Ligaponsel.com – Bakal “Buyback” Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun
Emiten batu bara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya Rp4 triliun.
Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy Garibaldi Thohir, atau biasa disapa Boy Thohir, menyampaikan hal tersebut dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (30/3/2023).
“Buyback maksimal Rp4 triliun dalam jangka waktu 18 bulan sejak mendapatkan persetujuan RUPST,” kata Boy Thohir.
Boy Thohir menjelaskan, aksi korporasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan untuk meningkatkan nilai investasi pemegang saham. Perseroan, lanjutnya, optimistis kinerja keuangan di tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun 2022.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Adaro Energy membukukan laba bersih senilai US$3,29 miliar atau setara Rp48,14 triliun sepanjang 2022. Capaian tersebut melonjak 182% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun pendapatan usaha Adaro Energy pada 2022 tercatat sebesar US$14,73 miliar atau sekitar Rp215,67 triliun. Angka ini juga naik 44% dari pendapatan pada 2021 yang sebesar US$10,22 miliar.
Dengan kinerja keuangan yang apik tersebut, Adaro Energy membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar US$1,2 miliar atau setara Rp17,54 triliun.
Bakal “Buyback” Saham, Bos ADRO
ADRO rencana buyback saham Rp4 triliun, dongkrak nilai investasi pemegang saham.
Berikut 6 aspek penting terkait rencana buyback saham ADRO:
- Nilai buyback: Rp4 triliun
- Jangka waktu: 18 bulan
- Tujuan: Meningkatkan nilai investasi pemegang saham
- Laba bersih 2022: Rp48,14 triliun
- Dividen tunai 2022: Rp17,54 triliun
- Kinerja keuangan 2023: Diprediksi lebih baik dari 2022
Rencana buyback saham ini merupakan salah satu upaya ADRO untuk meningkatkan nilai investasi pemegang saham. Dengan kinerja keuangan yang apik di tahun 2022 dan optimisme di tahun 2023, ADRO yakin rencana buyback saham ini akan memberikan dampak positif bagi perusahaan dan pemegang saham.
Nilai buyback
ADRO rencana buyback saham Rp4 triliun, dongkrak nilai investasi pemegang saham.
Emiten batu bara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya Rp4 triliun. Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy Garibaldi Thohir, atau biasa disapa Boy Thohir, menyampaikan hal tersebut dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (30/3/2023).
“Buyback maksimal Rp4 triliun dalam jangka waktu 18 bulan sejak mendapatkan persetujuan RUPST,” kata Boy Thohir.
Boy Thohir menjelaskan, aksi korporasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan untuk meningkatkan nilai investasi pemegang saham. Perseroan, lanjutnya, optimistis kinerja keuangan di tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun 2022.
Jangka waktu
ADRO rencana buyback saham Rp4 triliun dalam jangka waktu 18 bulan. Wow, lama banget ya! Tapi tenang aja, ini artinya ADRO punya waktu yang cukup untuk menyerap saham-saham yang beredar di pasar. Jadi, pemegang saham nggak perlu khawatir sahamnya nggak laku.
Selain itu, jangka waktu yang panjang ini juga memberikan fleksibilitas bagi ADRO untuk melakukan buyback saham secara bertahap. Jadi, ADRO bisa menyesuaikan dengan kondisi pasar dan nggak perlu buru-buru membeli semua saham sekaligus.
Jadi, jangka waktu 18 bulan ini sebenarnya menguntungkan bagi ADRO dan pemegang saham. ADRO punya waktu yang cukup untuk menyerap saham, sementara pemegang saham punya kesempatan untuk menjual sahamnya dengan harga yang bagus.
Tujuan
Hayo, siapa yang nggak mau nilai investasinya naik? Nah, salah satu tujuan ADRO melakukan buyback saham adalah untuk meningkatkan nilai investasi pemegang saham kayak kita-kita ini. Soalnya, dengan buyback saham, jumlah saham ADRO yang beredar di pasar akan berkurang.
Kalau jumlah saham berkurang, otomatis nilai masing-masing saham akan naik. Soalnya, nilai perusahaan (market cap) tetap sama, tapi jumlah sahamnya berkurang. Jadi, setiap lembar saham jadi lebih berharga.
Makanya, kalau ADRO melakukan buyback saham, pemegang saham bisa senang karena nilai investasi mereka berpotensi naik. Horeee!
Laba bersih 2022
Gila, laba bersih ADRO gede banget! Rp48,14 triliun cuy! Pantesan aja mereka mau bagi-bagi rezeki ke pemegang saham kayak kita-kita ini lewat buyback saham.
Laba bersih itu kan artinya keuntungan perusahaan. Nah, kalau keuntungannya gede, berarti perusahaan sehat dan punya banyak duit. Makanya ADRO pede banget mau buyback saham. Soalnya mereka tahu kalau perusahaan mereka bagus dan punya masa depan cerah.
Jadi, buat kita-kita yang punya saham ADRO, bisa senang nih. Soalnya buyback saham ini bisa bikin nilai investasi kita naik. Horeee!
Dividen tunai 2022
Wih, ADRO royal banget bagi-bagi dividen! Rp17,54 triliun, cuan banget, dong!
Dividen itu kan bagi-bagi keuntungan perusahaan ke pemegang saham. Nah, kalau dividennya gede, berarti perusahaan lagi untung banyak. Dan ADRO emang lagi cuan banget tahun lalu, makanya bisa bagi-bagi dividen sebanyak itu.
Jadi, buat kita-kita yang punya saham ADRO, siap-siap aja kebanjiran cuan dari dividen. Horeee!
Kinerja keuangan 2023
Gaspol! ADRO optimistis kinerja keuangan di tahun ini akan lebih cetar membahana dibanding tahun lalu.
Mereka yakin banget tahun ini cuannya bakal makin deras. Soalnya, permintaan batu bara lagi tinggi-tingginya. Jadi, ADRO bisa jualan batu bara lebih banyak dengan harga yang lebih mahal.
Kalau kinerja keuangan ADRO bagus, kita-kita yang punya sahamnya juga ikut senang. Soalnya, nilai investasi kita bisa naik. Horeee!