Erick Thohir Bongkar Habis Direksi WIKA, Ada Apa?

waktu baca 4 menit
Kamis, 16 Mei 2024 18:31 0 34 Uni

Erick Thohir Bongkar Habis Direksi WIKA, Ada Apa?

Ligaponsel.com – Erick Thohir Rombak Direksi WIKA, Satu Posisi Direktur Dihapus

Erick Thohir selaku Menteri BUMN melakukan perombakan jajaran direksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA. Melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-317/MBU/12/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Erick memberhentikan dengan hormat satu direktur dan mengangkat tiga direktur baru.

Adapun susunan direksi baru WIKA sebagai berikut:

  1. Agung Budi Waskito sebagai Direktur Utama
  2. Hardianto sebagai Direktur Operasi I
  3. Dwi Johardian sebagai Direktur Operasi II
  4. Ade Wahyu sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko

Dengan demikian, susunan direksi WIKA saat ini terdiri dari empat orang, berkurang satu orang dari sebelumnya yang berjumlah lima orang. Posisi Direktur Human Capital dan Pengembangan yang sebelumnya dijabat oleh Mursyid, kini dihapus.

Perombakan ini dilakukan untuk memperkuat jajaran direksi WIKA agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih efektif dan efisien. Erick berharap, dengan susunan direksi baru ini, WIKA dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia.

Sumber: idxchannel.com

Erick Thohir Rombak Direksi WIKA, Satu Posisi Direktur Dihapus

Perombakan direksi WIKA oleh Erick Thohir merupakan upaya untuk memperkuat jajaran direksi agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih efektif dan efisien. Berikut adalah 5 aspek penting terkait perombakan ini:

  1. Pergantian Direktur Utama
  2. Penghapusan Posisi Direktur
  3. Penguatan Direksi
  4. Peningkatan Kinerja
  5. Tantangan ke Depan

Dengan susunan direksi baru ini, diharapkan WIKA dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia. Perombakan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kinerja BUMN secara keseluruhan.

Pergantian Direktur Utama

Pada perombakan direksi WIKA, posisi Direktur Utama yang sebelumnya dijabat oleh Agung Budi Waskito kini digantikan oleh Hardianto. Hardianto sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi I. Pergantian ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi WIKA dan membawa perusahaan ke arah yang lebih baik.

Erick Thohir selaku Menteri BUMN berharap, dengan susunan direksi baru ini, WIKA dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia. Perombakan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kinerja BUMN secara keseluruhan.

Penghapusan Posisi Direktur

Dalam rangka memperkuat jajaran direksi, Erick Thohir selaku Menteri BUMN melakukan perombakan direksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA. Salah satu perubahan penting yang dilakukan adalah penghapusan posisi Direktur Human Capital dan Pengembangan.

Posisi ini sebelumnya dijabat oleh Mursyid. Penghapusan posisi ini dilakukan untuk memperamping struktur organisasi dan meningkatkan efisiensi perusahaan.

Penguatan Direksi

Perombakan jajaran direksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA yang dilakukan oleh Erick Thohir bertujuan untuk memperkuat jajaran direksi agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih efektif dan efisien.

Dengan susunan direksi baru yang lebih ramping, diharapkan WIKA dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat dan tepat. Hal ini penting untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat di sektor konstruksi.

Peningkatan Kinerja

Perombakan jajaran direksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA yang dilakukan oleh Erick Thohir diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan susunan direksi baru yang lebih ramping dan berpengalaman, WIKA diharapkan dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat dan tepat.

Selain itu, penghapusan posisi Direktur Human Capital dan Pengembangan juga diharapkan dapat mempercepat proses pengambilan keputusan. Hal ini karena keputusan terkait pengembangan sumber daya manusia kini tidak perlu lagi melalui banyak lapisan birokrasi.

Dengan peningkatan kinerja, WIKA diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia. Perusahaan juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar kepada pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Tantangan ke Depan

Meski telah melakukan perombakan direksi, WIKA masih menghadapi sejumlah tantangan ke depan. Salah satunya adalah persaingan bisnis yang semakin ketat di sektor konstruksi. Untuk menghadapinya, WIKA perlu terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanannya.

Tantangan lainnya adalah ketergantungan WIKA pada proyek-proyek pemerintah. Untuk mengurangi ketergantungan ini, WIKA perlu memperluas pasarnya ke sektor swasta. Selain itu, WIKA juga perlu mencari sumber-sumber pendapatan baru, seperti dari bisnis investasi.