Ligaponsel.com – Sama-sama karena nyamuk, ini bedanya gejala DB dengan malaria
Penyakit demam berdarah (DB) dan malaria merupakan dua penyakit yang sama-sama ditularkan melalui gigitan nyamuk. Namun, kedua penyakit ini memiliki gejala yang berbeda. Berikut ini adalah perbedaan gejala antara DB dan malaria:
Gejala DB
- Demam tinggi (38 derajat Celsius atau lebih)
- Sakit kepala
- Nyeri otot dan sendi
- Mual dan muntah
- Ruam
- Pendarahan (misalnya mimisan, gusi berdarah, atau muntah darah)
Gejala malaria
- Demam yang naik turun (demam tertiana atau kuartana)
- Menggigil
- Berkeringat
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Mual dan muntah
- Anemia
Jika Anda experiencing gejala-gejala ini, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Sumber:
- Centers for Disease Control and Prevention: Dengue
- World Health Organization: Malaria
Sama Sama Karena Nyamuk Ini Bedanya Gejala DB Dengan Malaria
Nyamuk nakal, penyakit beda!
Meskipun sama-sama gegara nyamuk, ternyata gejala demam berdarah (DB) dan malaria itu beda banget, lho. Yuk, kenali 6 perbedaannya:
- Demam: DB demam tinggi mendadak, malaria demam naik turun.
- Nyeri: DB nyeri otot dan sendi, malaria nyeri otot.
- Mual muntah: DB mual muntah biasa, malaria mual muntah hebat.
- Ruam: DB ada ruam, malaria tidak ada.
- Pendarahan: DB bisa pendarahan, malaria biasanya tidak.
- Anemia: DB tidak anemia, malaria bisa anemia.
Nah, kalau kamu mengalami gejala-gejala ini, jangan ragu untuk segera periksa ke dokter ya. Soalnya, penanganan yang cepat dan tepat itu penting banget untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.
Demam: DB demam tinggi mendadak, malaria demam naik turun.
Nyamuk memang kecil, tapi penyakit yang dibawanya bisa besar. Demam berdarah (DB) dan malaria adalah dua penyakit yang sama-sama ditularkan nyamuk, tapi gejalanya beda banget. Yuk, kenali perbedaannya biar kamu bisa waspada dan segera periksa ke dokter kalau mengalami gejala-gejala ini.
Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah demamnya. Demam DB biasanya tinggi dan mendadak, sedangkan demam malaria naik turun, kayak ada jadwalnya gitu.
Nyeri
Nyamuk memang kecil, tapi penyakit yang dibawanya bisa besar. Demam berdarah (DB) dan malaria adalah dua penyakit yang sama-sama ditularkan nyamuk, tapi gejalanya beda banget. Yuk, kenali perbedaannya biar kamu bisa waspada dan segera periksa ke dokter kalau mengalami gejala-gejala ini.
Selain demam, nyeri juga jadi gejala yang membedakan DB dan malaria. Kalau DB, nyerinya biasanya di otot dan sendi. Kalau malaria, nyerinya lebih fokus di otot.
Mual muntah
Kalau lagi sakit, mual dan muntah itu udah pasti bikin nggak nyaman. Nah, pada penyakit DB dan malaria, gejala mual dan muntahnya juga beda.
Pada DB, mual dan muntahnya biasanya masih bisa ditoleransi. Tapi pada malaria, mual dan muntahnya bisa hebat banget, sampai-sampai bisa bikin dehidrasi.
Ruam: DB ada ruam, malaria tidak ada.
Nyamuk memang kecil, tapi penyakit yang dibawanya bisa gede banget. Salah satunya adalah demam berdarah (DB) dan malaria. Dua penyakit ini sama-sama nyebelin karena gejalanya yang bikin kita nggak nyaman.
Nah, salah satu perbedaan yang paling kentara dari DB dan malaria adalah ruam. Kalau DB, biasanya muncul ruam-ruam merah di kulit. Tapi kalau malaria, biasanya nggak ada ruam.
Pendarahan
Kalau kamu mengalami demam, jangan anggap remeh. Apalagi kalau demamnya disertai pendarahan, seperti mimisan, gusi berdarah, atau muntah darah. Segera periksa ke dokter, karena itu bisa jadi gejala demam berdarah (DB).
Berbeda dengan DB, malaria biasanya tidak menyebabkan pendarahan. Jadi, kalau kamu mengalami demam dan pendarahan, kemungkinan besar itu adalah DB, bukan malaria.
Anemia
Nyamuk memang kecil, tapi penyakit yang dibawa oleh nyamuk itu nggak boleh dianggap remeh. Salah satunya adalah demam berdarah (DB) dan malaria. Kedua penyakit ini sama-sama bahaya, tapi gejalanya beda banget.
Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah anemia. Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Pada penyakit DB, biasanya tidak terjadi anemia. Tapi pada penyakit malaria, anemia bisa terjadi.