SOLA Rampungkan Proyek PLTS Rp25 Miliar, Energi Hijau Terus Melesat!

waktu baca 3 menit
Jumat, 17 Mei 2024 21:34 0 9 Bayu

SOLA Rampungkan Proyek PLTS Rp25 Miliar, Energi Hijau Terus Melesat!

SOLA Rampungkan Proyek PLTS Rp25 Miliar, Energi Hijau Terus Melesat!

Ligaponsel.com – Xolare PCR Energy (SOLA) Tuntaskan Proyek PLTS Rp25,53 Miliar

Xolare PCR Energy (SOLA) adalah perusahaan energi terbarukan yang fokus pada pengembangan dan pengoperasian proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Baru-baru ini, SOLA telah menyelesaikan proyek PLTS dengan kapasitas 2 MW di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp25,53 miliar.

Proyek PLTS ini berlokasi di provinsi Jawa Timur dan diharapkan dapat menghasilkan listrik bersih sebesar 3,2 GWh per tahun. Listrik yang dihasilkan dari PLTS ini akan dijual ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui skema pembelian tenaga listrik (Power Purchase Agreement/PPA) selama 25 tahun.

Penyelesaian proyek PLTS ini merupakan langkah penting bagi SOLA dalam mendukung transisi Indonesia menuju energi bersih. SOLA juga berencana untuk terus mengembangkan proyek PLTS lainnya di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Sumber: Xolare PCR Energy

Xolare PCR Energy (SOLA) Tuntaskan Proyek PLTS Rp25,53 Miliar

5 aspek penting proyek PLTS SOLA:

  • Kapasitas 2 MW
  • Investasi Rp25,53 miliar
  • Lokasi Jawa Timur
  • Listrik bersih 3,2 GWh/tahun
  • Skema PPA 25 tahun

Proyek ini mendukung transisi Indonesia menuju energi bersih dan rencana SOLA untuk mengembangkan lebih banyak proyek PLTS di Indonesia dan Asia Tenggara.

Kapasitas 2 MW

PLTS yang dibangun oleh Xolare PCR Energy (SOLA) ini memiliki kapasitas sebesar 2 MW. Kapasitas ini mampu menghasilkan listrik bersih sebesar 3,2 GWh per tahun. Listrik tersebut akan dijual ke PLN melalui skema PPA selama 25 tahun.

Pembangunan PLTS dengan kapasitas yang besar ini merupakan wujud komitmen SOLA dalam mendukung transisi Indonesia menuju energi bersih. SOLA juga berencana untuk terus mengembangkan proyek PLTS lainnya di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Investasi Rp25,53 miliar

Untuk membangun PLTS dengan kapasitas 2 MW, Xolare PCR Energy (SOLA) menggelontorkan investasi sebesar Rp25,53 miliar. Investasi ini digunakan untuk pengadaan peralatan, pembangunan infrastruktur, dan biaya operasional.

Investasi yang besar ini menunjukkan keseriusan SOLA dalam mengembangkan energi bersih di Indonesia. SOLA yakin bahwa investasi ini akan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Lokasi Jawa Timur

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibangun oleh Xolare PCR Energy (SOLA) berlokasi di provinsi Jawa Timur. Jawa Timur dipilih karena memiliki potensi energi surya yang tinggi. Selain itu, Jawa Timur juga merupakan salah satu provinsi dengan konsumsi listrik terbesar di Indonesia.

Dengan membangun PLTS di Jawa Timur, SOLA dapat membantu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat sekaligus mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil. PLTS juga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan.

Listrik bersih 3,2 GWh/tahun

PLTS yang dibangun oleh Xolare PCR Energy (SOLA) ini mampu menghasilkan listrik bersih sebesar 3,2 GWh per tahun. Wow, itu banyak banget! Listrik sebanyak itu bisa menerangi ribuan rumah tangga, lho.

Dengan beralih ke energi bersih seperti PLTS, kita bisa mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin menipis. Selain itu, PLTS juga tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, sehingga bisa membantu menjaga lingkungan kita tetap sehat.

Skema PPA 25 tahun

PLTS yang dibangun oleh Xolare PCR Energy (SOLA) akan beroperasi selama 25 tahun berdasarkan skema Power Purchase Agreement (PPA) dengan PLN. Skema PPA ini menjamin bahwa listrik yang dihasilkan oleh PLTS akan dibeli oleh PLN dengan harga yang telah disepakati.

Skema PPA sangat penting bagi pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Skema ini memberikan kepastian bagi investor bahwa listrik yang mereka hasilkan akan dibeli oleh PLN. Hal ini membuat investasi di bidang energi terbarukan menjadi lebih menarik dan dapat mempercepat transisi Indonesia menuju energi bersih.