Terbongkar! Demam Menular Akibat Mono Ternyata Bisa Sembuh di Rumah

waktu baca 3 menit
Selasa, 28 Mei 2024 03:17 0 7 Ilyas

Terbongkar! Demam Menular Akibat Mono Ternyata Bisa Sembuh di Rumah


Ligaponsel.com – Meski Menular Demam Akibat Mononukleosis Bisa Dirawat Di Rumah

Mononukleosis atau biasa disebut dengan mono adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr. Virus ini biasanya menyerang remaja dan dewasa muda. Mono dapat menular melalui kontak dengan air liur yang terinfeksi, seperti saat berciuman atau berbagi makanan dan minuman.

Gejala mono biasanya muncul 4-6 minggu setelah terinfeksi virus. Gejala-gejala tersebut antara lain:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah

Mono biasanya tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, untuk meredakan gejala, dokter dapat memberikan obat-obatan seperti parasetamol atau ibuprofen. Penderita mono juga disarankan untuk banyak istirahat dan minum banyak cairan.

Meskipun mono dapat menular, namun penyakit ini tidak berbahaya dan biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu 1-2 minggu. Namun, pada beberapa kasus, mono dapat menyebabkan komplikasi seperti pembengkakan hati atau limpa, anemia, dan gangguan neurologis. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala mono.

Meski Menular Demam Akibat Mononukleosis Bisa Dirawat Di Rumah

Mononukleosis atau biasa disebut dengan mono adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr. Virus ini biasanya menyerang remaja dan dewasa muda. Mono dapat menular melalui kontak dengan air liur yang terinfeksi, seperti saat berciuman atau berbagi makanan dan minuman.

Gejala mono biasanya muncul 4-6 minggu setelah terinfeksi virus. Gejala-gejala tersebut antara lain:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah

Meskipun mono dapat menular, namun penyakit ini tidak berbahaya dan biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu 1-2 minggu. Namun, pada beberapa kasus, mono dapat menyebabkan komplikasi seperti pembengkakan hati atau limpa, anemia, dan gangguan neurologis. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala mono.

Demam

Demam adalah salah satu gejala utama mononukleosis. Demam biasanya muncul tiba-tiba dan dapat mencapai suhu 39-40 derajat Celsius. Demam dapat disertai dengan menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot.

Demam pada mononukleosis biasanya akan berlangsung selama 1-2 minggu. Namun, pada beberapa kasus, demam dapat berlangsung lebih lama.

Sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan adalah gejala umum lainnya dari mononukleosis. Sakit tenggorokan biasanya muncul bersamaan dengan demam dan dapat berlangsung selama 1-2 minggu.

Sakit tenggorokan pada mononukleosis biasanya disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening di tenggorokan. Kelenjar getah bening yang bengkak dapat membuat tenggorokan terasa sakit dan gatal.

Pembengkakan kelenjar getah bening

Pembengkakan kelenjar getah bening adalah salah satu gejala khas mononukleosis. Kelenjar getah bening yang bengkak biasanya terasa nyeri saat ditekan dan dapat membesar hingga seukuran kacang polong atau lebih.

Pembengkakan kelenjar getah bening pada mononukleosis biasanya terjadi di leher, ketiak, dan selangkangan. Pembengkakan kelenjar getah bening dapat berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan bulan.

Kelelahan

Lelah banget! Itulah yang sering dikeluhkan oleh penderita mononukleosis. Kelelahan ini bisa sangat parah sehingga membuat penderitanya tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.

Kelelahan pada mononukleosis disebabkan oleh virus Epstein-Barr yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini membuat tubuh memproduksi antibodi yang melawan infeksi. Produksi antibodi ini membutuhkan banyak energi, sehingga membuat penderitanya merasa sangat lelah.

Sakit kepala

Sakit kepala juga merupakan salah satu gejala umum mononukleosis. Sakit kepala biasanya terasa seperti nyeri tumpul atau berdenyut di kepala.

Sakit kepala pada mononukleosis biasanya disebabkan oleh demam dan pembengkakan kelenjar getah bening. Sakit kepala dapat berlangsung selama beberapa hari atau bahkan minggu.

Mual

Mononukleosis juga dapat menyebabkan mual. Mual biasanya muncul bersamaan dengan gejala lainnya, seperti demam, sakit tenggorokan, dan kelelahan.

Mual pada mononukleosis biasanya disebabkan oleh virus Epstein-Barr yang menyerang sistem pencernaan. Virus ini dapat menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, sehingga menimbulkan mual dan muntah.