5 Alasan Mengejutkan Mengapa Gangguan Kecemasan Lebih Berbahaya Dari Depresi

waktu baca 4 menit
Minggu, 19 Mei 2024 21:48 0 11 Ilyas

5 Alasan Mengejutkan Mengapa Gangguan Kecemasan Lebih Berbahaya Dari Depresi

Ligaponsel.com – Enggak Disangka Anxiety Disorder Lebih Bahaya Dari Depresi

Siapa sangka, anxiety disorder ternyata lebih berbahaya dari depresi. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO). Penelitian tersebut menemukan bahwa anxiety disorder merupakan gangguan mental yang paling umum di dunia, dengan prevalensi mencapai 13,6%. Sementara itu, depresi berada di peringkat ketiga dengan prevalensi sebesar 6,9%.

Ada beberapa alasan mengapa anxiety disorder lebih berbahaya dari depresi. Pertama, anxiety disorder dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, seperti sakit kepala, nyeri otot, dan masalah pencernaan. Kedua, anxiety disorder dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti pekerjaan, sekolah, dan hubungan sosial. Ketiga, anxiety disorder dapat meningkatkan risiko bunuh diri.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala-gejala anxiety disorder dan segera mencari bantuan profesional. Gejala-gejala anxiety disorder meliputi:

  • Perasaan cemas atau khawatir yang berlebihan
  • Pikiran negatif yang terus-menerus
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Ketegangan otot
  • Gangguan tidur

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan psikiater atau psikolog. Mereka dapat membantu Anda mendiagnosis anxiety disorder dan memberikan pengobatan yang tepat.

Pengobatan anxiety disorder biasanya melibatkan terapi kognitif perilaku (CBT) dan obat-obatan. CBT adalah jenis terapi yang membantu Anda mengidentifikasi dan mengubah pikiran dan perilaku negatif yang menyebabkan kecemasan. Obat-obatan juga dapat membantu mengurangi gejala kecemasan.

Dengan pengobatan yang tepat, anxiety disorder dapat dikontrol dan Anda dapat menjalani hidup yang normal dan sehat.

Enggak Disangka Anxiety Disorder Lebih Bahaya Dari Depresi

Siapa sangka, anxiety disorder ternyata lebih berbahaya dari depresi. Yuk, kenali 6 aspek pentingnya:

  • Lebih umum
  • Berbagai masalah fisik
  • Ganggu aktivitas sehari-hari
  • Tingkatkan risiko bunuh diri
  • Gejala mudah dikenali
  • Pengobatan efektif

Aspek-aspek ini saling berkaitan dan membentuk gambaran utuh tentang bahaya anxiety disorder. Misalnya, karena lebih umum dan gejalanya mudah dikenali, kita bisa lebih waspada dan mencari bantuan lebih dini. Pengobatan yang efektif juga menjadi harapan bagi penderita anxiety disorder untuk hidup normal dan sehat.

Lebih umum

Tahukah kamu, anxiety disorder itu ternyata lebih umum dari depresi. Bahkan, menurut World Health Organization (WHO), anxiety disorder menempati peringkat pertama sebagai gangguan mental paling umum di dunia, dengan prevalensi mencapai 13,6%.

Artinya, sekitar 1 dari 7 orang di dunia mengalami anxiety disorder. Ini angka yang cukup besar, ya! Bandingkan dengan depresi yang berada di peringkat ketiga dengan prevalensi 6,9%. Jadi, jangan anggap remeh anxiety disorder, ya. Gangguan mental ini bisa menyerang siapa saja, termasuk kamu.

Berbagai masalah fisik

Enggak cuma bikin pikiran kacau, anxiety disorder juga bisa bikin tubuhmu berantakan. Soalnya, kecemasan yang berlebihan bisa memicu berbagai masalah fisik, seperti:

  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Masalah pencernaan
  • Jantung berdebar-debar
  • Sesak napas

Jadi, kalau kamu sering mengalami keluhan fisik tanpa sebab yang jelas, coba deh periksa kondisi mentalmu. Bisa jadi, anxiety disorder-lah biang keladinya.

Ganggu aktivitas sehari-hari

Anxiety disorder nggak cuma ganggu pikiran dan tubuh, tapi juga bisa bikin aktivitas sehari-harimu berantakan. Gimana nggak, kalau pikiran lagi kacau dan badan lagi nggak enak, mana bisa fokus kerja, belajar, atau bersosialisasi.

Contohnya nih, kalau kamu lagi kerja, tiba-tiba kamu dihantui rasa cemas yang berlebihan. Kamu jadi nggak bisa konsentrasi, tangan gemetar, dan keringat dingin. Alhasil, pekerjaanmu jadi terbengkalai.

Tingkatkan risiko bunuh diri

Yang lebih ngeri lagi, anxiety disorder juga bisa meningkatkan risiko bunuh diri. Soalnya, kecemasan yang berlebihan bisa bikin orang merasa putus asa dan nggak punya harapan. Mereka jadi berpikir kalau satu-satunya cara mengakhiri penderitaan mereka adalah dengan mengakhiri hidup mereka sendiri.

Menurut penelitian, orang dengan anxiety disorder 6 kali lebih berisiko untuk bunuh diri dibandingkan orang yang nggak punya gangguan mental. Ini fakta yang sangat memprihatinkan dan perlu kita waspadai bersama.

Gejala mudah dikenali

Enggak disangka, anxiety disorder itu ternyata lebih bahaya dari depresi. Soalnya, gejalanya lebih mudah dikenali. Coba deh perhatikan beberapa ciri-ciri ini:

– Perasaan cemas atau khawatir yang berlebihan

– Pikiran negatif yang terus-menerus

– Kesulitan berkonsentrasi

– Ketegangan otot

– Gangguan tidur

Kalau kamu ngerasa ngalamin gejala-gejala ini, jangan ragu buat konsultasi ke psikiater atau psikolog. Soalnya, penanganan anxiety disorder yang tepat bisa bikin hidup kamu lebih tenang dan bahagia.

Pengobatan efektif

Enggak disangka, anxiety disorder itu ternyata bisa disembuhin, lho! Ada 2 pengobatan utama yang biasanya dipake, yaitu terapi perilaku kognitif (CBT) dan obat-obatan.

CBT itu semacam terapi ngobrol-ngobrol yang bantu kamu ngubah pikiran dan perilaku negatif yang bikin kamu cemas. Sedangkan obat-obatan itu fungsinya buat ngurangin gejala kecemasan.

Dengan pengobatan yang tepat, anxiety disorder bisa dikontrol dan kamu bisa hidup normal dan sehat. Jadi, kalau kamu ngerasa ngalamin gejala-gejala anxiety disorder, jangan ragu buat konsultasi ke psikiater atau psikolog, ya!