Gejala Kelenjar Getah Bening Bengkak, Jangan Anggap Sepele!

waktu baca 4 menit
Jumat, 24 Mei 2024 12:34 0 9 Ilyas

Gejala Kelenjar Getah Bening Bengkak, Jangan Anggap Sepele!


Limfadenopati: Jangan Diabaikan, Ketahui 4 Gejalanya!

Limfadenopati adalah kondisi di mana kelenjar getah bening membengkak. Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan infeksi dan penyakit. Ketika tubuh melawan infeksi, kelenjar getah bening akan membengkak karena memproduksi sel darah putih untuk melawan infeksi tersebut.

Meskipun pembengkakan kelenjar getah bening biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya, namun ada beberapa kasus di mana pembengkakan kelenjar getah bening bisa menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala-gejala limfadenopati dan kapan harus menemui dokter.

4 Gejala Limfadenopati yang Perlu Diwaspadai:

  1. Pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak nyeri. Pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak nyeri biasanya merupakan tanda dari infeksi virus atau bakteri.
  2. Pembengkakan kelenjar getah bening yang nyeri. Pembengkakan kelenjar getah bening yang nyeri biasanya merupakan tanda dari infeksi bakteri atau peradangan.
  3. Pembengkakan kelenjar getah bening yang keras dan tidak dapat digerakkan. Pembengkakan kelenjar getah bening yang keras dan tidak dapat digerakkan bisa menjadi tanda dari kanker atau limfoma.
  4. Pembengkakan kelenjar getah bening yang disertai dengan demam, menggigil, atau penurunan berat badan. Pembengkakan kelenjar getah bening yang disertai dengan demam, menggigil, atau penurunan berat badan bisa menjadi tanda dari infeksi yang serius atau penyakit autoimun.

Jika Anda mengalami salah satu gejala limfadenopati di atas, terutama jika disertai dengan demam, menggigil, atau penurunan berat badan, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Jangan Diabaikan Perlu Tahu 4 Gejala Limfadenopati

Kelenjar getah bening bengkak? Jangan anggap remeh! Ketahui 4 gejalanya yang perlu diwaspadai:

  • Tidak nyeri
  • Nyeri
  • Keras dan tidak dapat digerakkan
  • Disertai demam, menggigil, atau penurunan berat badan

Jika mengalami gejala-gejala ini, segera temui dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Tidak nyeri

Kelenjar getah bening yang bengkak dan tidak nyeri biasanya merupakan tanda dari infeksi virus atau bakteri. Virus dan bakteri adalah mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pada tubuh. Ketika tubuh melawan infeksi ini, kelenjar getah bening akan membengkak karena memproduksi sel darah putih untuk melawan infeksi tersebut.

Beberapa contoh infeksi virus yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening antara lain flu, pilek, dan mononukleosis. Sementara itu, beberapa contoh infeksi bakteri yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening antara lain infeksi tenggorokan, infeksi telinga, dan infeksi kulit.

Meskipun pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak nyeri biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya, namun tetap penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika pembengkakan tidak kunjung hilang atau jika disertai dengan gejala lain, seperti demam, menggigil, atau penurunan berat badan.

Nyeri

Kelenjar getah bening yang bengkak dan nyeri biasanya merupakan tanda dari infeksi bakteri atau peradangan. Bakteri adalah mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pada tubuh. Ketika tubuh melawan infeksi bakteri, kelenjar getah bening akan membengkak dan nyeri karena memproduksi sel darah putih untuk melawan infeksi tersebut.

Beberapa contoh infeksi bakteri yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening antara lain infeksi tenggorokan, infeksi telinga, dan infeksi kulit.

Selain infeksi bakteri, peradangan juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening yang nyeri. Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Ketika tubuh mengalami peradangan, kelenjar getah bening akan membengkak dan nyeri karena memproduksi sel darah putih untuk melawan peradangan tersebut.

Beberapa contoh peradangan yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening antara lain radang sendi, radang usus, dan penyakit radang panggul.

Jika Anda mengalami pembengkakan kelenjar getah bening yang nyeri, terutama jika disertai dengan demam, menggigil, atau penurunan berat badan, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Keras dan tidak dapat digerakkan

Kelenjar getah bening yang bengkak, keras, dan tidak dapat digerakkan bisa menjadi pertanda kondisi yang lebih serius, seperti kanker atau limfoma. Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali. Limfoma adalah jenis kanker yang menyerang sistem limfatik, termasuk kelenjar getah bening.

Jika Anda mengalami pembengkakan kelenjar getah bening yang keras dan tidak dapat digerakkan, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti demam, menggigil, atau penurunan berat badan, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Disertai demam, menggigil, atau penurunan berat badan

Jangan anggap sepele pembengkakan kelenjar getah bening yang disertai demam, menggigil, atau penurunan berat badan. Ini bisa jadi pertanda infeksi serius atau penyakit autoimun yang butuh penanganan dokter segera!

Contohnya, demam tinggi mendadak disertai pembengkakan kelenjar getah bening di leher bisa jadi gejala awal infeksi virus Epstein-Barr yang menyebabkan penyakit mononukleosis. Sementara itu, penurunan berat badan yang drastis bersama pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak atau selangkangan bisa jadi indikasi HIV/AIDS.