Ligaponsel.com – Harus Tahu 10 Fakta Mengenai BPD (Borderline Personality Disorder)
Borderline Personality Disorder (BPD) adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem, perilaku impulsif, dan kesulitan mengatur emosi. Orang dengan BPD mungkin mengalami kesulitan dalam hubungan, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah 10 fakta tentang BPD yang perlu Anda ketahui:
- BPD adalah gangguan yang umum. Sekitar 1,6% dari populasi Amerika Serikat mengalami BPD.
- BPD lebih sering terjadi pada wanita. Sekitar 75% dari orang yang didiagnosis dengan BPD adalah wanita.
- BPD biasanya dimulai pada masa remaja atau dewasa muda. Gejala biasanya mulai muncul pada usia 15 hingga 25 tahun.
- BPD disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Faktor genetik berperan dalam perkembangan BPD, namun faktor lingkungan seperti trauma atau pelecehan juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami BPD.
- BPD adalah gangguan yang kompleks dan sulit diobati. Tidak ada obat untuk BPD, namun pengobatan dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
- Pengobatan untuk BPD biasanya melibatkan psikoterapi, pengobatan, dan manajemen gaya hidup. Psikoterapi dapat membantu orang dengan BPD belajar bagaimana mengelola emosi mereka, mengatur perilaku mereka, dan membangun hubungan yang sehat.
- Orang dengan BPD dapat menjalani kehidupan yang penuh dan memuaskan. Dengan pengobatan dan dukungan yang tepat, orang dengan BPD dapat mengelola gejala mereka dan menjalani kehidupan yang bahagia dan produktif.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mungkin mengalami BPD, penting untuk mencari bantuan profesional. BPD adalah gangguan yang dapat diobati, dan dengan perawatan yang tepat, orang dengan BPD dapat menjalani kehidupan yang sehat dan memuaskan.
Sumber:
- National Institute of Mental Health
- Mayo Clinic
- WebMD
Harus Tahu 10 Fakta Mengenai BPD (Borderline Personality Disorder)
Yuk, kenali lebih dalam tentang BPD! Gangguan mental yang satu ini punya gejala dan dampak yang beragam. Berikut 5 fakta penting yang wajib kamu tahu:
- Gejala Ekstrem: Perubahan suasana hati yang cepat dan intens.
- Impulsif: Perilaku yang dilakukan tanpa pikir panjang.
- Sulit Atur Emosi: Kesulitan mengendalikan emosi, sering meledak-ledak.
- Hubungan Bermasalah: Sulit menjalin hubungan yang sehat dan stabil.
- Diobati dengan Terapi: Meski tidak ada obatnya, terapi dapat membantu mengelola gejala.
Kelima aspek ini saling berkaitan dan membentuk gambaran lengkap tentang BPD. Gejala ekstrem dan kesulitan mengatur emosi dapat menyebabkan perilaku impulsif dan masalah dalam hubungan. Namun, dengan terapi yang tepat, penderita BPD dapat belajar mengelola gejala mereka dan menjalani kehidupan yang sehat dan memuaskan.
Gejala Ekstrem
Bayangkan sedang naik roller coaster emosi yang melaju kencang. Itulah gambaran perubahan suasana hati yang dialami penderita BPD. Suasana hati mereka bisa berubah dengan sangat cepat, dari sangat bahagia menjadi sangat sedih, marah, atau cemas. Perubahan ini bisa terjadi beberapa kali dalam sehari, bahkan dalam hitungan jam.
Perubahan suasana hati yang ekstrem ini bisa sangat melelahkan dan membuat penderita BPD sulit menjalani kehidupan sehari-hari. Mereka mungkin kesulitan untuk mempertahankan pekerjaan, menjalin hubungan, atau bahkan sekadar berinteraksi dengan orang lain.
Impulsif
Penderita BPD seringkali bertindak impulsif, tanpa memikirkan konsekuensinya. Mereka mungkin tiba-tiba mengeluarkan uang banyak, melakukan hubungan seksual tanpa pengaman, atau mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi. Perilaku impulsif ini bisa sangat berbahaya dan merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Salah satu contoh perilaku impulsif pada penderita BPD adalah kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri. Mereka mungkin memotong, membakar, atau melukai diri sendiri dengan cara lain untuk mengatasi emosi yang intens. Perilaku menyakiti diri sendiri ini bisa sangat berbahaya dan bahkan mengancam jiwa.
Sulit Atur Emosi
Penderita BPD seringkali kesulitan mengendalikan emosi mereka. Mereka mungkin merasa sangat marah, sedih, atau cemas, dan kesulitan untuk menenangkan diri. Emosi yang intens ini bisa meledak tiba-tiba, sehingga penderita BPD tampak seperti sedang “mengamuk” atau “kehilangan akal”.
Ledakan emosi ini bisa sangat menakutkan bagi penderita BPD dan orang-orang di sekitar mereka. Penderita BPD mungkin mengatakan atau melakukan hal-hal yang mereka sesali kemudian. Mereka juga mungkin menyakiti diri sendiri atau orang lain ketika mereka kehilangan kendali atas emosi mereka.
Hubungan Bermasalah: Sulit menjalin hubungan yang sehat dan stabil.
Bagi penderita BPD, menjalin hubungan yang sehat dan stabil bisa sangat sulit. Gejala-gejala BPD, seperti perubahan suasana hati yang ekstrem, perilaku impulsif, dan kesulitan mengatur emosi, dapat membuat mereka sulit untuk mempertahankan hubungan jangka panjang.
Penderita BPD mungkin mengalami kesulitan memercayai orang lain, dan mereka mungkin takut ditinggalkan. Mereka juga mungkin sangat bergantung pada pasangannya, dan mereka bisa menjadi sangat cemburu atau posesif.
Diobati dengan Terapi
Meskipun BPD tidak dapat disembuhkan, namun gejala-gejalanya dapat dikelola dengan terapi. Terapi dapat membantu penderita BPD untuk memahami kondisi mereka, mengelola emosi mereka, dan mengembangkan perilaku yang lebih sehat.
Jenis terapi yang paling efektif untuk BPD adalah terapi perilaku dialektis (DBT). DBT mengajarkan penderita BPD keterampilan untuk mengatur emosi mereka, menoleransi tekanan, dan membangun hubungan yang sehat. Terapi ini juga dapat membantu penderita BPD untuk mengurangi perilaku menyakiti diri sendiri dan perilaku impulsif lainnya.