Terungkap! Alasan Mengejutkan Saham-saham Unggulan RI Rontok Bersamaan

waktu baca 4 menit
Kamis, 16 Mei 2024 20:58 0 5 Uni

Terungkap! Alasan Mengejutkan Saham-saham Unggulan RI Rontok Bersamaan

Ligaponsel.com – “Ini Alasan Sebetulnya Saham Bluechip RI Merah Berjamaah”

Ketika indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan hari Selasa (24/1), saham-saham lapis satu atau bluechip juga banyak yang ikut terpuruk. Bahkan, beberapa saham bluechip tercatat mengalami penurunan yang cukup signifikan. Ada apa gerangan?

Menurut analis pasar, ada beberapa faktor yang menyebabkan saham-saham bluechip ikut memerah pada hari Selasa. Pertama, adalah aksi jual yang dilakukan oleh investor asing. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp957,86 miliar pada perdagangan hari Selasa.

Kedua, penurunan saham-saham bluechip juga dipicu oleh sentimen negatif dari global. Bursa saham Asia pada hari Selasa juga mayoritas ditutup di zona merah, seiring dengan pelemahan bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan semalam.

Ketiga, penurunan saham-saham bluechip juga disebabkan oleh aksi ambil untung yang dilakukan oleh investor ritel. Setelah mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada pekan-pekan terakhir, investor ritel banyak yang memilih untuk merealisasikan keuntungannya pada hari Selasa.

Meski mengalami penurunan, saham-saham bluechip masih tetap menjadi pilihan investasi yang menarik bagi investor jangka panjang. Pasalnya, saham-saham bluechip biasanya memiliki fundamental yang kuat dan prospek pertumbuhan yang baik. Oleh karena itu, investor tidak perlu panik dan sebaiknya tetap tenang dalam menghadapi fluktuasi harga saham jangka pendek.

Ini Alasan Sebetulnya Saham Bluechip RI Merah Berjamaah

Pasar saham bergejolak, saham bluechip ikut terpuruk. Apa penyebabnya?

Ada enam aspek yang mempengaruhi penurunan saham bluechip RI:

  1. Aksi jual asing
  2. Sentimen negatif global
  3. Aksi ambil untung investor
  4. Pelemahan ekonomi
  5. Kenaikan suku bunga
  6. Ketidakpastian politik

Keenam aspek ini saling berkaitan dan mempengaruhi pergerakan harga saham bluechip. Investor perlu memahami faktor-faktor ini untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.

Aksi jual asing

Saham-saham bluechip RI mengalami penurunan yang cukup signifikan pada hari Selasa (24/1). Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan ini adalah aksi jual yang dilakukan oleh investor asing. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp957,86 miliar pada perdagangan hari Selasa.

Aksi jual asing ini terjadi karena beberapa faktor, di antaranya adalah kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi global yang melambat dan ketidakpastian politik di dalam negeri.

Sentimen negatif global

Selain aksi jual asing, penurunan saham-saham bluechip RI juga dipicu oleh sentimen negatif dari global. Bursa saham Asia pada hari Selasa juga mayoritas ditutup di zona merah, seiring dengan pelemahan bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan semalam.

Pelemahan bursa saham global ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah kekhawatiran terhadap perang dagang antara AS dan Tiongkok, serta ketidakpastian terkait Brexit.

Aksi ambil untung investor

Selain aksi jual asing dan sentimen negatif global, penurunan saham-saham bluechip RI juga disebabkan oleh aksi ambil untung yang dilakukan oleh investor ritel. Setelah mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada pekan-pekan terakhir, investor ritel banyak yang memilih untuk merealisasikan keuntungannya pada hari Selasa.

Aksi ambil untung ini merupakan hal yang wajar terjadi di pasar saham. Ketika harga saham telah mengalami kenaikan yang signifikan, investor biasanya akan cenderung untuk menjual sahamnya untuk merealisasikan keuntungan.

Pelemahan Ekonomi

Pelemahan ekonomi juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan saham-saham bluechip RI mengalami penurunan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat dalam beberapa kuartal terakhir telah membuat investor khawatir akan kinerja perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Ketika ekonomi melambat, biasanya permintaan akan barang dan jasa akan menurun. Hal ini akan berdampak pada kinerja perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor konsumsi. Penurunan kinerja perusahaan akan berdampak pada penurunan laba, sehingga berpotensi menurunkan harga saham.

Kenaikan suku bunga

Kenaikan suku bunga juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan saham-saham bluechip RI mengalami penurunan. Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuannya sebanyak empat kali pada tahun 2022, dari 3,5% menjadi 5,25%. Kenaikan suku bunga ini dilakukan untuk mengendalikan inflasi yang tinggi.

Kenaikan suku bunga dapat berdampak negatif pada kinerja perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak utang. Ketika suku bunga naik, biaya bunga yang harus dibayar perusahaan akan meningkat. Hal ini akan mengurangi laba perusahaan, sehingga berpotensi menurunkan harga saham.

Ketidakpastian politik

Ketidakpastian politik juga dapat berdampak negatif pada pasar saham, termasuk saham-saham bluechip RI. Investor biasanya menghindari investasi di negara-negara yang memiliki ketidakpastian politik yang tinggi, karena hal ini dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi dan kinerja perusahaan.

Di Indonesia, ketidakpastian politik biasanya terjadi menjelang pemilihan umum atau ketika terjadi pergantian pemerintahan. Ketidakpastian ini dapat menyebabkan investor menunda keputusan investasinya, sehingga berdampak pada penurunan harga saham.