Saham Incaran Lo Kheng Hong Setelah Cuan Dividen ABMM, Simak Rahasianya!

waktu baca 5 menit
Jumat, 17 Mei 2024 19:43 0 9 Bayu

Saham Incaran Lo Kheng Hong Setelah Cuan Dividen ABMM, Simak Rahasianya!

Saham Incaran Lo Kheng Hong Setelah Cuan Dividen ABMM, Simak Rahasianya!

Siapa yang tidak kenal Lo Kheng Hong? Investor legendaris Indonesia ini dikenal dengan kesabarannya dalam berinvestasi. Ia lebih suka membeli saham-saham undervalued dan menunggunya naik dalam jangka panjang. Baru-baru ini, Lo Kheng Hong diketahui telah membeli saham ABMM (PT ABM Investama Tbk). Hal ini tentu membuat banyak investor bertanya-tanya, apa yang membuat Lo Kheng Hong tertarik dengan saham ABMM?

Ada beberapa alasan mengapa Lo Kheng Hong tertarik dengan saham ABMM. Pertama, ABMM adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara. Batu bara merupakan komoditas yang sangat dibutuhkan oleh dunia, sehingga permintaannya selalu tinggi. Kedua, ABMM memiliki cadangan batu bara yang sangat besar, sehingga diperkirakan akan mampu terus memproduksi batu bara dalam jangka panjang. Ketiga, ABMM memiliki manajemen yang berpengalaman dan kompeten, sehingga dipercaya mampu mengelola perusahaan dengan baik.

Meskipun saham ABMM sempat mengalami penurunan harga pada tahun 2020, namun Lo Kheng Hong yakin bahwa saham ini akan kembali naik dalam jangka panjang. Hal ini karena permintaan batu bara yang terus meningkat dan cadangan batu bara ABMM yang besar. Selain itu, Lo Kheng Hong juga yakin dengan kemampuan manajemen ABMM dalam mengelola perusahaan.

Keputusan Lo Kheng Hong untuk membeli saham ABMM tentu saja menjadi perhatian banyak investor. Hal ini menunjukkan bahwa saham ABMM adalah saham yang potensial dan layak untuk dipertimbangkan. Namun, perlu diingat bahwa investasi selalu mengandung risiko. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli saham ABMM, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu dan pertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga saham.

Saham yang Dibidik Lo Kheng Hong Usai Cuan Dividen ABMM

Legenda investasi Lo Kheng Hong telah mengalihkan perhatiannya pada saham ABMM (ABM Investama) setelah meraup keuntungan dari dividen ABMM. Langkah ini tentu mengundang rasa penasaran, apa saja aspek penting yang menjadi pertimbangan beliau?

Berikut 6 aspek krusial yang patut disimak:

  • Perusahaan batu bara
  • Cadangan besar
  • Manajemen berpengalaman
  • Permintaan tinggi
  • Harga saham terkoreksi
  • Prospek jangka panjang

ABMM bergerak di bidang pertambangan batu bara, komoditas yang sangat dibutuhkan dunia. Cadangan batu bara yang besar memastikan keberlanjutan produksi jangka panjang. Manajemen berpengalaman menjadi kunci pengelolaan perusahaan yang baik. Meski harga saham sempat turun, permintaan batu bara yang tinggi dan prospek jangka panjang ABMM menjadi daya tarik tersendiri.

Perusahaan Batu Bara

Menilik lebih dalam, ABMM merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara. Batu bara sendiri merupakan komoditas yang sangat dibutuhkan di dunia, sehingga permintaannya selalu tinggi. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang membuat Lo Kheng Hong tertarik dengan saham ABMM.

Selain itu, ABMM memiliki cadangan batu bara yang sangat besar. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, ABMM memiliki cadangan batu bara terbukti dan mungkin sebesar 831 juta ton. Cadangan yang besar ini memastikan bahwa ABMM akan mampu terus memproduksi batu bara dalam jangka panjang.

Cadangan Besar

Selain bergerak di bidang yang memiliki permintaan tinggi, ABMM juga memiliki cadangan batu bara yang sangat besar. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, ABMM memiliki cadangan batu bara terbukti dan mungkin sebesar 831 juta ton. Cadangan yang besar ini memastikan bahwa ABMM akan mampu terus memproduksi batu bara dalam jangka panjang.

Manajemen Berpengalaman

Salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan Lo Kheng Hong dalam memilih saham adalah kualitas manajemen perusahaan. ABMM memiliki manajemen yang berpengalaman dan kompeten, yang dipercaya mampu mengelola perusahaan dengan baik.

Tim manajemen ABMM dipimpin oleh Presiden Direktur Andi Djajanegara, yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di industri pertambangan. Selain itu, ABMM juga memiliki tim manajemen yang solid dan berpengalaman di bidangnya masing-masing.

Kualitas manajemen ABMM juga tercermin dari kinerja keuangan perusahaan yang baik. ABMM secara konsisten membukukan laba bersih yang positif dan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya.

Permintaan Tinggi

Selain memiliki cadangan batu bara yang besar, ABMM juga diuntungkan oleh permintaan batu bara yang tinggi di dunia. Batu bara merupakan sumber energi yang penting bagi banyak negara, terutama negara-negara berkembang. Permintaan batu bara diperkirakan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang, seiring dengan pertumbuhan ekonomi global.

Meningkatnya permintaan batu bara ini menjadi faktor positif bagi ABMM. Perusahaan akan dapat terus menjual batu baranya dengan harga yang baik, sehingga meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan.

Harga saham terkoreksi

Meski memiliki potensi yang besar, harga saham ABMM sempat mengalami penurunan pada tahun 2020. Hal ini menjadi kesempatan bagi Lo Kheng Hong untuk membeli saham ABMM dengan harga yang lebih murah.

Namun, perlu diingat bahwa investasi saham selalu mengandung risiko. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli saham ABMM, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu dan pertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga saham.

Prospek Jangka Panjang

Selain memiliki potensi jangka pendek, ABMM juga memiliki prospek jangka panjang yang cerah. Permintaan batu bara diperkirakan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang, seiring dengan pertumbuhan ekonomi global. Hal ini akan menguntungkan ABMM, karena perusahaan akan dapat terus menjual batu baranya dengan harga yang baik.

Selain itu, ABMM juga memiliki rencana ekspansi yang agresif. Perusahaan berencana untuk meningkatkan kapasitas produksinya dan mengakuisisi tambang-tambang baru. Rencana ekspansi ini akan semakin memperkuat posisi ABMM sebagai salah satu perusahaan batu bara terbesar di Indonesia.