Pemanis Tambahan Bikin Rupiah Makin Kuat, Siap-siap!

waktu baca 5 menit
Jumat, 17 Mei 2024 10:30 0 40 Bayu

Pemanis Tambahan Bikin Rupiah Makin Kuat, Siap-siap!

Pemanis Tambahan Bikin Rupiah Makin Kuat, Siap-siap!

Ligaponsel.com – Pemanis tambahan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah. Penguatan nilai tukar rupiah baru-baru ini disebut-sebut mendapat tambahan faktor positif dari masuknya aliran modal asing ke pasar surat utang negara (SUN).

Meningkatnya minat investor asing untuk membeli SUN menunjukkan kepercayaan terhadap perekonomian Indonesia. Aliran modal asing ini akan menambah pasokan dolar AS di pasar sehingga berpotensi menguatkan nilai tukar rupiah.

Selain faktor pemanis tambahan tersebut, penguatan nilai tukar rupiah juga ditopang oleh beberapa faktor fundamental lainnya, seperti:

  • Stabilitas ekonomi makro yang terjaga
  • Inflasi yang terkendali
  • Neraca perdagangan yang surplus
  • Cadangan devisa yang memadai

Dengan adanya faktor-faktor positif tersebut, nilai tukar rupiah berpotensi untuk melanjutkan penguatannya. Namun, perlu dicatat bahwa pergerakan nilai tukar rupiah juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti kondisi perekonomian global dan kebijakan moneter negara-negara lain.

Ada Pemanis Tambahan, Rupiah Berpotensi Lanjut Menguat

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali menguat. Penguatan ini ditopang oleh beberapa faktor, salah satunya adalah masuknya aliran modal asing ke pasar surat utang negara (SUN).

Selain faktor tersebut, ada beberapa aspek penting lainnya yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah, antara lain:

  • Stabilitas ekonomi makro
  • Inflasi
  • Neraca perdagangan
  • Cadangan devisa
  • Kebijakan moneter

Semua aspek tersebut saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Stabilitas ekonomi makro yang terjaga akan membuat investor lebih percaya untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Hal ini akan meningkatkan permintaan terhadap rupiah sehingga nilai tukar rupiah menguat.

Selain itu, inflasi yang terkendali dan neraca perdagangan yang surplus juga akan membuat rupiah lebih menarik di mata investor. Cadangan devisa yang memadai juga akan memberikan kepercayaan kepada investor bahwa Indonesia mampu memenuhi kewajibannya.

Kebijakan moneter yang tepat juga akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah. Misalnya, suku bunga yang tinggi akan membuat rupiah lebih menarik bagi investor sehingga nilai tukar rupiah akan menguat.

Dengan memperhatikan semua aspek tersebut, pemerintah dapat mengambil kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Hal ini penting untuk menjaga perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan berkembang.

Stabilitas ekonomi makro

Stabilitas ekonomi makro yang terjaga akan membuat investor lebih percaya diri menanamkan modalnya di Indonesia. Hal ini akan meningkatkan permintaan terhadap rupiah sehingga nilai tukar rupiah menguat.

Inflasi

Inflasi yang terkendali akan membuat rupiah lebih menarik di mata investor. Sebab, inflasi yang tinggi akan mengurangi nilai riil investasi mereka.

Neraca perdagangan

Neraca perdagangan yang surplus menunjukkan bahwa Indonesia lebih banyak mengekspor barang dan jasa dibandingkan mengimpor. Hal ini akan meningkatkan permintaan terhadap rupiah karena eksportir membutuhkan rupiah untuk mengkonversi pendapatan mereka dari mata uang asing.

Cadangan devisa

Cadangan devisa yang memadai akan memberikan kepercayaan kepada investor bahwa Indonesia mampu memenuhi kewajibannya. Sebab, cadangan devisa dapat digunakan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah jika terjadi gejolak di pasar.

Kebijakan moneter

Kebijakan moneter yang tepat, seperti suku bunga yang tinggi, akan membuat rupiah lebih menarik bagi investor. Sebab, suku bunga yang tinggi akan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi investor yang menyimpan uangnya dalam bentuk rupiah.

Inflasi

Siapa yang tidak kenal inflasi? Si monster ekonomi yang bikin harga-harga pada naik. Tapi, tahukah kamu kalau inflasi yang terkendali justru bisa bikin rupiah kita makin kuat?

Soalnya, inflasi yang tinggi itu kayak racun buat investasi. Kalau nilai uang terus turun, siapa yang mau investasi di negara kita? Makanya, pemerintah selalu berusaha menjaga inflasi biar tetap rendah. Dengan begitu, investor jadi lebih percaya sama Indonesia dan mau menanamkan modalnya di sini. Nah, kalau banyak modal asing yang masuk, permintaan terhadap rupiah bakal naik dan nilai tukar rupiah pun bisa menguat.

Neraca perdagangan

Neraca perdagangan itu kayak catatan belanja negara. Kalau Indonesia lebih banyak ekspor daripada impor, berarti neraca perdagangannya surplus. Nah, surplus ini bagus banget buat rupiah kita.

Kenapa? Soalnya, kalau kita ekspor, kita bakal dapat pemasukan dalam bentuk mata uang asing, biasanya dolar AS. Nah, dolar AS ini bisa ditukarkan ke rupiah. Makin banyak dolar AS yang masuk, makin banyak rupiah yang beredar, dan nilai tukar rupiah pun bisa menguat.

Cadangan devisa

Bayangin deh, kalau kita punya banyak tabungan di bank, pasti kita merasa lebih tenang dan percaya diri, kan? Nah, negara juga sama. Cadangan devisa itu ibarat tabungannya negara.

Kalau cadangan devisa kita banyak, artinya kita punya banyak uang buat memenuhi kebutuhan negara, termasuk buat menjaga nilai tukar rupiah. Soalnya, kalau nilai tukar rupiah melemah, pemerintah bisa menggunakan cadangan devisa buat membeli rupiah di pasar. Dengan begitu, permintaan terhadap rupiah naik dan nilai tukar rupiah pun bisa menguat.

Kebijakan moneter

Kebijakan moneter adalah salah satu alat yang digunakan bank sentral untuk mengendalikan perekonomian. Salah satu bentuk kebijakan moneter adalah suku bunga.

Suku bunga yang tinggi akan membuat rupiah lebih menarik di mata investor. Sebab, dengan suku bunga yang tinggi, investor akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar jika menyimpan uangnya dalam bentuk rupiah.

Contohnya, jika suku bunga di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain, investor akan lebih memilih untuk menyimpan uangnya di Indonesia. Hal ini akan meningkatkan permintaan terhadap rupiah dan membuat nilai tukar rupiah menguat.