Ligaponsel.com – RI Borong Emas Batangan Impor di Tengah Gejolak Timur Tengah
Harga emas dunia meroket seiring bergejolaknya situasi geopolitik di Timur Tengah, khususnya setelah Amerika Serikat membunuh jenderal top Iran, Qassem Soleimani. Harga emas batangan 24 karat yang dijual di Pegadaian, misalnya, naik Rp14 ribu menjadi Rp835 ribu per gram pada Jumat (3/1/2020).Pemerintah Indonesia pun dikabarkan memborong emas batangan impor sebanyak 20,1 ton sepanjang 2019. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mendiversifikasi cadangan devisa dan meminimalisir risiko gejolak ekonomi global.Impor emas ini dilakukan oleh PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Direktur Keuangan Antam, Dimas Wikan Pramudhita, mengatakan bahwa impor emas dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar domestik.”Impor emas ini dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar domestik yang terus meningkat. Selain itu, impor emas juga dilakukan untuk memperkuat cadangan devisa negara,” kata Dimas, seperti dikutip dari Kontan.co.id.Ia menambahkan, impor emas ini dilakukan secara bertahap sepanjang 2019. Antam mengimpor emas dari berbagai negara, seperti Swiss, Australia, dan Singapura.Selain impor emas, pemerintah juga melakukan pembelian emas dari dalam negeri. Sepanjang 2019, pemerintah membeli emas dari penambang rakyat sebanyak 3,8 ton.Total cadangan emas Indonesia saat ini mencapai 118,31 ton, atau sekitar 1,1% dari total cadangan devisa negara. Cadangan emas ini dikelola oleh Bank Indonesia (BI).Impor emas oleh pemerintah Indonesia merupakan langkah strategis untuk memperkuat perekonomian nasional. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah memiliki komitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah gejolak global.
RI Borong Emas Batangan Impor di Tengah Gejolak Timur Tengah
Harga emas dunia naik, Indonesia borong emas.
Pemerintah membeli emas untuk memperkuat cadangan devisa.
Impor emas dilakukan secara bertahap sepanjang tahun 2019.
Selain impor, pemerintah juga membeli emas dari penambang rakyat.
Cadangan emas Indonesia saat ini mencapai 118,31 ton.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi.