Ligaponsel.com – Saham-saham Prajogo Pangestu Terus Melejit, Ekonom Sebut Janji Prabowo-Gibran Punya Pengaruh Kuat untuk Keberlanjutan.
Harga saham emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), terus mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Kenaikan harga saham ini ditopang oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah janji Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk mengembangkan industri petrokimia di Indonesia.
Ekonom dari Universitas Indonesia, Fithra Faisal Hastiadi, mengatakan bahwa janji Prabowo-Gibran tersebut memberikan sentimen positif bagi industri petrokimia karena menunjukkan adanya dukungan pemerintah terhadap pengembangan industri ini. Hal ini mendorong investor untuk masuk dan memborong saham-saham petrokimia, sehingga harganya pun ikut naik.
“Janji Prabowo-Gibran itu menjadi katalis positif bagi saham-saham petrokimia karena menunjukkan bahwa pemerintah serius ingin mengembangkan industri ini. Investor pun merespons positif dengan masuk dan membeli saham-saham tersebut, sehingga harganya naik,” kata Fithra, Selasa (21/2/2023).
Selain janji Prabowo-Gibran, kenaikan harga saham BRPT dan TPIA juga didukung oleh faktor fundamental yang kuat. Kedua perusahaan ini memiliki kinerja keuangan yang baik, dengan pendapatan dan laba yang terus meningkat. Selain itu, mereka juga memiliki prospek bisnis yang cerah karena permintaan akan produk petrokimia terus meningkat.
“Kinerja keuangan BRPT dan TPIA sangat baik, didukung oleh meningkatnya permintaan akan produk petrokimia. Prospek bisnis mereka juga cerah, sehingga investor yakin untuk masuk dan membeli saham-saham mereka,” jelas Fithra.
Fithra menambahkan, kenaikan harga saham BRPT dan TPIA juga sejalan dengan tren positif di pasar saham secara keseluruhan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menguat dalam beberapa waktu terakhir, sehingga mendorong naiknya harga saham-saham individual, termasuk saham-saham petrokimia.
“Kenaikan harga saham BRPT dan TPIA juga didukung oleh tren positif di IHSG. Investor saat ini cenderung masuk ke pasar saham karena melihat peluang keuntungan yang besar. Hal ini mendorong naiknya harga saham secara keseluruhan, termasuk saham-saham petrokimia,” pungkas Fithra.
Saham-saham Prajogo Pangestu Terus Melejit, Ekonom Sebut Janji Prabowo-Gibran Punya Pengaruh Kuat untuk Keberlanjutan
Harga saham emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), terus mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan ini didukung oleh berbagai faktor, di antaranya janji Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk mengembangkan industri petrokimia di Indonesia.
Berikut adalah 6 aspek penting yang perlu diperhatikan terkait dengan topik ini:
- Kinerja keuangan kuat
- Prospek bisnis cerah
- Dukungan pemerintah
- Sentimen positif investor
- Tren positif IHSG
- Permintaan produk petrokimia meningkat
Keenam aspek ini saling terkait dan berkontribusi terhadap kenaikan harga saham BRPT dan TPIA. Kinerja keuangan yang kuat menunjukkan bahwa kedua perusahaan ini memiliki fundamental yang baik. Prospek bisnis yang cerah menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Dukungan pemerintah melalui janji Prabowo-Gibran memberikan sentimen positif bagi industri petrokimia dan mendorong investor untuk masuk. Tren positif IHSG juga mendukung kenaikan harga saham secara keseluruhan, termasuk saham-saham petrokimia. Terakhir, meningkatnya permintaan akan produk petrokimia menunjukkan bahwa industri ini memiliki prospek yang cerah.
Kinerja Keuangan Kuat
Salah satu faktor yang mendorong kenaikan harga saham BRPT dan TPIA adalah kinerja keuangan yang kuat. Kedua perusahaan ini membukukan pendapatan dan laba yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Sebagai contoh, pada tahun 2022, BRPT membukukan pendapatan sebesar Rp 107,7 triliun, naik 36% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih BRPT juga naik signifikan, dari Rp 6,1 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp 11,2 triliun pada tahun 2022.
Sementara itu, TPIA membukukan pendapatan sebesar Rp 88,3 triliun pada tahun 2022, naik 14% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih TPIA juga naik, dari Rp 8,4 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp 10,3 triliun pada tahun 2022.
Kinerja keuangan yang kuat menunjukkan bahwa BRPT dan TPIA memiliki fundamental yang baik. Hal ini menjadi daya tarik bagi investor untuk masuk dan membeli saham kedua perusahaan tersebut, sehingga mendorong naiknya harga saham.
Prospek Bisnis Cerah
Selain kinerja keuangan yang kuat, prospek bisnis yang cerah juga menjadi faktor pendorong kenaikan harga saham BRPT dan TPIA. Kedua perusahaan ini bergerak di industri petrokimia yang memiliki prospek pertumbuhan yang besar.
Petrokimia merupakan bahan dasar untuk berbagai macam produk, seperti plastik, tekstil, dan farmasi. Permintaan akan produk petrokimia terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan perkembangan industri.
BRPT dan TPIA merupakan pemain utama di industri petrokimia Indonesia. Kedua perusahaan ini memiliki kapasitas produksi yang besar dan teknologi yang canggih. Hal ini membuat mereka mampu memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Prospek bisnis yang cerah menunjukkan bahwa BRPT dan TPIA memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Hal ini menjadi daya tarik bagi investor untuk masuk dan membeli saham kedua perusahaan tersebut, sehingga mendorong naiknya harga saham.
Dukungan Pemerintah
Salah satu faktor yang mendorong kenaikan harga saham BRPT dan TPIA adalah adanya dukungan pemerintah. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah menyatakan komitmennya untuk mengembangkan industri petrokimia di Indonesia.
Dukungan pemerintah ini memberikan sentimen positif bagi industri petrokimia karena menunjukkan bahwa pemerintah serius ingin mengembangkan industri ini. Hal ini mendorong investor untuk masuk dan memborong saham-saham petrokimia, sehingga harganya pun ikut naik.
Sentimen positif investor
Janji Prabowo-Gibran untuk mengembangkan industri petrokimia juga memberikan sentimen positif bagi investor. Investor melihat bahwa pemerintah serius ingin mengembangkan industri ini, sehingga mereka yakin untuk masuk dan membeli saham-saham petrokimia. Hal ini mendorong naiknya harga saham BRPT dan TPIA.
Sentimen positif investor juga didukung oleh kinerja keuangan yang kuat dan prospek bisnis yang cerah dari BRPT dan TPIA. Kedua perusahaan ini memiliki fundamental yang baik dan potensi pertumbuhan yang besar. Hal ini membuat investor semakin yakin untuk masuk dan membeli saham kedua perusahaan tersebut, sehingga mendorong naiknya harga saham.
Tren positif IHSG
Selain faktor-faktor di atas, kenaikan harga saham BRPT dan TPIA juga didukung oleh tren positif di IHSG. IHSG terus menguat dalam beberapa waktu terakhir, sehingga mendorong naiknya harga saham-saham individual, termasuk saham-saham petrokimia.
Tren positif IHSG disebabkan oleh beberapa faktor, seperti membaiknya perekonomian global, meningkatnya aliran investasi asing, dan kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Hal ini membuat investor optimis terhadap pasar saham Indonesia, sehingga mereka masuk dan membeli saham-saham, termasuk saham-saham petrokimia. Akibatnya, harga saham BRPT dan TPIA pun ikut naik.
Permintaan produk petrokimia meningkat
Selain faktor-faktor di atas, kenaikan harga saham BRPT dan TPIA juga didukung oleh meningkatnya permintaan akan produk petrokimia. Petrokimia merupakan bahan dasar untuk berbagai macam produk, seperti plastik, tekstil, dan farmasi. Permintaan akan produk-produk ini terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan perkembangan industri.
BRPT dan TPIA merupakan pemain utama di industri petrokimia Indonesia. Kedua perusahaan ini memiliki kapasitas produksi yang besar dan teknologi yang canggih. Hal ini membuat mereka mampu memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Meningkatnya permintaan akan produk petrokimia menunjukkan bahwa industri ini memiliki prospek pertumbuhan yang besar. Hal ini menjadi daya tarik bagi investor untuk masuk dan membeli saham BRPT dan TPIA, sehingga mendorong naiknya harga saham.