Ligaponsel.com – Edema paru adalah suatu kondisi di mana terjadi penumpukan cairan di paru-paru. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau infeksi paru-paru. Edema paru dapat menyebabkan sesak napas, batuk, dan kelelahan. Dalam kasus yang parah, edema paru dapat mengancam jiwa.
Ada beberapa komplikasi yang dapat timbul akibat edema paru, di antaranya:
- Gagal napas. Edema paru dapat menyebabkan gagal napas karena cairan yang menumpuk di paru-paru menghalangi pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Hal ini dapat menyebabkan kadar oksigen dalam darah menurun dan kadar karbon dioksida meningkat, yang dapat berakibat fatal.
- Pneumonia. Edema paru dapat meningkatkan risiko terjadinya pneumonia karena cairan yang menumpuk di paru-paru merupakan tempat yang ideal bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak. Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat menyebabkan gejala seperti demam, batuk, dan sesak napas.
- ARDS (sindrom gangguan pernapasan akut). ARDS adalah suatu kondisi di mana paru-paru mengalami kerusakan parah dan mengalami kesulitan untuk bernapas. Edema paru dapat meningkatkan risiko terjadinya ARDS, terutama pada orang yang sudah memiliki kondisi paru-paru yang mendasarinya.
Komplikasi akibat edema paru dapat dicegah dengan mengobati penyebab yang mendasarinya. Misalnya, jika edema paru disebabkan oleh gagal jantung, maka pengobatan akan difokuskan pada pengobatan gagal jantung tersebut. Selain itu, dapat juga diberikan pengobatan untuk meredakan gejala edema paru, seperti pemberian oksigen dan diuretik (obat untuk mengeluarkan cairan dari tubuh).
3 Komplikasi Akibat Edema Paru
Edema paru dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. Ketahui 3 komplikasi utamanya dan cara mencegahnya!
1. Gagal napas – Cairan di paru-paru menghalangi pernapasan.
2. Pneumonia – Cairan di paru-paru jadi tempat bakteri berkembang.
3. ARDS – Paru-paru rusak parah dan sulit bernapas.
Komplikasi ini dapat dicegah dengan mengobati penyebab edema paru, seperti gagal jantung. Pengobatan juga diberikan untuk meredakan gejala, seperti pemberian oksigen dan diuretik.