PertaminaGandeng RaksasaMigas Dunia Kembangkan Teknologi CCS

waktu baca 4 menit
Kamis, 16 Mei 2024 09:24 0 4 Uni

PertaminaGandeng RaksasaMigas Dunia Kembangkan Teknologi CCS

Ligaponsel.com – Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Dalam rangka mempercepat transisi energi, PT Pertamina (Persero) menggandeng perusahaan minyak asal Korea Selatan, KNOC, dan perusahaan migas asal Amerika Serikat, ExxonMobil, untuk mengembangkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) di Indonesia.

Teknologi CCS merupakan salah satu solusi untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dengan cara menangkap CO2 dari sumbernya, seperti pembangkit listrik atau pabrik industri, kemudian menyimpannya di bawah tanah. Dengan demikian, CO2 tidak akan terlepas ke atmosfer dan berkontribusi pada perubahan iklim.

Pertamina, KNOC, dan ExxonMobil akan bekerja sama untuk mengembangkan teknologi CCS di Indonesia, termasuk melakukan studi kelayakan, membangun fasilitas CCS, dan mengoperasikannya. Proyek ini diharapkan dapat membantu Indonesia mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030.

Selain kerja sama dengan KNOC dan ExxonMobil, Pertamina juga telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan lain untuk mengembangkan teknologi CCS di Indonesia, seperti Chevron dan Shell. Hal ini menunjukkan komitmen Pertamina untuk menjadi perusahaan energi nasional yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Pertamina gandeng KNOC dan ExxonMobil kembangkan CCS untuk transisi energi.

  • Mengurangi emisi: CCS menangkap dan menyimpan CO2 untuk mengurangi emisi.
  • Kerja sama strategis: Pertamina bermitra dengan perusahaan global untuk pengembangan CCS.
  • Teknologi inovatif: CCS merupakan solusi mutakhir untuk mitigasi perubahan iklim.
  • Target ambisius: Indonesia targetkan pengurangan emisi 29% pada 2030 dengan CCS.
  • Masa depan berkelanjutan: CCS mendukung transisi Pertamina menjadi perusahaan energi ramah lingkungan.
  • Dampak positif: CCS berkontribusi pada kualitas udara yang lebih baik dan lingkungan yang lebih sehat.

Kerja sama Pertamina, KNOC, dan ExxonMobil dalam pengembangan CCS menunjukkan komitmen kuat untuk transisi energi yang berkelanjutan. Melalui sinergi dan inovasi, mereka berupaya mengurangi emisi karbon, memajukan teknologi ramah lingkungan, dan menciptakan masa depan yang lebih bersih untuk Indonesia.

Mengurangi emisi: CCS menangkap dan menyimpan CO2 untuk mengurangi emisi.

Pertamina gandeng KNOC dan ExxonMobil kembangkan CCS, teknologi canggih untuk kurangi polusi udara dan jaga lingkungan kita tetap bersih!

CCS itu kayak pahlawan super yang bisa nangkep karbon dioksida yang nakal, lalu disimpan di bawah tanah. Jadi, gas-gas yang bikin udara kotor nggak bakal lepas ke langit dan bikin masalah buat bumi kita.

Kerja sama strategis: Pertamina bermitra dengan perusahaan global untuk pengembangan CCS.

Pertamina nggak sendirian dalam misinya mengurangi emisi karbon. Mereka gandeng tangan dengan perusahaan minyak kelas dunia, KNOC dari Korea Selatan dan ExxonMobil dari Amerika Serikat, untuk mengembangkan teknologi CCS di Indonesia.

Dengan menggandeng perusahaan-perusahaan top ini, Pertamina bisa belajar dari pengalaman dan teknologi terbaik mereka. Kerja sama ini bakal mempercepat pengembangan CCS di Indonesia dan membawa kita selangkah lebih dekat ke masa depan yang lebih bersih.

Teknologi inovatif: CCS merupakan solusi mutakhir untuk mitigasi perubahan iklim.

CCS itu kayak superhero yang datang untuk menyelamatkan bumi kita dari perubahan iklim yang nakal!

Dengan teknologi canggihnya, CCS bisa nangkep karbon dioksida yang bikin udara kotor dan nyimpennya di bawah tanah. Jadi, gas-gas jahat itu nggak bakal kabur ke langit dan bikin masalah buat planet kita.

Target ambisius

Indonesia punya target yang keren banget, yaitu mengurangi emisi gas rumah kaca sampai 29% di tahun 2030. Dan CCS ini bakal jadi senjata rahasia kita buat mencapai target itu!

Dengan CCS, kita bisa nangkep karbon dioksida yang nakal dari pabrik-pabrik dan pembangkit listrik, terus nyimpennya jauh-jauh di bawah tanah. Jadi, gas-gas yang bikin udara kotor itu nggak bakal kabur ke langit dan ganggu bumi kita.

Masa depan berkelanjutan

Pertamina nggak cuma mikirin bisnis, tapi juga masa depan bumi kita. Makanya, mereka gandeng KNOC dan ExxonMobil buat kembangin CCS, teknologi keren yang bisa nyimpen karbon dioksida di bawah tanah. Ini artinya, Pertamina mau jadi perusahaan energi yang baik buat lingkungan, nggak cuma ngejar untung doang.

CCS ini ibarat pahlawan super yang bisa bersihin udara dari gas-gas nakal. Jadi, kita bisa hirup udara yang lebih bersih dan sehat, sambil kurangi emisi karbon yang bikin bumi kita kepanasan.

Dampak positif

CCS itu bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi juga punya dampak positif banget buat kita semua. Udara yang kita hirup jadi lebih bersih dan sehat, karena gas-gas nakal yang bikin sesak napas udah ditangkep sama CCS dan disimpan di bawah tanah.

Lingkungan juga jadi lebih sehat karena emisi karbon berkurang. Bumi kita jadi nggak kepanasan, es di kutub nggak pada mencair, dan anak cucu kita bisa menikmati planet yang indah ini di masa depan.