Ligaponsel.com – Perusahaan dagang adalah suatu badan usaha yang kegiatan utamanya adalah membeli dan menjual barang dagangan tanpa melakukan proses produksi. Perusahaan dagang hanya mengolah barang tersebut dalam bentuk dan sifat aslinya, sehingga tidak terjadi perubahan bentuk pada barang yang diperjualbelikan.
Ciri-ciri perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
- Kegiatan utamanya adalah membeli dan menjual barang dagangan.
- Tidak melakukan proses produksi.
- Barang dagangan diolah dalam bentuk dan sifat aslinya.
- Tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual barang dagangan.
Jenis-jenis perusahaan dagang dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, yaitu:
- Berdasarkan jenis barang dagangan
- Perusahaan dagang umum: menjual berbagai jenis barang dagangan.
- Perusahaan dagang khusus: menjual jenis barang dagangan tertentu.
- Berdasarkan skala usaha
- Perusahaan dagang besar: memiliki modal dan omzet yang besar.
- Perusahaan dagang menengah: memiliki modal dan omzet yang sedang.
- Perusahaan dagang kecil: memiliki modal dan omzet yang kecil.
- Berdasarkan bentuk perusahaan
- Perusahaan dagang perseorangan: dimiliki dan dikelola oleh satu orang.
- Perusahaan dagang persekutuan: dimiliki dan dikelola oleh beberapa orang.
- Perusahaan dagang perseroan terbatas (PT): dimiliki oleh banyak pemegang saham.
Demikian penjelasan mengenai perusahaan dagang, semoga bermanfaat!
Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang punya peran penting dalam perekonomian, mereka membeli dan menjual barang tanpa mengubah bentuknya. Yuk, kenali lebih dalam tentang perusahaan dagang!
9 Aspek Penting Perusahaan Dagang:
- Pengertian: Badan usaha yang membeli dan menjual barang.
- Kegiatan Utama: Membeli dan menjual barang dagangan.
- Tujuan: Mendapatkan keuntungan.
- Jenis Barang: Umum atau khusus.
- Skala Usaha: Besar, sedang, atau kecil.
- Bentuk Perusahaan: Perseorangan, persekutuan, atau PT.
- Barang Dagangan: Diolah dalam bentuk asli.
- Proses Produksi: Tidak melakukan proses produksi.
- Keuntungan: Selisih harga beli dan harga jual.
Semua aspek ini saling berkaitan dan membentuk karakteristik unik perusahaan dagang. Misalnya, perusahaan dagang umum menjual berbagai jenis barang, sementara perusahaan dagang khusus hanya menjual jenis barang tertentu. Selain itu, skala usaha juga mempengaruhi cara perusahaan dagang beroperasi, perusahaan dagang besar biasanya memiliki jaringan distribusi yang lebih luas dibandingkan perusahaan dagang kecil.
Pengertian
Perusahaan dagang itu kayak toko kelontong yang gede. Mereka beli barang dari produsen, terus dijual lagi ke konsumen kayak kita-kita ini. Tapi mereka nggak bikin barangnya sendiri, cuma jualan aja.
Jadi, perusahaan dagang itu kayak perantara yang ngehubungin produsen sama konsumen. Mereka bantu kita dapetin barang-barang yang kita butuhin, tanpa harus repot-repot nyari ke pabriknya langsung.
Kegiatan Utama
Nah, ini dia yang jadi napas hidup perusahaan dagang: beli barang, jual barang, gitu aja terus menerus. Tapi jangan salah, meski keliatannya simpel, tapi ini butuh strategi dan keahlian khusus lho!
Perusahaan dagang harus pinter-pinter milih barang yang lagi banyak dicari sama konsumen. Mereka juga harus tau gimana cara dapetin barang-barang tersebut dengan harga yang murah, supaya bisa dijual lagi dengan harga yang kompetitif.
Tujuan
Kalau ditanya apa tujuan utama perusahaan dagang, ya jelas cari untung dong! Mereka beli barang dengan harga murah, terus dijual lagi dengan harga lebih tinggi. Selisih harga inilah yang jadi keuntungan mereka.
Tapi jangan salah sangka, perusahaan dagang nggak asal naikin harga aja kok. Mereka harus perhitungkan biaya-biaya yang dikeluarkan, seperti biaya beli barang, biaya sewa tempat, gaji karyawan, dan lain-lain. Jadi, keuntungan yang mereka dapat itu udah diperhitungkan dengan matang.
Jenis Barang
Perusahaan dagang itu macam-macam, ada yang jualan barang umum kayak sembako, ada juga yang jualan barang khusus kayak alat-alat kesehatan. Nah, ini tergantung sama target pasar mereka.
Perusahaan dagang umum biasanya jualan barang-barang yang dibutuhkan banyak orang, seperti makanan, minuman, sabun, dan lain-lain. Sementara itu, perusahaan dagang khusus jualan barang-barang yang dibutuhkan oleh kelompok orang tertentu, seperti alat-alat teknik, alat-alat kesehatan, dan lain-lain.
Skala Usaha
Perusahaan dagang ada yang sebesar raksasa, ada juga yang mungil kayak warung tetangga. Skala usaha ini tergantung sama modal dan omzet yang mereka punya.
Perusahaan dagang besar biasanya punya jaringan distribusi yang luas, bahkan sampai ke pelosok-pelosok negeri. Mereka juga punya banyak karyawan dan sistem manajemen yang canggih.
Sementara itu, perusahaan dagang kecil biasanya cuma punya satu atau dua toko aja. Mereka juga punya karyawan yang lebih sedikit dan sistem manajemen yang lebih sederhana.
Bentuk Perusahaan
Bentuk perusahaan dagang juga macem-macem, ada yang punya bos cuma satu orang, ada juga yang punya bos lebih dari satu. Nah, ini tergantung dari gimana mereka mau mendirikan perusahaannya.
Kalau perusahaan dagang perseorangan, ya berarti punya bos cuma satu orang. Orang ini yang punya modal, yang ngatur semuanya, dan yang ngambil untungnya juga. Tapi kalau perusahaan dagang persekutuan, punya bos lebih dari satu. Mereka patungan modal, patungan ngatur perusahaan, dan patungan ngambil untungnya juga.
Nah, kalau perusahaan dagang PT, ini bentuk perusahaan yang paling gede. Punya bos banyak banget, yang namanya pemegang saham. Mereka patungan modal, tapi nggak ikut ngatur perusahaan. Yang ngatur perusahaan itu direksi dan komisaris, yang dipilih sama pemegang saham.
Barang Dagangan
Perusahaan dagang itu kayak perantara yang ngehubungin produsen sama konsumen. Mereka beli barang dari produsen, terus dijual lagi ke konsumen dalam bentuk aslinya. Nggak kayak perusahaan manufaktur yang ngolah bahan mentah jadi barang jadi, perusahaan dagang cuma jualan barang yang udah jadi aja.
Misalnya nih, ada perusahaan dagang yang jualan beras. Mereka beli beras dari petani, terus dijual lagi ke warung-warung atau supermarket dalam bentuk beras mentah. Nah, warung-warung atau supermarket inilah yang nanti ngolah beras itu jadi nasi, baru dijual ke konsumen.
Proses Produksi
Perusahaan dagang itu nggak kayak pabrik yang bikin barang sendiri. Mereka cuma beli barang dari produsen, terus dijual lagi ke konsumen. Jadi, mereka nggak ngelakuin proses produksi sama sekali.
Misalnya nih, ada perusahaan dagang yang jualan baju. Mereka beli baju dari pabrik, terus dijual lagi ke toko-toko atau butik. Nah, toko-toko atau butik inilah yang nanti ngejual baju tersebut ke konsumen.
Keuntungan
Nah, ini dia bagian yang paling ditunggu-tunggu: keuntungan! Perusahaan dagang cari untung dengan cara membeli barang dengan harga murah, lalu menjualnya dengan harga lebih tinggi. Selisih harga inilah yang jadi keuntungan mereka.
Tapi jangan salah paham, perusahaan dagang nggak asal naikin harga seenaknya. Mereka harus menghitung dulu semua biaya yang dikeluarkan, seperti biaya beli barang, biaya sewa tempat, gaji karyawan, dan lain-lain. Jadi, keuntungan yang mereka dapat itu udah diperhitungkan dengan matang.