Sejarah Tari Piring: Asal, Elemen, dan Pesonanya

waktu baca 4 menit
Sabtu, 11 Mei 2024 05:56 0 45 Fatimah

Sejarah Tari Piring: Asal, Elemen, dan Pesonanya


Ligaponsel.com – Tari Piring, tarian tradisional yang berasal dari Sumatera Barat, menyuguhkan atraksi memukau yang memadukan gerak tari yang indah dengan piring sebagai properti utamanya. Dibalik keindahannya, Tari Piring menyimpan sejarah dan unsur-unsur yang unik. Yuk, kita telusuri lebih dalam!

Tari Piring diperkirakan sudah ada sejak abad ke-19, berasal dari daerah Solok, Sumatera Barat. Tarian ini awalnya merupakan bagian dari ritual masyarakat setempat untuk menolak bala dan mendatangkan rezeki. Seiring berjalannya waktu, Tari Piring berkembang menjadi sebuah pertunjukan seni yang memukau.


Unsur-unsur Tari Piring:

  • Gerakan Tari: Gerakan Tari Piring didominasi oleh gerakan tangan yang lincah dan cepat, memutar piring-piring di atas jari-jari penari. Gerakan tubuh lainnya, seperti langkah kaki dan goyangan pinggul, juga turut memperindah tarian.
  • Piring: Piring yang digunakan dalam Tari Piring biasanya terbuat dari keramik atau logam, dengan ukuran dan warna yang bervariasi. Piring-piring ini dihias dengan motif-motif tradisional yang menambah keindahan tarian.
  • Musik Pengiring: Tari Piring diiringi oleh musik tradisional Minangkabau, seperti talempong, saluang, dan gandang. Irama musik yang rancak dan semangat menambah kemeriahan pertunjukan.
  • Kostum: Penari Tari Piring biasanya mengenakan pakaian adat Minangkabau, yaitu baju kurung dan celana panjang untuk pria, serta baju kurung dan kain songket untuk wanita. Pakaian adat ini dilengkapi dengan aksesoris seperti kalung, gelang, dan hiasan kepala.

Tari Piring telah menjadi ikon budaya Sumatera Barat dan sering ditampilkan di berbagai acara, baik di dalam maupun luar negeri. Tarian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga merepresentasikan kekayaan budaya Indonesia yang beragam. Jadi, jika kalian berkunjung ke Sumatera Barat, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan pertunjukan Tari Piring yang spektakuler!

Tari Piring Berasal dari Daerah Mana? Berikut Sejarah dan Unsurnya

Tari Piring, tarian tradisional asal Sumatera Barat yang memukau, memiliki beberapa aspek penting yang membentuk keunikannya:

  • Asal Daerah: Solok, Sumatera Barat
  • Awal Mula: Ritual tolak bala dan minta rezeki
  • Properti: Piring keramik atau logam bermotif
  • Musik Pengiring: Talempong, saluang, gandang
  • Kostum: Pakaian adat Minangkabau

Aspek-aspek ini saling terkait, menciptakan harmoni yang memikat dalam Tari Piring. Gerakan tangan yang lincah berpadu dengan irama musik yang rancak, dihiasi dengan piring-piring yang berputar di atas jari penari. Kostum adat yang dikenakan menambah keanggunan dan kemegahan tarian. Tari Piring tidak hanya sekedar pertunjukan, tetapi juga representasi budaya Minangkabau yang kaya dan penuh warna.

Asal Daerah

Tari Piring berasal dari daerah Solok, Sumatera Barat. Tarian ini awalnya merupakan bagian dari ritual masyarakat setempat untuk menolak bala dan mendatangkan rezeki. Seiring berjalannya waktu, Tari Piring berkembang menjadi sebuah pertunjukan seni yang memukau.

Daerah Solok memiliki kekayaan budaya yang beragam, termasuk kesenian tari. Tari Piring menjadi salah satu tarian tradisional yang paling terkenal dari Solok dan sering ditampilkan di berbagai acara adat dan pertunjukan seni.

Keunikan Tari Piring terletak pada gerakannya yang lincah dan cepat, serta penggunaan piring sebagai properti utama. Gerakan memutar piring di atas jari-jari penari menjadi daya tarik utama tarian ini.

Awal Mula

Di balik gerakan memukau dan keindahan Tari Piring, tersimpan sejarah panjang yang berawal dari tradisi masyarakat setempat. Dahulu kala, Tari Piring merupakan bagian dari ritual adat untuk menolak bala atau bencana dan memohon rezeki yang berlimpah.

Masyarakat Solok percaya bahwa dengan melakukan Tari Piring, mereka dapat terhindar dari malapetaka dan memperoleh berkah dari alam. Seiring waktu, Tari Piring berkembang menjadi sebuah pertunjukan seni yang tetap mempertahankan nilai-nilai tradisionalnya.

Properti

Dalam Tari Piring, piring menjadi properti utama yang memberikan daya tarik tersendiri. Piring-piring ini biasanya terbuat dari keramik atau logam, dengan ukuran dan warna yang bervariasi. Yang menjadi ciri khas adalah motif-motif tradisional yang menghiasi permukaan piring, menambah keindahan visual saat penari memainkannya.

Musik Pengiring

Tari Piring kian memikat dengan alunan musik tradisional Minangkabau yang mengiringinya. Talempong, saluang, dan gandang menjadi instrumen utama yang menghasilkan irama rancak dan penuh semangat.

Talempong, alat musik pukul yang terbuat dari logam, memberikan ritme dasar yang menghentak. Saluang, seruling bambu yang merdu, menciptakan melodi yang mengalun indah. Sementara gandang, gendang besar yang dipukul dengan tangan, menambah kekayaan harmoni musik pengiring.

Kostum

Dalam Tari Piring, penari tampil anggun dalam balutan pakaian adat Minangkabau. Penari perempuan mengenakan baju kurung bermotif cerah, dipadukan dengan kain songket yang dililitkan pada pinggang. Sementara penari laki-laki mengenakan baju kurung lengan panjang dan celana panjang berbahan kain tenun. Kelengkapan aksesori seperti kalung, gelang, dan hiasan kepala menambah kemegahan kostum Tari Piring.