Ligaponsel.com – Borderline personality disorder (BPD) adalah gangguan mental yang ditandai dengan pola berpikir dan perilaku yang tidak stabil. Orang dengan BPD mungkin mengalami perubahan suasana hati yang intens, impulsivitas, dan kesulitan mengatur emosi mereka.
Tidak ada obat untuk BPD, tetapi ada sejumlah perawatan yang dapat membantu mengelola gejala. Lima prosedur untuk mengatasi BPD meliputi:
- Terapi dialektika perilaku (DBT): DBT adalah jenis terapi bicara yang membantu orang dengan BPD mempelajari keterampilan untuk mengatur emosi mereka, mengelola stres, dan membangun hubungan yang sehat.
- Terapi skema: Terapi skema adalah jenis terapi bicara yang membantu orang dengan BPD mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang mendasari perilaku mereka.
- Terapi mentalisasi: Terapi mentalisasi adalah jenis terapi bicara yang membantu orang dengan BPD memahami pikiran dan perasaan mereka sendiri serta orang lain.
- Pengobatan: Beberapa obat dapat digunakan untuk mengobati gejala BPD, seperti antidepresan dan penstabil suasana hati.
- Rawat inap: Dalam beberapa kasus, orang dengan BPD mungkin memerlukan rawat inap untuk mengelola gejala mereka.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua perawatan ini cocok untuk semua orang dengan BPD. Dokter atau terapis dapat membantu Anda menentukan perawatan terbaik untuk Anda.
5 Prosedur Untuk Atasi Borderline Personality Disorder Bpd
Gangguan kepribadian ambang (BPD) adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang intens, impulsivitas, dan kesulitan mengendalikan emosi.
Ada sejumlah perawatan yang dapat membantu mengatasi gejala BPD, antara lain:
- Terapi dialektika perilaku (DBT)
- Terapi skema
- Terapi mentalisasi
- Pengobatan
- Rawat inap
Pemilihan perawatan terbaik untuk seseorang dengan BPD akan tergantung pada gejala spesifik mereka dan kebutuhan individu mereka.
Terapi dialektika perilaku (DBT)
DBT adalah jenis terapi bicara yang bisa sangat membantu orang dengan BPD. DBT mengajarkan keterampilan untuk mengatur emosi, mengelola stres, dan membangun hubungan yang sehat. DBT telah terbukti efektif dalam mengurangi gejala BPD, seperti perubahan suasana hati yang intens, impulsivitas, dan pikiran untuk bunuh diri.
Terapi skema
Terapi skema adalah jenis terapi bicara yang dapat membantu orang dengan BPD mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang mendasari perilaku mereka. Terapi skema didasarkan pada gagasan bahwa orang dengan BPD memiliki skema maladaptif, atau pola pikir negatif, yang dipelajari pada masa kanak-kanak dan terus berlanjut hingga dewasa.
Skema maladaptif ini dapat menyebabkan orang dengan BPD mengalami kesulitan dalam mengatur emosi, membangun hubungan yang sehat, dan mencapai tujuan mereka. Terapi skema membantu orang dengan BPD mengidentifikasi skema maladaptif mereka dan mengembangkan strategi untuk mengubahnya.
Terapi mentalisasi
Terapi mentalisasi adalah jenis terapi bicara yang membantu orang dengan BPD memahami pikiran dan perasaan mereka sendiri serta orang lain. Terapi ini didasarkan pada gagasan bahwa orang dengan BPD memiliki kesulitan dalam memahami keadaan mental mereka sendiri dan orang lain, yang dapat menyebabkan masalah dalam hubungan dan kesulitan mengatur emosi.
Terapi mentalisasi membantu orang dengan BPD mengidentifikasi dan memahami pikiran dan perasaan mereka sendiri, serta belajar bagaimana memprediksi dan memahami pikiran dan perasaan orang lain. Hal ini dapat membantu mereka membangun hubungan yang lebih sehat, mengatur emosi mereka dengan lebih baik, dan membuat keputusan yang lebih baik.
Pengobatan
Pengobatan dapat menjadi salah satu prosedur untuk mengatasi gejala BPD. Beberapa jenis obat yang dapat digunakan antara lain antidepresan, penstabil suasana hati, dan antipsikotik. Obat-obatan ini dapat membantu mengatur suasana hati, mengurangi impulsivitas, dan mengendalikan pikiran untuk bunuh diri.
Namun, penting untuk diingat bahwa pengobatan bukanlah satu-satunya solusi untuk BPD. Pengobatan harus dikombinasikan dengan terapi untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Rawat inap
Dalam beberapa kasus, orang dengan BPD mungkin memerlukan rawat inap untuk mengelola gejala mereka. Rawat inap dapat memberikan lingkungan yang aman dan terstruktur di mana orang dengan BPD dapat menerima perawatan intensif. Selama rawat inap, orang dengan BPD dapat berpartisipasi dalam terapi, pengobatan, dan aktivitas kelompok lainnya yang dapat membantu mereka mengelola gejala mereka.