Caplok RS Brawijaya, Saratoga (SRTG) Serius Garap Bisnis Kesehatan

waktu baca 2 menit
Kamis, 16 Mei 2024 22:19 0 7 Uni

Caplok RS Brawijaya, Saratoga (SRTG) Serius Garap Bisnis Kesehatan

Ligaponsel.com – Saratoga (SRTG) milik Edwin Soeryadjaya resmi mengakuisisi Rumah Sakit (RS) Brawijaya. Aksi korporasi ini dilakukan melalui anak usahanya, PT Famon Awal Bros Sedaya (FABS).

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), FABS telah mengambilalih 59,99% saham PT Brawijaya Abadi Karsa (BAK), pemilik RS Brawijaya, dari PT Mitra Medika Sejahtera (MMS).

Nilai akuisisi tersebut mencapai Rp1,05 triliun. Transaksi ini dilakukan untuk memperkuat lini bisnis SRTG di bidang kesehatan.

RS Brawijaya merupakan salah satu rumah sakit swasta terkemuka di Indonesia. Rumah sakit ini memiliki 12 cabang yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang.

Dengan akuisisi ini, SRTG diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasarnya di bisnis layanan kesehatan. Pasalnya, RS Brawijaya memiliki reputasi yang baik dan basis pelanggan yang loyal.

Akuisisi RS Brawijaya juga merupakan bagian dari strategi SRTG untuk memperluas portofolionya di bidang investasi. Selama ini, SRTG dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang investasi, terutama di sektor pertambangan, infrastruktur, dan energi.

Dengan mengakuisisi RS Brawijaya, SRTG menunjukkan keseriusannya untuk masuk ke bisnis kesehatan. Hal ini sejalan dengan tren peningkatan permintaan layanan kesehatan di Indonesia.

Saratoga (SRTG) Milik Edwin Soeryadjaya Resmi Caplok RS Brawijaya

Akuisisi rumah sakit, perluasan bisnis, investasi kesehatan, peningkatan pangsa pasar, portofolio investasi, layanan kesehatan.

Akuisisi RS Brawijaya oleh Saratoga (SRTG) merupakan langkah strategis yang akan memperkuat posisi SRTG di bisnis layanan kesehatan. Hal ini sejalan dengan tren peningkatan permintaan layanan kesehatan di Indonesia. Dengan mengakuisisi RS Brawijaya, SRTG menunjukkan keseriusannya untuk masuk ke bisnis kesehatan dan memperluas portofolionya di bidang investasi.