Ligaponsel.com – PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menargetkan penjualan batubara metalurgi sebanyak 5,4 juta ton pada 2023. Target ini naik 17% dibandingkan realisasi penjualan pada 2022 yang sebesar 4,6 juta ton.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Adaro Minerals Indonesia, Suresh Nair, mengatakan bahwa peningkatan target penjualan seiring dengan membaiknya permintaan batubara metalurgi di pasar global. Selain itu, Adaro Minerals juga akan mengoptimalkan produksi dari tambang-tambang yang sudah ada.
“Kami optimistis dapat mencapai target tersebut, didukung oleh permintaan pasar yang kuat dan strategi operasional yang tepat. Kami juga terus berupaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas untuk menjaga daya saing di pasar global,” ujar Suresh dalam keterangan resmi, dikutip Senin (27/2/2023).
Sebagai informasi, Adaro Minerals merupakan salah satu produsen batubara metalurgi terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memiliki beberapa tambang batubara yang berlokasi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Selain menargetkan peningkatan penjualan, Adaro Minerals juga berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi batubaranya. Perusahaan ini berencana untuk menambah kapasitas produksi dari tambang-tambang yang sudah ada serta mengakuisisi tambang-tambang baru.
“Kami terus berupaya untuk memperkuat posisi kami di pasar batubara metalurgi global. Kami yakin dengan strategi yang kami jalankan, kami dapat terus tumbuh dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham,” pungkas Suresh.
Adaro Minerals Targetkan Penjualan Batubara Metalurgi Capai 5,4 Juta Ton
Target Penjualan, Peningkatan Permintaan, Optimalisasi Produksi, Peningkatan Kapasitas, Akuisisi Tambang, Pertumbuhan Berkelanjutan
Keenam aspek ini menjadi kunci dalam upaya Adaro Minerals mencapai target penjualan batubara metalurgi sebesar 5,4 juta ton pada tahun 2023. Dengan strategi yang tepat dan didukung oleh kondisi pasar yang menguntungkan, Adaro Minerals optimistis dapat terus tumbuh dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
