Tambang Emas Pani: Calon Raksasa Emas Baru di Asia Pasifik

waktu baca 2 menit
Kamis, 16 Mei 2024 09:26 0 8 Uni

Tambang Emas Pani: Calon Raksasa Emas Baru di Asia Pasifik


Ligaponsel.com – Tambang Emas Pani Milik Merdeka Copper Gold Berpotensi Jadi Raksasa Emas Asia Pasifik

Tambang Emas Pani yang dikelola oleh Merdeka Copper Gold (MDKA) berpotensi menjadi salah satu tambang emas terbesar di kawasan Asia Pasifik. Tambang yang terletak di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, ini diperkirakan memiliki cadangan emas sekitar 10 juta ons.

Dengan cadangan emas sebanyak itu, Tambang Emas Pani berpotensi menggeser posisi tambang emas Grasberg di Papua yang saat ini menjadi tambang emas terbesar di Asia Pasifik. Grasberg sendiri memiliki cadangan emas sekitar 33 juta ons.

Untuk mengembangkan Tambang Emas Pani, MDKA telah menyiapkan investasi sebesar USD 1,5 miliar. Investasi tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur tambang, termasuk jalan, jembatan, dan pabrik pengolahan emas.

Tambang Emas Pani diperkirakan akan mulai beroperasi pada tahun 2025. Saat beroperasi, tambang ini diharapkan dapat memproduksi emas sekitar 500.000 ons per tahun.

Keberadaan Tambang Emas Pani bukan hanya berdampak positif bagi perekonomian Indonesia, tetapi juga bagi perekonomian global. Tambang ini akan menjadi salah satu pemasok emas terbesar di dunia, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan emas yang terus meningkat.

Tambang Emas Pani Milik Merdeka Copper Gold Berpotensi Jadi Raksasa Emas Asia Pasifik

Tambang Emas Pani yang dikelola oleh Merdeka Copper Gold (MDKA) berpotensi menjadi salah satu tambang emas terbesar di kawasan Asia Pasifik. Tambang yang terletak di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, ini diperkirakan memiliki cadangan emas sekitar 10 juta ons.

Dengan cadangan emas sebanyak itu, Tambang Emas Pani berpotensi menggeser posisi tambang emas Grasberg di Papua yang saat ini menjadi tambang emas terbesar di Asia Pasifik.

Untuk mengembangkan Tambang Emas Pani, MDKA telah menyiapkan investasi sebesar USD 1,5 miliar. Investasi tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur tambang, termasuk jalan, jembatan, dan pabrik pengolahan emas.

Tambang Emas Pani diperkirakan akan mulai beroperasi pada tahun 2025. Saat beroperasi, tambang ini diharapkan dapat memproduksi emas sekitar 500.000 ons per tahun.

Keberadaan Tambang Emas Pani bukan hanya berdampak positif bagi perekonomian Indonesia, tetapi juga bagi perekonomian global. Tambang ini akan menjadi salah satu pemasok emas terbesar di dunia, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan emas yang terus meningkat.