Terungkap! Asal Kata "Bajingan" dan Arti Sebenarnya yang Jarang Diketahui

waktu baca 4 menit
Minggu, 12 Mei 2024 20:22 0 50 Fatimah

Terungkap! Asal Kata

Ligaponsel.com – Kata “bajingan” sering dianggap sebagai makian atau hinaan. Namun, tahukah Anda bahwa kata ini memiliki sejarah yang panjang dan arti yang sebenarnya berbeda?

Dalam artikel ini, kita akan membahas asal-usul kata “bajingan” dan mengungkap arti sebenarnya di baliknya. Mari kita mulai perjalanan sejarah yang menarik ini!


Asal-usul Kata “Bajingan”

Kata “bajingan” berasal dari bahasa Sansekerta “vajraghna”, yang berarti “pembunuh petir”. Vajra adalah senjata dewa Indra, raja para dewa dalam mitologi Hindu. Vajraghna adalah orang yang mencuri atau merusak vajra, sehingga dianggap sebagai penjahat atau orang yang tidak bermoral.

Kata “vajraghna” kemudian diserap ke dalam bahasa Melayu Kuno sebagai “bajang”. Dalam bahasa Melayu, kata ini digunakan untuk menyebut orang yang melakukan kejahatan atau perbuatan tercela. Dari bahasa Melayu, kata “bajang” kemudian masuk ke dalam bahasa Indonesia sebagai “bajingan”.


Arti Sebenarnya Kata “Bajingan”

Meskipun sering dianggap sebagai makian, arti sebenarnya dari kata “bajingan” adalah “penjahat” atau “orang yang berbuat jahat”. Kata ini tidak selalu digunakan dalam arti harfiah, tetapi juga bisa digunakan untuk menggambarkan orang yang berperilaku buruk atau tidak bermoral.

Jadi, lain kali Anda mendengar kata “bajingan”, ingatlah bahwa kata ini memiliki sejarah yang panjang dan arti yang sebenarnya tidak selalu negatif. Kata ini bisa digunakan untuk menggambarkan orang yang melakukan kejahatan atau berperilaku buruk, tetapi juga bisa digunakan sebagai istilah yang lebih ringan untuk mengekspresikan ketidaksenangan atau kemarahan.

Bukan Makian, Ini Sejarah Awal Kata Bajingan dan Arti S sebenarnya

Kenali lebih jauh tentang asal-usul dan makna di balik kata “bajingan” yang selama ini sering disalahartikan.

4 Aspek Penting:

  • Asal Sansekerta: Berakar dari kata “vajraghna” yang berarti “pembunuh petir”.
  • Makna Sebenarnya: Bukan sekadar umpatan, melainkan merujuk pada “penjahat” atau “orang yang berbuat jahat”.
  • Serapan Bahasa Melayu: Masuk ke bahasa Indonesia melalui bahasa Melayu Kuno dengan sebutan “bajang”.
  • Penggunaan Modern: Kerap digunakan untuk menunjukkan ketidaksenangan atau kemarahan, meski tidak selalu bermakna negatif.

Memahami aspek-aspek ini membantu kita mengapresiasi kekayaan bahasa Indonesia dan menghindari kesalahpahaman dalam penggunaannya. Kata “bajingan” bukan sekadar makian, melainkan sebuah kata dengan sejarah dan makna yang kompleks.

Asal Sansekerta

Kata “bajingan” ternyata punya asal-usul yang jauh hingga ke bahasa Sansekerta, lho! Berawal dari kata “vajraghna”, yang artinya “pembunuh petir”, kata ini merujuk pada sosok yang mencuri atau merusak vajra, senjata dewa Indra. Nggak heran kalau kemudian kata “vajraghna” dikaitkan dengan orang-orang yang berbuat kejahatan atau tidak bermoral.

Perjalanan kata “vajraghna” nggak berhenti sampai di situ. Kata ini kemudian diserap ke dalam bahasa Melayu Kuno menjadi “bajang”, yang juga memiliki makna serupa, yaitu orang yang melakukan kejahatan atau perbuatan tercela. Nah, dari bahasa Melayu Kuno inilah kata “bajang” kemudian masuk ke dalam bahasa Indonesia dan menjadi “bajingan” yang kita kenal sekarang.

Makna Sebenarnya

Sering dianggap sebagai kata makian, ternyata “bajingan” punya makna sebenarnya yang lebih dari itu. Kata ini merujuk pada orang yang melakukan kejahatan atau perbuatan tercela. Jadi, lain kali mendengar kata “bajingan”, jangan langsung berpikiran negatif, ya!

Serapan Bahasa Melayu

Perjalanan kata “bajingan” nggak berhenti di situ! Dari bahasa Sansekerta, kata “vajraghna” diserap ke dalam bahasa Melayu Kuno menjadi “bajang”. Kata ini juga punya makna yang nggak jauh beda, yaitu orang yang melakukan kejahatan atau perbuatan tercela.

Nah, dari bahasa Melayu Kuno inilah kata “bajang” kemudian dipinjam oleh bahasa Indonesia dan menjadi “bajingan” yang kita kenal sekarang. Jadi, meskipun kata “bajingan” sering dianggap sebagai kata makian, sebenarnya kata ini punya sejarah yang panjang dan makna yang lebih spesifik, yaitu merujuk pada orang yang berbuat jahat atau tidak bermoral.

Penggunaan Modern

Dalam percakapan sehari-hari, kata “bajingan” kerap digunakan untuk menunjukkan ketidaksenangan atau kemarahan. Tapi, menariknya, kata ini nggak selalu bermakna negatif, lho!

Kata “bajingan” bisa juga digunakan sebagai istilah yang lebih ringan untuk mengungkapkan rasa kesal atau jengkel. Jadi, lain kali mendengar kata “bajingan”, jangan langsung tersinggung, ya! Perhatikan juga konteks dan nada bicara yang digunakan.