Kenali Perbedaan Gejala Chikungunya dan DBD, Jangan Sampai Tertukar!

waktu baca 4 menit
Jumat, 24 Mei 2024 20:26 0 6 Ilyas

Kenali Perbedaan Gejala Chikungunya dan DBD, Jangan Sampai Tertukar!

Ligaponsel.com – Sama-sama Karena Nyamuk, Ini Perbedaan Gejala Chikungunya dengan DBD

Sama-sama ditularkan oleh nyamuk, chikungunya dan demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang kerap menyerang di musim hujan. Meski gejalanya mirip, terdapat beberapa perbedaan mendasar dari kedua penyakit ini. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Perbedaan Gejala Chikungunya dan DBD

Berikut ini perbedaan gejala chikungunya dan DBD yang perlu Anda ketahui: Demam: Chikungunya: Demam tinggi mendadak, bisa mencapai 39-40 derajat Celsius. DBD: Demam tinggi yang berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari.Nyeri Sendi: Chikungunya: Nyeri sendi yang parah dan mendadak, terutama pada sendi tangan, kaki, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki. DBD: Nyeri sendi ringan atau tidak ada. Ruam: Chikungunya: Ruam muncul pada hari ke-2 atau ke-3 setelah demam, berupa bintik-bintik merah yang menyebar ke seluruh tubuh. DBD: Ruam muncul pada hari ke-3 atau ke-4 setelah demam, berupa bintik-bintik merah kecil yang berkelompok.Sakit Kepala: Chikungunya: Sakit kepala parah. DBD: Sakit kepala sedang atau ringan. Mual dan Muntah: Chikungunya: Mual dan muntah yang cukup sering. DBD: Mual dan muntah yang tidak terlalu sering.Perdarahan: Chikungunya: Tidak ada perdarahan. DBD: Perdarahan pada kulit, gusi, atau organ dalam. Masa Inkubasi: Chikungunya: 2-12 hari setelah digigit nyamuk. DBD: 4-10 hari setelah digigit nyamuk.Perlu diingat bahwa gejala chikungunya dan DBD dapat bervariasi pada setiap orang. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Semoga artikel ini bermanfaat. Salam sehat!

Sama Sama Karena Nyamuk, Ini Perbedaan Gejala Chikungunya dengan DBD

Sama-sama ditularkan oleh nyamuk, chikungunya dan demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang kerap menyerang di musim hujan. Meski gejalanya mirip, terdapat beberapa perbedaan mendasar dari kedua penyakit ini. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Berikut ini 6 aspek penting yang membedakan gejala chikungunya dan DBD:

  1. Demam: Chikungunya: mendadak tinggi, DBD: terus-menerus.
  2. Nyeri Sendi: Chikungunya: parah dan mendadak, DBD: ringan atau tidak ada.
  3. Ruam: Chikungunya: bintik merah menyebar, DBD: bintik merah berkelompok.
  4. Sakit Kepala: Chikungunya: parah, DBD: sedang atau ringan.
  5. Perdarahan: Chikungunya: tidak ada, DBD: ada.
  6. Masa Inkubasi: Chikungunya: 2-12 hari, DBD: 4-10 hari.

Perlu diingat bahwa gejala chikungunya dan DBD dapat bervariasi pada setiap orang. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Semoga artikel ini bermanfaat. Salam sehat!

Demam

Kalau chikungunya, demamnya datang tiba-tiba dan langsung tinggi, bisa sampai 39-40 derajat Celsius. Rasanya kayak disiram air panas! Sementara DBD, demamnya memang tinggi juga, tapi biasanya berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari. Jadi, kalau demam kamu mendadak tinggi dan langsung nyut-nyutan, hati-hati, itu bisa jadi chikungunya.

Tapi ingat, ini hanya salah satu gejala ya. Untuk memastikannya, tetap harus periksa ke dokter.

Nyeri Sendi: Chikungunya: parah dan mendadak, DBD: ringan atau tidak ada.

Kalau chikungunya, nyeri sendi ini yang paling bikin repot. Rasanya kayak ditusuk-tusuk ribuan jarum, terutama di sendi tangan, kaki, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki. Duh, rasanya pengen teriak! Sementara DBD, nyeri sendi yang dirasakan biasanya ringan atau bahkan tidak ada. Jadi, kalau kamu tiba-tiba ngerasain nyeri sendi yang parah, apalagi kalau disertai demam tinggi, jangan-jangan itu chikungunya.

Tapi ingat, ini hanya salah satu gejala ya. Untuk memastikannya, tetap harus periksa ke dokter.

Ruam

Kalau chikungunya, ruamnya biasanya muncul pada hari ke-2 atau ke-3 setelah demam. Bentuknya bintik-bintik merah yang menyebar ke seluruh tubuh. Nah, kalau DBD, ruamnya baru muncul pada hari ke-3 atau ke-4 setelah demam. Bentuknya juga bintik-bintik merah, tapi lebih kecil dan berkelompok.

Jadi, kalau kamu mengalami demam dan muncul ruam seperti ini, jangan panik. Tapi, tetap harus periksa ke dokter untuk memastikannya ya.

Sakit Kepala

Kalau chikungunya, sakit kepala yang dirasakan biasanya parah banget. Rasanya kayak kepala mau pecah! Sementara DBD, sakit kepalanya biasanya cuma sedang atau ringan. Jadi, kalau kamu mengalami demam, nyeri sendi, dan sakit kepala yang parah, bisa jadi itu chikungunya.

Tapi ingat, ini hanya salah satu gejala ya. Untuk memastikannya, tetap harus periksa ke dokter.

Perdarahan: Chikungunya: tidak ada, DBD: ada.

Nah, ini yang paling penting. Kalau chikungunya, biasanya tidak ada perdarahan. Sementara DBD, bisa menyebabkan perdarahan pada kulit, gusi, atau organ dalam. Jadi, kalau kamu mengalami demam, nyeri sendi, dan perdarahan, segera periksa ke dokter. Itu bisa jadi gejala DBD.

Ingat, ini hanya beberapa gejala umum. Untuk memastikannya, tetap harus periksa ke dokter ya.

Masa Inkubasi: Chikungunya: 2-12 hari, DBD: 4-10 hari.

Nah, kalau masa inkubasi, chikungunya lebih cepat nih, yaitu 2-12 hari setelah digigit nyamuk. Sementara DBD, masa inkubasinya lebih lama, yaitu 4-10 hari setelah digigit nyamuk.

Jadi, kalau kamu habis digigit nyamuk dan mengalami gejala-gejala di atas, jangan tunggu lama-lama. Segera periksa ke dokter untuk memastikannya ya!