangan dan energi. Sektor ini sedang mengalami kenaikan harga komoditas global. Hal ini membuat saham-saham tersebut ikut terdongkrak naik.

Selain itu, kinerja keuangan kelima saham tersebut juga cukup baik. Laba bersih mereka mengalami pertumbuhan yang signifikan pada kuartal terakhir.

Kenaikan IHSG yang didorong oleh saham-saham tersebut memberikan angin segar bagi pasar modal Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia masih memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.

5 Saham Ini Bikin IHSG Terbang, Nomor 1 Punya Prajogo

Kelima saham ini menjadi penggerak utama kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Harga komoditas global yang tinggi
  2. Kinerja keuangan perusahaan yang baik
  3. Sentimen positif dari pelaku pasar
  4. Perekonomian Indonesia yang tumbuh positif
  5. Dukungan pemerintah terhadap sektor pertambangan dan energi

Kelima faktor tersebut saling terkait dan membuat saham-saham pertambangan dan energi menjadi pilihan investasi yang menarik bagi investor. Hal ini terlihat dari kenaikan harga saham yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir.

Kenaikan IHSG yang didorong oleh saham-saham ini memberikan angin segar bagi pasar modal Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia masih memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.

Harga komoditas global yang tinggi

Harga komoditas global yang tinggi menjadi salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan saham-saham pertambangan dan energi. Hal ini karena perusahaan-perusahaan tersebut memperoleh pendapatan dari penjualan komoditas tersebut.

Sebagai contoh, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) adalah salah satu perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Indonesia. Kenaikan harga batu bara global membuat pendapatan ADRO meningkat signifikan. Hal ini berdampak positif pada kinerja keuangan perusahaan dan harga sahamnya.

Selain batu bara, komoditas lain yang harganya sedang tinggi adalah nikel, tembaga, dan emas. Kenaikan harga komoditas-komoditas tersebut membuat saham-saham perusahaan yang memproduksinya ikut terdongkrak naik.

Kinerja keuangan perusahaan yang baik

Selain harga komoditas global yang tinggi, kinerja keuangan perusahaan yang baik juga menjadi faktor yang mendorong kenaikan saham-saham pertambangan dan energi. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut mampu mengelola bisnisnya dengan baik dan menghasilkan keuntungan yang tinggi.

Sebagai contoh, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) adalah salah satu perusahaan pertambangan dan energi yang memiliki kinerja keuangan yang baik. Pada kuartal terakhir, BRPT membukukan laba bersih sebesar Rp 1,5 triliun. Kenaikan laba bersih ini didorong oleh peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya.

Kinerja keuangan yang baik membuat investor yakin untuk membeli saham perusahaan-perusahaan tersebut. Hal ini berdampak positif pada harga saham dan mendorong kenaikan IHSG.

Sentimen positif dari pelaku pasar

Pelaku pasar merespons positif kinerja saham-saham pertambangan dan energi. Hal ini terlihat dari peningkatan volume transaksi dan nilai kapitalisasi pasar saham-saham tersebut.

Sentimen positif ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Ekspektasi kenaikan harga komoditas global
  2. Kinerja keuangan perusahaan yang baik
  3. Dukungan pemerintah terhadap sektor pertambangan dan energi

Sentimen positif ini membuat pelaku pasar semakin yakin untuk membeli saham-saham pertambangan dan energi. Hal ini berdampak positif pada harga saham dan mendorong kenaikan IHSG.

Perekonomian Indonesia yang tumbuh positif

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif menjadi salah satu faktor yang mendorong kenaikan saham-saham pertambangan dan energi. Hal ini karena pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan permintaan akan komoditas, sehingga menguntungkan perusahaan-perusahaan pertambangan dan energi.

Sebagai contoh, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) adalah salah satu perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia membuat permintaan akan batu bara meningkat, sehingga pendapatan PTBA ikut meningkat. Hal ini berdampak positif pada kinerja keuangan perusahaan dan harga sahamnya.

Dukungan pemerintah terhadap sektor pertambangan dan energi

Pemerintah Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap sektor pertambangan dan energi. Hal ini terlihat dari berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, seperti:

  1. Pemberian insentif fiskal bagi perusahaan pertambangan dan energi
  2. Penyederhanaan proses perizinan usaha pertambangan dan energi
  3. Peningkatan infrastruktur di daerah pertambangan dan energi

Dukungan pemerintah ini membuat investor semakin yakin untuk berinvestasi di sektor pertambangan dan energi. Hal ini berdampak positif pada harga saham perusahaan-perusahaan pertambangan dan energi, sehingga mendorong kenaikan IHSG.