Harga emas mengkilap setelah inflasi AS mereda, secara teknis bisa menuju US$2.400.
Data inflasi AS yang dirilis pada Selasa menunjukkan bahwa inflasi tahunan turun dari 9,1% pada Juni menjadi 8,5% pada Juli. Sementara inflasi inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi, naik dari 5,9% menjadi 6,4%.
Data tersebut lebih rendah dari perkiraan ekonom, dan meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve dapat memperlambat laju kenaikan suku bunga.
Harga emas naik lebih dari 2% setelah data tersebut dirilis, dan sekarang diperdagangkan di sekitar US$1.800 per ounce.
Secara teknis, emas berada dalam tren naik, dan analis mengatakan bahwa logam mulia tersebut dapat terus naik ke level US$2.400 per ounce.
Analis teknis Ross Norman mengatakan bahwa emas berada dalam “peredaran naik jangka panjang”, dan dia memperkirakan emas akan mencapai US$2.400 per ounce pada tahun 2023.
Inflasi AS Mereda Kerek Harga Emas Hari Ini Meroket, Secara Teknikal Bisa Menuju US$2.400
Harga emas mengkilap setelah inflasi AS mereda. Secara teknis, emas berada dalam tren naik, dan analis memperkirakan emas akan terus naik ke level US$2.400 per ounce.
Berikut adalah 5 aspek penting yang perlu diketahui:
- Inflasi AS mereda
- Harga emas naik
- Tren naik emas
- Prediksi harga emas US$2.400
- Analisis teknikal
Dengan meredanya inflasi AS, harga emas diperkirakan akan terus naik. Analisis teknikal menunjukkan bahwa emas berada dalam tren naik, dan analis memperkirakan emas akan mencapai US$2.400 per ounce pada tahun 2023.
Inflasi AS Mereda
Harga emas mengkilap setelah inflasi AS mereda, secara teknis bisa menuju US$2.400.
Data inflasi AS yang dirilis pada Selasa menunjukkan bahwa inflasi tahunan turun dari 9,1% pada Juni menjadi 8,5% pada Juli. Sementara inflasi inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi, naik dari 5,9% menjadi 6,4%.
Harga emas naik
Harga emas mengkilap setelah inflasi AS mereda, secara teknis bisa menuju US$2.400.
Data inflasi AS yang dirilis pada Selasa lalu menunjukkan bahwa inflasi tahunan turun dari 9,1% pada Juni menjadi 8,5% pada Juli. Sementara inflasi inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi, naik tipis dari 5,9% menjadi 6,4%.
Tren naik emas
Harga emas mengkilap setelah inflasi AS mereda, secara teknis bisa menuju US$2.400.
Data inflasi AS yang dirilis pada Selasa menunjukkan bahwa inflasi tahunan turun dari 9,1% pada Juni menjadi 8,5% pada Juli. Sementara inflasi inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi, naik dari 5,9% menjadi 6,4%.
Data tersebut lebih rendah dari perkiraan ekonom, dan meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve dapat memperlambat laju kenaikan suku bunga.
Harga emas naik lebih dari 2% setelah data tersebut dirilis, dan sekarang diperdagangkan di sekitar US$1.800 per ounce.
Secara teknis, emas berada dalam tren naik, dan analis mengatakan bahwa logam mulia tersebut dapat terus naik ke level US$2.400 per ounce.
Analis teknis Ross Norman mengatakan bahwa emas berada dalam “peredaran naik jangka panjang”, dan dia memperkirakan emas akan mencapai US$2.400 per ounce pada tahun 2023.
Prediksi Harga Emas US$2.400
Harga emas sedang naik daun, dan secara teknis bisa menuju US$2.400 per ounce. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk meredanya inflasi AS.
Ketika inflasi tinggi, orang cenderung membeli emas sebagai lindung nilai terhadap penurunan nilai mata uang. Namun, ketika inflasi mereda, permintaan emas biasanya menurun. Namun, dalam kasus ini, emas tetap naik karena investor yakin bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunga.
Analis teknis Ross Norman mengatakan bahwa emas berada dalam “peredaran naik jangka panjang”, dan dia memperkirakan emas akan mencapai US$2.400 per ounce pada tahun 2023.
Apakah prediksi Norman akan menjadi kenyataan? Hanya waktu yang akan membuktikan. Namun, jelas bahwa emas adalah investasi yang menarik saat ini, dan kemungkinan akan terus naik di tahun-tahun mendatang.
Analisis Teknikal
Secara teknikal, harga emas berada dalam tren naik yang kuat. Hal ini terlihat dari beberapa indikator, seperti:
- Harga emas berada di atas garis rata-rata pergerakan 50 hari dan 200 hari.
- Indikator MACD berada di wilayah positif dan menunjukkan tren naik yang kuat.
- Indikator RSI berada di atas level 50, menunjukkan bahwa emas berada dalam kondisi overbought.
Analis teknis menggunakan indikator-indikator ini untuk memprediksi pergerakan harga emas di masa depan. Berdasarkan indikator-indikator tersebut, analis teknikal memperkirakan bahwa harga emas akan terus naik dalam jangka menengah dan panjang.