Ligaponsel.com – Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (17 Mei 2024) , Sebulan Naik 1,67%
Harga emas Antam hari ini anjlok cukup dalam. Berdasarkan informasi dari logam mulia, harga emas ukuran 1 gram dibanderol Rp1.032.000. Harga tersebut turun Rp22.000 dibandingkan harga kemarin yang sebesar Rp1.054.000.
Penurunan harga emas juga terjadi pada ukuran lainnya. Emas ukuran 5 gram dijual Rp5.031.000, turun Rp105.000 dari harga sebelumnya Rp5.136.000. Sedangkan emas ukuran 10 gram dihargai Rp9.907.000, turun Rp193.000 dari harga kemarin Rp10.100.000.
Penurunan harga emas ini terjadi setelah harga emas naik cukup signifikan dalam sebulan terakhir. Berdasarkan data dari logam mulia, harga emas ukuran 1 gram pada 17 April 2024 berada di level Rp1.015.000. Artinya, dalam sebulan terakhir harga emas naik sekitar 1,67%.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan harga emas hari ini, diantaranya adalah menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Penguatan rupiah membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang dolar.
Selain itu, penurunan harga emas juga dipengaruhi oleh aksi jual yang dilakukan oleh investor. Investor cenderung menjual emas mereka untuk mengambil keuntungan setelah harga emas naik cukup signifikan dalam sebulan terakhir.
Meski harga emas hari ini turun, namun secara umum harga emas masih berada dalam tren naik. Hal ini karena permintaan emas sebagai aset safe haven masih tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (17 Mei 2024) , Sebulan Naik 1,67%
Harga emas Antam hari ini turun signifikan, mengakhiri tren kenaikan yang terjadi selama sebulan terakhir.
Lima aspek penting yang mempengaruhi pergerakan harga emas hari ini adalah:
- Nilai tukar rupiah
- Permintaan emas global
- Sentimen investor
- Harga minyak
- Kondisi ekonomi global
Nilai tukar rupiah yang menguat membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang dolar. Permintaan emas global yang menurun juga ikut menekan harga emas. Sentimen investor yang negatif, harga minyak yang turun, dan kondisi ekonomi global yang tidak pasti juga menjadi faktor yang mempengaruhi penurunan harga emas hari ini.
Meski harga emas hari ini turun, namun secara umum harga emas masih berada dalam tren naik. Hal ini karena permintaan emas sebagai aset safe haven masih tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Nilai tukar rupiah
Nilai tukar rupiah yang menguat membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang dolar. Hal ini karena ketika rupiah menguat, maka dibutuhkan lebih sedikit rupiah untuk membeli satu dolar AS. Akibatnya, harga emas dalam rupiah menjadi lebih tinggi.
Sebagai contoh, pada 16 Mei 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS adalah Rp14.500. Pada hari itu, harga emas Antam ukuran 1 gram adalah Rp1.054.000. Namun, pada 17 Mei 2024, nilai tukar rupiah menguat menjadi Rp14.300 per dolar AS. Akibatnya, harga emas Antam ukuran 1 gram naik menjadi Rp1.032.000.
Penguatan rupiah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Meningkatnya kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia.
- Adanya aliran dana asing yang masuk ke Indonesia.
- Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga.
Penguatan rupiah dapat berdampak positif bagi perekonomian Indonesia. Namun, penguatan rupiah yang terlalu cepat juga dapat berdampak negatif, seperti:
- Menurunkan daya saing ekspor Indonesia.
- Meningkatkan harga barang-barang impor.
- Menurunkan daya beli masyarakat.
Permintaan emas global
Permintaan emas global merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi harga emas. Ketika permintaan emas global tinggi, maka harga emas cenderung naik. Sebaliknya, ketika permintaan emas global rendah, maka harga emas cenderung turun.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan emas global, antara lain:
- Pertumbuhan ekonomi global
- Inflasi
- Ketidakpastian ekonomi dan politik
- Permintaan perhiasan
- Permintaan investasi
Sebagai contoh, ketika pertumbuhan ekonomi global tinggi, maka permintaan emas untuk investasi cenderung meningkat. Hal ini karena emas dianggap sebagai aset safe haven yang dapat melindungi nilai kekayaan dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
Sebaliknya, ketika pertumbuhan ekonomi global melambat, maka permintaan emas untuk investasi cenderung menurun. Hal ini karena investor cenderung beralih ke aset yang lebih berisiko, seperti saham dan obligasi.
Sentimen investor
Sentimen investor juga dapat mempengaruhi harga emas. Ketika investor optimis terhadap prospek ekonomi, maka mereka cenderung membeli emas sebagai investasi. Sebaliknya, ketika investor pesimis terhadap prospek ekonomi, maka mereka cenderung menjual emasnya.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sentimen investor, antara lain:
- Berita ekonomi
- Pernyataan pejabat pemerintah
- Analisis teknikal
- Rumor
Sebagai contoh, ketika ada berita positif tentang perekonomian, maka investor cenderung optimis dan membeli emas. Sebaliknya, ketika ada berita negatif tentang perekonomian, maka investor cenderung pesimis dan menjual emasnya.
Harga minyak
Harga minyak juga dapat mempengaruhi harga emas. Ketika harga minyak naik, maka permintaan emas sebagai aset safe haven cenderung meningkat. Hal ini karena emas dianggap sebagai aset yang dapat melindungi nilai kekayaan dari inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak.
Sebagai contoh, pada tahun 2008, ketika harga minyak dunia mencapai rekor tertinggi di atas $100 per barel, harga emas juga naik signifikan hingga mencapai rekor tertinggi di atas $1.000 per ounce.
Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (17 Mei 2024) , Sebulan Naik 1,67%
Harga emas Antam hari ini anjlok, mengakhiri tren kenaikan yang terjadi selama sebulan terakhir. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Selain itu, penurunan harga emas juga dipengaruhi oleh aksi jual yang dilakukan oleh investor.
Meski harga emas hari ini turun, namun secara umum harga emas masih berada dalam tren naik. Hal ini karena permintaan emas sebagai aset safe haven masih tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global.