Ligaponsel.com – Hari Kanker Anak Sedunia: 7 Jenis Kanker yang Rentan Menyerang si Kecil
Hari Kanker Anak Sedunia diperingati setiap tanggal 15 Februari untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker pada anak. Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian tertinggi pada anak di seluruh dunia. Di Indonesia, diperkirakan terdapat sekitar 8.000 kasus baru kanker anak setiap tahunnya.Ada beberapa jenis kanker yang rentan menyerang anak-anak, di antaranya:1. Leukemia: Kanker darah dan sumsum tulang yang ditandai dengan produksi sel darah putih yang abnormal.2. Tumor Otak: Kanker yang terbentuk di jaringan otak atau sumsum tulang belakang.3. Neuroblastoma: Kanker yang berasal dari sel-sel saraf pada bayi dan anak kecil.4. Limfoma: Kanker yang menyerang sistem limfatik, yaitu jaringan yang membantu melawan infeksi.5. Osteosarkoma: Kanker tulang yang paling umum terjadi pada anak-anak dan remaja.6. Retinoblastoma: Kanker mata yang menyerang sel-sel retina.7. Wilms Tumor: Kanker ginjal yang paling sering terjadi pada anak-anak.Gejala kanker pada anak dapat bervariasi tergantung pada jenis kankernya. Namun, beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai antara lain: Demam yang tidak kunjung reda Penurunan berat badan yang drastis Mudah lelah Nyeri pada tulang atau sendi Pembengkakan atau benjolan yang tidak biasa Perubahan warna kulit atau mata Gangguan penglihatan atau pendengaranJika si Kecil mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Deteksi dini dan pengobatan yang cepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan anak-anak penderita kanker.Mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran tentang kanker anak dan memberikan dukungan kepada para pejuang cilik yang sedang berjuang melawan penyakit ini. Bersama kita bisa, selamatkan masa depan mereka! Sumber: [Kementerian Kesehatan Republik Indonesia](https://www.kemkes.go.id/) [Yayasan Onkologi Anak Indonesia](https://www.yoai.org/) [American Cancer Society](https://www.cancer.org/)
Hari Kanker Anak Sedunia
Setiap tanggal 15 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Anak Sedunia. Momen ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker pada anak. Yuk, kita bahas 7 jenis kanker yang rentan menyerang si kecil:
- Leukemia: Kanker darah dan sumsum tulang.
- Tumor Otak: Kanker di jaringan otak.
- Neuroblastoma: Kanker sel saraf pada bayi dan anak kecil.
- Limfoma: Kanker sistem limfatik.
- Osteosarkoma: Kanker tulang.
- Retinoblastoma: Kanker mata.
- Wilms Tumor: Kanker ginjal.
Gejala kanker pada anak bisa berbeda-beda. Tapi, ada beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai, seperti demam, penurunan berat badan, mudah lelah, nyeri tulang, pembengkakan, dan perubahan warna kulit. Jika si kecil mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Deteksi dini dan pengobatan yang cepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan anak-anak penderita kanker. Mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran tentang kanker anak dan memberikan dukungan kepada para pejuang cilik yang sedang berjuang melawan penyakit ini. Bersama kita bisa, selamatkan masa depan mereka!
Leukemia
Leukemia adalah kanker yang menyerang sel darah putih. Sel darah putih berperan penting dalam melawan infeksi. Leukemia dapat menyebabkan jumlah sel darah putih yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, sehingga tubuh tidak dapat melawan infeksi dengan baik.
Gejala leukemia meliputi demam, kelelahan, pucat, mudah memar atau berdarah, dan nyeri tulang atau sendi.
Leukemia dapat diobati dengan kemoterapi, radiasi, dan transplantasi sumsum tulang.
Tumor Otak
Tumor otak adalah kanker yang menyerang jaringan otak. Tumor otak dapat bersifat jinak atau ganas. Tumor otak jinak biasanya tidak menyebar ke bagian otak lainnya, sedangkan tumor otak ganas dapat menyebar dan merusak jaringan otak yang sehat.
Gejala tumor otak meliputi sakit kepala, mual, muntah, kejang, dan gangguan penglihatan atau pendengaran.
Tumor otak dapat diobati dengan operasi, radiasi, dan kemoterapi.
Neuroblastoma
Neuroblastoma adalah kanker yang menyerang sel-sel saraf. Neuroblastoma dapat terjadi di mana saja di tubuh, tetapi paling sering ditemukan di perut, dada, atau leher. Neuroblastoma dapat bersifat jinak atau ganas. Neuroblastoma ganas dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti tulang, sumsum tulang, dan kelenjar getah bening.
Gejala neuroblastoma meliputi demam, nyeri perut, mual, muntah, dan penurunan berat badan. Neuroblastoma juga dapat menyebabkan benjolan atau pembengkakan di perut, dada, atau leher.
Neuroblastoma dapat diobati dengan operasi, kemoterapi, radiasi, dan transplantasi sumsum tulang.
Limfoma
Limfoma adalah kanker yang menyerang sistem limfatik, yaitu jaringan yang membantu melawan infeksi. Limfoma dapat terjadi di kelenjar getah bening, sumsum tulang, atau organ lainnya.
Gejala limpoma meliputi pembengkakan kelenjar getah bening, demam, keringat malam, penurunan berat badan, dan kelelahan.
Limfoma dapat diobati dengan kemoterapi, radiasi, dan terapi target.
Osteosarkoma
Osteosarkoma adalah kanker tulang yang paling umum terjadi pada anak-anak dan remaja. Osteosarkoma biasanya menyerang tulang panjang, seperti tulang paha, tulang kering, dan tulang lengan atas. Osteosarkoma dapat menyebabkan nyeri tulang, pembengkakan, dan kesulitan berjalan.
Osteosarkoma dapat diobati dengan operasi, kemoterapi, dan radiasi.
Retinoblastoma
Retinoblastoma adalah kanker mata yang paling sering terjadi pada anak-anak. Retinoblastoma menyerang sel-sel retina, yaitu bagian mata yang berfungsi menerima cahaya. Retinoblastoma dapat menyebabkan kebutaan jika tidak diobati.
Gejala retinoblastoma meliputi mata juling, pupil putih, dan gangguan penglihatan.
Retinoblastoma dapat diobati dengan operasi, kemoterapi, dan radiasi.