Peluang Emas Bisnis Kuliner: 4 Makanan yang Sedang Naik Daun!

waktu baca 6 menit
Sabtu, 18 Mei 2024 17:47 0 8 Gildan

Peluang Emas Bisnis Kuliner: 4 Makanan yang Sedang Naik Daun!

Ligaponsel.com – Dari sekian banyaknya jenis bisnis, bisnis makanan selalu memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Terlebih lagi, dengan semakin berkembangnya teknologi, kini bisnis makanan dapat dijalankan secara online melalui platform e-commerce atau media sosial.

Nah, buat kamu yang ingin memulai bisnis UKM online, berikut ini ada 4 jenis makanan yang sedang tren dan banyak diminati oleh masyarakat:

  1. Makanan siap saji
    Makanan siap saji atau ready-to-eat meal menjadi salah satu pilihan makanan yang banyak diminati oleh masyarakat yang sibuk dan tidak sempat memasak. Kamu bisa menjual berbagai jenis makanan siap saji, seperti nasi goreng, ayam geprek, atau rendang.

Makanan ringan
Makanan ringan atau snack juga menjadi jenis makanan yang banyak dicari oleh masyarakat. Kamu bisa menjual berbagai jenis makanan ringan, seperti keripik, popcorn, atau makaroni keju.Makanan sehat
Selain makanan siap saji dan makanan ringan, makanan sehat juga semakin banyak diminati oleh masyarakat. Kamu bisa menjual berbagai jenis makanan sehat, seperti salad, jus buah, atau makanan organik.Makanan beku
Makanan beku juga menjadi salah satu pilihan makanan yang banyak diminati oleh masyarakat. Kamu bisa menjual berbagai jenis makanan beku, seperti nugget, sosis, atau bakso.

Itulah 4 jenis makanan yang sedang tren dan banyak diminati oleh masyarakat. Semoga informasi ini dapat membantu kamu dalam memulai bisnis UKM online.

Ini Dia 4 Jenis Makanan yang Jadi Tren Bisnis UKM Online

Menjalankan bisnis UKM online yang sukses membutuhkan pemilihan jenis makanan yang tepat. Berikut adalah 9 aspek penting yang perlu dipertimbangkan:

  1. Jenis makanan: Pilih jenis makanan yang populer dan diminati pasar, seperti makanan siap saji, makanan ringan, makanan sehat, atau makanan beku.
  2. Target pasar: Tentukan target pasar yang jelas, seperti pekerja kantoran, mahasiswa, atau keluarga.
  3. Strategi pemasaran: Kembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau target pasar, seperti media sosial, iklan online, atau kerja sama dengan influencer.
  4. Kualitas bahan baku: Gunakan bahan baku yang berkualitas baik untuk memastikan rasa dan kualitas makanan yang dijual.
  5. Proses produksi: Pastikan proses produksi makanan higienis dan memenuhi standar kesehatan.
  6. Pengemasan: Kemas makanan dengan baik untuk menjaga kualitas dan menarik perhatian pelanggan.
  7. Harga: Tentukan harga makanan yang kompetitif dan sesuai dengan target pasar.
  8. Pelayanan pelanggan: Berikan pelayanan pelanggan yang baik untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
  9. Inovasi: Terus berinovasi dengan menciptakan menu baru atau varian rasa untuk menarik pelanggan.

Dengan mempertimbangkan aspek-aspek ini, pelaku UKM online dapat memilih jenis makanan yang tepat dan menjalankan bisnisnya dengan sukses. Pemilihan jenis makanan yang tepat menjadi sangat penting karena akan menentukan keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang.

Jenis makanan

Dalam memilih jenis makanan untuk bisnis UKM online, pelaku usaha perlu memperhatikan tren pasar dan minat masyarakat. Makanan siap saji, seperti nasi goreng, ayam geprek, atau rendang, selalu menjadi pilihan populer karena praktis dan mengenyangkan.

Selain itu, makanan ringan atau snack juga banyak dicari oleh masyarakat. Keripik, popcorn, dan makaroni keju adalah beberapa jenis makanan ringan yang bisa menjadi pilihan untuk dijual secara online. Makanan sehat, seperti salad, jus buah, atau makanan organik, juga semakin diminati oleh masyarakat yang sadar akan kesehatan.

Terakhir, makanan beku seperti nugget, sosis, atau bakso juga menjadi pilihan yang tepat untuk bisnis UKM online karena mudah disimpan dan diolah.

Target pasar

Dalam menentukan target pasar untuk bisnis UKM online yang menjual makanan, pelaku usaha perlu memahami karakteristik dan kebutuhan masing-masing kelompok masyarakat. Misalnya, pekerja kantoran biasanya memiliki waktu yang terbatas dan membutuhkan makanan yang praktis dan mengenyangkan, seperti makanan siap saji atau makanan ringan.

Sementara itu, mahasiswa cenderung mencari makanan yang terjangkau dan sesuai dengan selera mereka, seperti makanan ringan atau makanan beku. Keluarga biasanya mencari makanan yang sehat dan dapat dinikmati bersama, seperti makanan siap saji atau makanan sehat.

Strategi pemasaran

Dalam memasarkan bisnis UKM online yang menjual makanan, pelaku usaha perlu mengembangkan strategi pemasaran yang tepat. Media sosial, iklan online, dan kerja sama dengan influencer dapat menjadi pilihan yang efektif untuk menjangkau target pasar.

Media sosial memungkinkan pelaku usaha untuk terhubung dengan pelanggan secara langsung dan membangun hubungan yang kuat. Iklan online dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan menargetkan kelompok masyarakat tertentu. Sedangkan kerja sama dengan influencer dapat meningkatkan kredibilitas dan jangkauan bisnis.

Kualitas bahan baku

Bahan baku yang berkualitas baik sangat penting untuk menghasilkan makanan yang enak dan berkualitas. Jangan tergiur untuk menggunakan bahan baku yang murah karena dapat merusak rasa dan kualitas makanan. Gunakan bahan baku segar dan berkualitas tinggi untuk memastikan pelanggan puas dengan makanan yang kamu jual.

Sebagai contoh, jika kamu menjual nasi goreng, gunakan beras berkualitas baik dan bumbu-bumbu asli. Jangan menggunakan beras murah atau bumbu instan karena akan menghasilkan nasi goreng yang hambar dan tidak nikmat. Selain itu, gunakan daging ayam segar dan sayuran segar untuk menghasilkan nasi goreng yang lezat dan bergizi.

Proses produksi

Memastikan proses produksi makanan yang higienis dan memenuhi standar kesehatan sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan yang dijual. Selalu jaga kebersihan dapur dan peralatan masak, serta gunakan bahan-bahan yang masih segar dan berkualitas baik.

Selain itu, penting juga untuk mengikuti standar kesehatan yang berlaku, seperti menggunakan sarung tangan dan penutup kepala saat mengolah makanan, serta mencuci tangan secara teratur. Dengan menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan, kamu dapat memastikan bahwa makanan yang kamu jual aman dan sehat untuk dikonsumsi.

Pengemasan

Kemasan makanan yang baik tidak hanya berfungsi untuk melindungi makanan dari kerusakan, tetapi juga untuk menarik perhatian pelanggan. Gunakan kemasan yang menarik dan informatif, yang dapat memberikan informasi penting tentang produk, seperti bahan-bahan, nilai gizi, dan tanggal kedaluwarsa.

Pertimbangkan juga untuk menggunakan kemasan yang ramah lingkungan untuk menarik pelanggan yang peduli lingkungan.

Harga

Dalam menentukan harga makanan, pelaku usaha perlu mempertimbangkan beberapa faktor, seperti biaya produksi, harga pasar, dan daya beli target pasar. Harga yang terlalu tinggi dapat membuat pelanggan enggan membeli, sementara harga yang terlalu rendah dapat merugikan pelaku usaha.

Sebagai contoh, jika target pasar adalah pekerja kantoran dengan daya beli yang tinggi, pelaku usaha dapat menetapkan harga yang lebih tinggi untuk makanan siap saji yang berkualitas. Namun, jika target pasar adalah mahasiswa dengan daya beli yang lebih rendah, pelaku usaha perlu menetapkan harga yang lebih terjangkau untuk makanan ringan atau makanan beku.

Pelayanan pelanggan: Berikan pelayanan pelanggan yang baik untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Pelayanan pelanggan yang baik dapat membuat pelanggan merasa dihargai dan dipedulikan, sehingga meningkatkan loyalitas mereka terhadap bisnis kamu. Selalu tanggapi pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan cepat dan ramah, serta berikan solusi yang memuaskan.

Pelanggan yang puas lebih cenderung untuk membeli kembali dari bisnis kamu dan merekomendasikannya kepada orang lain. Oleh karena itu, memberikan pelayanan pelanggan yang baik sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang bisnis UKM online kamu.

Inovasi

Agar bisnis UKM online kamu terus berkembang dan menarik pelanggan baru, inovasi sangatlah penting. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan menu baru atau varian rasa yang unik dan menarik. Pelanggan selalu mencari sesuatu yang baru dan menggugah selera, jadi jangan takut untuk keluar dari zona nyaman kamu dan mencoba sesuatu yang berbeda.

Sebagai contoh, jika kamu menjual makanan siap saji, kamu bisa mencoba membuat varian nasi goreng baru dengan tambahan topping atau bumbu yang unik. Atau, jika kamu menjual makanan ringan, kamu bisa mencoba membuat varian rasa baru untuk keripik atau popcorn kamu. Dengan terus berinovasi, kamu dapat menarik pelanggan baru dan membuat pelanggan lama kamu tetap tertarik.