Tradisi Bakar Tongkang, Pesona Budaya yang Memikat di Rokan Hilir

waktu baca 4 menit
Senin, 13 Mei 2024 23:08 0 54 Fatimah

Tradisi Bakar Tongkang, Pesona Budaya yang Memikat di Rokan Hilir

Tradisi Bakar Tongkang di Rokan Hilir, Riau, Indonesia telah berhasil menarik perhatian banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Perayaan ini merupakan tradisi turun-temurun masyarakat Tionghoa yang diselenggarakan setiap tahun dalam rangka menghormati Dewa Kie Ong Yaik dan Nyi Ong Tien Nio.Pada perayaan ini, sebuah replika kapal tongkang yang terbuat dari kertas dan bambu diarak keliling kota sebelum akhirnya dibakar pada malam hari. Prosesi pembakaran kapal tongkang ini diiringi dengan pertunjukan kesenian dan atraksi budaya lainnya.Salah satu atraksi yang paling menarik dalam perayaan Bakar Tongkang adalah pertunjukan Tatung. Pertunjukan ini menampilkan orang-orang yang kesurupan roh dewa dan melakukan aksi-aksi ekstrem, seperti menusuk tubuh mereka dengan benda tajam.Selain atraksi budaya, perayaan Bakar Tongkang juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lainnya, seperti festival kuliner, pameran seni, dan pertunjukan musik. Tak heran jika perayaan ini selalu dipadati oleh wisatawan yang ingin menyaksikan langsung kemeriahannya.Bagi Anda yang ingin menyaksikan perayaan Bakar Tongkang, ada baiknya Anda merencanakan perjalanan jauh-jauh hari. Pasalnya, perayaan ini hanya diselenggarakan sekali dalam setahun dan biasanya jatuh pada bulan Juni atau Juli.Untuk mencapai Rokan Hilir, Anda bisa menggunakan jalur darat atau udara. Jika menggunakan jalur darat, Anda bisa menempuh perjalanan sekitar 5-6 jam dari Kota Pekanbaru. Sementara jika menggunakan jalur udara, Anda bisa terbang langsung ke Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru dan melanjutkan perjalanan darat ke Rokan Hilir.

Tradisi Bakar Tongkang, Wisatawan Tumpah Ruah di Rokan Hilir

Tradisi Bakar Tongkang merupakan perayaan tahunan masyarakat Tionghoa di Rokan Hilir, Riau. Perayaan ini selalu menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara. Ada beberapa aspek penting yang membuat tradisi ini begitu menarik:

  • Budaya: Bakar Tongkang merupakan perpaduan unik antara budaya Tionghoa dan Melayu.
  • Atraksi: Pertunjukan Tatung, dimana orang-orang yang kesurupan roh dewa melakukan aksi ekstrem, menjadi salah satu atraksi utama.
  • Kuliner: Perayaan Bakar Tongkang dimeriahkan dengan berbagai kuliner khas Tionghoa dan Melayu.
  • Pariwisata: Tradisi Bakar Tongkang telah menjadi daya tarik wisata yang penting bagi Rokan Hilir.

Keempat aspek tersebut saling terkait dan membuat tradisi Bakar Tongkang menjadi sebuah perayaan yang unik dan menarik. Festival ini tidak hanya melestarikan budaya Tionghoa, tetapi juga menjadi ajang promosi pariwisata dan kuliner Rokan Hilir. Bagi wisatawan, Bakar Tongkang menawarkan pengalaman budaya yang tak terlupakan.

Budaya

Tradisi Bakar Tongkang di Rokan Hilir merupakan perwujudan nyata dari akulturasi budaya Tionghoa dan Melayu. Perayaan ini awalnya dibawa oleh masyarakat Tionghoa yang bermigrasi ke Rokan Hilir pada abad ke-19. Seiring waktu, tradisi ini berasimilasi dengan budaya Melayu setempat, sehingga menghasilkan perayaan yang unik dan berbeda dari Bakar Tongkang di daerah lain.

Salah satu contoh perpaduan budaya Tionghoa dan Melayu dalam tradisi Bakar Tongkang adalah penggunaan bahasa. Dalam perayaan ini, digunakan bahasa Tionghoa dan Melayu secara bergantian. Misalnya, dalam ritual sembahyang, doa-doa dibacakan dalam bahasa Tionghoa, sementara pada saat arak-arakan kapal tongkang, lagu-lagu yang dinyanyikan menggunakan bahasa Melayu.

Selain bahasa, perpaduan budaya Tionghoa dan Melayu juga terlihat dalam kuliner yang disajikan selama perayaan Bakar Tongkang. Ada berbagai makanan khas Tionghoa dan Melayu yang disajikan, seperti lontong, ketupat, bakcang, dan kue bulan.

Atraksi

Dalam perayaan Bakar Tongkang di Rokan Hilir, terdapat sebuah atraksi unik dan menegangkan yang disebut pertunjukan Tatung. Tatung adalah orang-orang yang dipercaya dapat kesurupan roh dewa. Saat kesurupan, mereka melakukan aksi-aksi ekstrem yang tidak mungkin dilakukan oleh orang biasa, seperti menusuk tubuh mereka dengan benda tajam atau berjalan di atas bara api.

Pertunjukan Tatung menjadi salah satu atraksi utama dalam perayaan Bakar Tongkang karena dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada dewa dan sebagai cara untuk menolak bala.

Kuliner

Selain atraksi budaya, perayaan Bakar Tongkang juga dimeriahkan dengan berbagai kuliner khas Tionghoa dan Melayu. Ada berbagai makanan yang disajikan, seperti lontong, ketupat, bakcang, dan kue bulan. Kuliner-kuliner ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan berbeda.

Pariwisata: Tradisi Bakar Tongkang telah menjadi daya tarik wisata yang penting bagi Rokan Hilir.

Tradisi Bakar Tongkang di Rokan Hilir, Riau, merupakan salah satu perayaan budaya yang paling menarik di Indonesia. Setiap tahunnya, ribuan wisatawan lokal dan mancanegara datang ke Rokan Hilir untuk menyaksikan perayaan ini. Keunikan dan kekayaan budaya yang ditampilkan dalam Tradisi Bakar Tongkang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Selain itu, perayaan Bakar Tongkang juga mendukung perekonomian masyarakat Rokan Hilir. Selama perayaan berlangsung, banyak wisatawan yang datang dan membelanjakan uang mereka untuk membeli souvenir, kuliner, dan jasa akomodasi. Hal ini tentu saja berdampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.