Ligaponsel.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perombakan jajaran direksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Perubahan susunan direksi tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-317/MBU/09/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Adapun susunan direksi terbaru WIKA adalah sebagai berikut:
- Direktur Utama: Agung Budi Waskito
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Ade Wahyu
- Direktur Human Capital dan Pengembangan Bisnis: Mursyid
- Direktur Operasi I: Tulus Santoso
- Direktur Operasi II: Hardianto
- Direktur Operasi III: Dwi Johardian
Perombakan direksi ini dilakukan untuk memperkuat jajaran manajemen WIKA agar dapat menghadapi tantangan bisnis ke depannya. Erick Thohir berharap dengan adanya susunan direksi baru ini, WIKA dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia.
Erick Thohir Rombak Direksi Wijaya Karya (WIKA), Ini Daftar Terbarunya
Menteri BUMN melakukan perombakan jajaran direksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Perubahan ini dilakukan untuk memperkuat manajemen WIKA agar dapat menghadapi tantangan bisnis ke depannya.
Berikut 5 aspek penting terkait perombakan direksi WIKA:
- Direktur Utama Baru: Agung Budi Waskito
- Perampingan Direksi: Dari 7 menjadi 6 orang
- Penguatan Manajemen Risiko: Pengangkatan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
- Fokus pada Pengembangan Bisnis: Pengangkatan Direktur Human Capital dan Pengembangan Bisnis
- Penguatan Operasional: Pengangkatan 3 Direktur Operasi
Perombakan direksi ini diharapkan dapat membawa WIKA menjadi perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia. Dengan jajaran direksi yang baru, WIKA diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Direktur Utama Baru
Perombakan jajaran direksi Wijaya Karya (WIKA) membawa angin segar dengan terpilihnya Agung Budi Waskito sebagai Direktur Utama yang baru. Beliau dikenal sebagai sosok pemimpin yang berpengalaman di bidang konstruksi dan infrastruktur.
Di bawah kepemimpinan Agung Budi Waskito, WIKA diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia. Beliau memiliki visi yang jelas untuk membawa WIKA menjadi pemain global di industri konstruksi.
Perampingan Direksi
Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen, jajaran direksi Wijaya Karya (WIKA) dirampingkan dari 7 menjadi 6 orang. Langkah ini merupakan bagian dari upaya transformasi WIKA untuk menjadi perusahaan konstruksi yang lebih agile dan responsif.
Dengan perampingan direksi ini, diharapkan proses pengambilan keputusan di WIKA dapat lebih cepat dan tepat. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar unit kerja dalam perusahaan.
Penguatan Manajemen Risiko: Pengangkatan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
Dalam rangka memperkuat manajemen risiko, Wijaya Karya (WIKA) mengangkat Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Langkah ini merupakan bagian dari upaya WIKA untuk meningkatkan tata kelola perusahaan dan memastikan keberlanjutan bisnis.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko bertugas mengawasi pengelolaan keuangan perusahaan, termasuk perencanaan keuangan, penganggaran, dan pengendalian risiko keuangan. Selain itu, direktur ini juga bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan dan standar akuntansi yang berlaku.
Fokus pada Pengembangan Bisnis: Pengangkatan Direktur Human Capital dan Pengembangan Bisnis
Demi memperkuat fokus pada pengembangan bisnis, Wijaya Karya (WIKA) mengangkat Direktur Human Capital dan Pengembangan Bisnis. Langkah strategis ini sejalan dengan visi WIKA untuk menjadi perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia.
Direktur Human Capital dan Pengembangan Bisnis memiliki peran krusial dalam mengelola sumber daya manusia dan mengembangkan peluang bisnis baru. Dengan adanya direktur ini, WIKA diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas dan daya saingnya di pasar konstruksi.
Penguatan Operasional
Dalam rangka memperkuat operasional perusahaan, Wijaya Karya (WIKA) mengangkat 3 Direktur Operasi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya WIKA untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan proyek-proyek konstruksi.
Ketiga Direktur Operasi tersebut memiliki tanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan proyek-proyek konstruksi di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan adanya direktur-direktur ini, diharapkan WIKA dapat meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar unit kerja dalam perusahaan, sehingga proyek-proyek konstruksi dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai anggaran, dan dengan kualitas yang baik.
