Ligaponsel.com – Meski mengalami kerugian Rp 10 triliun, emiten milik Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) tetap membagikan dividen tunai sebesar Rp 198,36 miliar atau setara Rp 11 per saham.
Keputusan pembagian dividen tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari ini, Kamis (22/6/2023) di Jakarta.
Direktur Utama Saratoga, Michael Soeryadjaya mengatakan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk memberikan imbal hasil kepada para pemegang saham.
“Meskipun kinerja perusahaan tertekan pada tahun lalu, kami tetap berkomitmen untuk memberikan dividen kepada pemegang saham,” ujar Michael dalam keterangan tertulisnya.
Pembagian dividen ini akan dibayarkan pada tanggal 14 Juli 2023 kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 7 Juli 2023.
Pada tahun 2022, Saratoga membukukan rugi bersih sebesar Rp 10,02 triliun. Kerugian ini disebabkan oleh penurunan nilai investasi perusahaan di beberapa anak usaha, terutama di sektor pertambangan dan energi.
Meski mengalami kerugian, Saratoga masih memiliki ekuitas sebesar Rp 36,3 triliun dan aset sebesar Rp 63,7 triliun. Perusahaan juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 11,2 triliun.
Pembagian dividen ini diharapkan dapat memberikan sedikit penghiburan bagi para pemegang saham Saratoga yang mengalami kerugian pada tahun lalu.
Rugi Rp 10 Triliun, Emiten Sandiaga Uno Masih Tebar Dividen Rp 198 M
Meski rugi, emiten Sandiaga Uno tetap bagi dividen. Kok bisa?
- Rugi Rp 10 Triliun: Saratoga membukukan kerugian bersih Rp 10,02 triliun pada tahun 2022.
- Emiten Sandiaga Uno: Saratoga adalah perusahaan milik Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
- Bagi Dividen Rp 198 M: Meski rugi, Saratoga tetap membagikan dividen tunai sebesar Rp 198,36 miliar kepada pemegang saham.
- Penyebab Kerugian: Kerugian Saratoga disebabkan oleh penurunan nilai investasi di sektor pertambangan dan energi.
- Kinerja Keuangan: Meski rugi, Saratoga masih memiliki ekuitas Rp 36,3 triliun dan aset Rp 63,7 triliun.
- Pembagian Dividen: Dividen akan dibayarkan pada 14 Juli 2023 kepada pemegang saham tercatat per 7 Juli 2023.
Keputusan Saratoga untuk membagikan dividen meski rugi merupakan bentuk komitmen perusahaan kepada pemegang saham. Meskipun kinerja perusahaan tertekan, Saratoga tetap berupaya memberikan imbal hasil kepada investor.
Rugi Rp 10 Triliun: Saratoga membukukan kerugian bersih Rp 10,02 triliun pada tahun 2022.
Siapa sangka, meski merugi Rp 10 triliun, emiten milik Sandiaga Uno, Saratoga, tetap bagi-bagi dividen Rp 198 miliar! Kok bisa?
Ternyata, Saratoga masih punya banyak harta karun, geng. Ekuitasnya aja mencapai Rp 36,3 triliun, asetnya Rp 63,7 triliun, dan kasnya Rp 11,2 triliun. Jadi, meski rugi, Saratoga masih bisa bagi-bagi rezeki ke pemegang sahamnya.
Emiten Sandiaga Uno: Saratoga adalah perusahaan milik Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Siapa sangka, perusahaan milik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengalami kerugian hingga Rp 10 triliun? Wow, angka yang fantastis ya, geng!
Tapi, tunggu dulu! Meski merugi segitu banyak, Saratoga tetap bagi-bagi dividen Rp 198 miliar ke pemegang sahamnya. Kok bisa gitu?
Ternyata, Saratoga masih punya banyak harta karun, geng. Ekuitasnya aja mencapai Rp 36,3 triliun, asetnya Rp 63,7 triliun, dan kasnya Rp 11,2 triliun. Jadi, meski rugi, Saratoga masih bisa bagi-bagi rezeki ke pemegang sahamnya.
Bagi Dividen Rp 198 M: Meski rugi, Saratoga tetap membagikan dividen tunai sebesar Rp 198,36 miliar kepada pemegang saham.
Siapa sangka, perusahaan milik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengalami kerugian hingga Rp 10 triliun? Wow, angka yang fantastis ya, geng!
Tapi, tunggu dulu! Meski merugi segitu banyak, Saratoga tetap bagi-bagi dividen Rp 198 miliar ke pemegang sahamnya. Kok bisa gitu?
Penyebab Kerugian: Kerugian Saratoga disebabkan oleh penurunan nilai investasi di sektor pertambangan dan energi.
Siapa sangka, perusahaan milik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengalami kerugian hingga Rp 10 triliun? Wow, angka yang fantastis ya, geng!
Tapi, tunggu dulu! Meski merugi segitu banyak, Saratoga tetap bagi-bagi dividen Rp 198 miliar ke pemegang sahamnya. Kok bisa gitu?
Ternyata, Saratoga masih punya banyak harta karun, geng. Ekuitasnya aja mencapai Rp 36,3 triliun, asetnya Rp 63,7 triliun, dan kasnya Rp 11,2 triliun. Jadi, meski rugi, Saratoga masih bisa bagi-bagi rezeki ke pemegang sahamnya.
Kinerja Keuangan: Meski rugi, Saratoga masih memiliki ekuitas Rp 36,3 triliun dan aset Rp 63,7 triliun.
Meski rugi Rp 10 triliun, emiten milik Sandiaga Uno, Saratoga, masih tajir melintir, geng!
Ekuitasnya aja mencapai Rp 36,3 triliun, asetnya Rp 63,7 triliun, dan kasnya Rp 11,2 triliun. Jadi, meski rugi, Saratoga masih punya banyak harta karun buat bagi-bagi dividen ke pemegang sahamnya.
Pembagian Dividen: Dividen akan dibayarkan pada 14 Juli 2023 kepada pemegang saham tercatat per 7 Juli 2023.
Meski rugi Rp 10 triliun, emiten milik Sandiaga Uno, Saratoga, tetap bagi-bagi dividen Rp 198 miliar ke pemegang sahamnya. Kok bisa gitu?
Ternyata, Saratoga masih punya banyak harta karun, geng. Ekuitasnya aja mencapai Rp 36,3 triliun, asetnya Rp 63,7 triliun, dan kasnya Rp 11,2 triliun. Jadi, meski rugi, Saratoga masih bisa bagi-bagi rezeki ke pemegang sahamnya.