Fakta Mengejutkan dari Boy Thohir: Masa Depan Batubara dan Rencana IPO Adaro Green

waktu baca 2 menit
Kamis, 16 Mei 2024 17:37 0 8 Uni

Fakta Mengejutkan dari Boy Thohir: Masa Depan Batubara dan Rencana IPO Adaro Green

Ligaponsel.com – Ini Buka-bukaan Boy Thohir Soal Nasib Batubara ADRO hingga IPO Adaro Green

Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO), Garibaldi Thohir atau Boy Thohir buka-bukaan soal nasib batu bara ke depan. Menurutnya, batu bara masih akan tetap dibutuhkan hingga 2040 mendatang.

“Kalau kita lihat, batu bara ini sampai 2040 masih dibutuhkan,” kata Boy saat ditemui di sela-sela temu media Public Expose Live 2023, di Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Boy menjelaskan, kebutuhan batu bara masih tinggi karena batu bara masih menjadi sumber energi utama di beberapa negara berkembang, seperti di kawasan Asia Tenggara.

“Di Asia Tenggara, batu bara masih menjadi sumber energi utama. Jadi, saya melihat batu bara masih punya masa depan yang cerah,” ujarnya.

Meski demikian, Boy mengakui bahwa permintaan batu bara akan terus menurun seiring dengan beralihnya dunia ke energi baru dan terbarukan (EBT).

“Memang permintaan batu bara akan terus menurun seiring dengan transisi ke energi baru dan terbarukan. Namun, penurunan ini akan terjadi secara bertahap,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi penurunan permintaan batu bara, Adaro berencana untuk melakukan diversifikasi usaha ke sektor energi terbarukan.

“Kami sudah siapkan rencana untuk diversifikasi usaha ke sektor energi terbarukan. Kami akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB),” ungkap Boy.

Selain itu, Adaro juga akan melakukan IPO (initial public offering) anak usahanya yang bergerak di bidang energi terbarukan, Adaro Green.

“IPO Adaro Green akan dilakukan tahun ini. Kami berharap bisa mendapatkan dana segar untuk pengembangan bisnis energi terbarukan kami,” pungkasnya.

Ini Buka-bukaan Boy Thohir Soal Nasib Batubara ADRO hingga IPO Adaro Green

Batubara masih dibutuhkan, energi terbarukan masa depan, Adaro diversifikasi usaha, IPO Adaro Green, transisi energi, permintaan batu bara menurun.

Meski permintaan batu bara akan terus menurun seiring dengan transisi ke energi baru dan terbarukan, namun batu bara masih akan tetap dibutuhkan hingga 2040 mendatang. Oleh karena itu, Adaro berencana untuk melakukan diversifikasi usaha ke sektor energi terbarukan dan akan melakukan IPO anak usahanya yang bergerak di bidang energi terbarukan, Adaro Green, untuk mendapatkan dana segar untuk pengembangan bisnis energi terbarukan.