Ligaponsel.com – 4 Gejala Yang Menjadi Indikasi Orang Terkena Lumpuh Otak
Lumpuh otak adalah kelainan gerakan, tonus otot, atau postur yang disebabkan oleh kerusakan pada otak yang berkembang sebelum lahir. Kerusakan ini dapat terjadi kapan saja selama kehamilan, persalinan, atau beberapa bulan pertama kehidupan. Penyebab pasti lumpuh otak tidak selalu diketahui, namun beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan termasuk kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, infeksi selama kehamilan, dan cedera kepala pada bayi baru lahir.
Gejala lumpuh otak dapat sangat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kerusakan otak. Beberapa gejala yang paling umum meliputi:
- Kesulitan mengontrol gerakan, seperti kekakuan, gerakan menyentak, atau tremor
- Tonus otot yang lemah atau meningkat
- Kesulitan dengan koordinasi dan keseimbangan
- Kesulitan berbicara atau menelan
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala lumpuh otak, penting untuk mencari diagnosis dan pengobatan sedini mungkin. Penanganan dini dapat membantu meminimalkan gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Sumber:
- Mayo Clinic: Cerebral Palsy
- CDC: Cerebral Palsy
4 Gejala Yang Menjadi Indikasi Orang Terkena Lumpuh Otak
Untuk mengetahui apakah seseorang terkena lumpuh otak, berikut 4 gejala utamanya:
- Kesulitan mengontrol gerakan
- Tonus otot lemah/meningkat
- Kesulitan koordinasi/keseimbangan
- Kesulitan berbicara/menelan
Gejala-gejala ini dapat sangat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kerusakan otak. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala ini, penting untuk mencari diagnosis dan pengobatan sedini mungkin.
Kesulitan mengontrol gerakan
Salah satu gejala lumpuh otak yang paling umum adalah kesulitan mengontrol gerakan. Hal ini dapat terlihat dalam berbagai cara, seperti:
- Kekakuan otot
- Gerakan menyentak
- Tremor
Kesulitan mengontrol gerakan dapat membuat tugas sehari-hari seperti makan, berpakaian, dan berjalan menjadi sulit.
Tonus otot lemah/meningkat
Tonus otot mengacu pada jumlah ketegangan pada otot saat sedang istirahat. Pada penderita lumpuh otak, tonus otot bisa jadi lemah atau meningkat. Tonus otot yang lemah dapat menyebabkan otot-otot menjadi lembek dan lemah, sedangkan tonus otot yang meningkat dapat menyebabkan otot-otot menjadi kaku dan tegang.
Tonus otot yang lemah atau meningkat dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:
- Kesulitan mengontrol gerakan
- Nyeri otot
- Kontraktur (pemendekan otot)
- Dislokasi sendi
Kesulitan koordinasi/keseimbangan
Kalau kamu lihat orang jalannya sempoyongan atau susah menjaga keseimbangan, bisa jadi itu salah satu gejala lumpuh otak. Kesulitan koordinasi dan keseimbangan ini bikin penderitanya susah melakukan aktivitas sehari-hari, seperti:
- Jalan
- Naik tangga
- Menulis
- Bermain olahraga
Kesulitan berbicara/menelan
Selain kesulitan bergerak, penderita lumpuh otak juga bisa mengalami kesulitan berbicara dan menelan. Hal ini disebabkan oleh gangguan pada otot-otot yang digunakan untuk berbicara dan menelan. Kesulitan berbicara dapat berkisar dari berbicara cadel hingga tidak dapat berbicara sama sekali. Sementara kesulitan menelan dapat menyebabkan tersedak, batuk, atau muntah saat makan atau minum.
Kesulitan berbicara dan menelan dapat berdampak signifikan pada kehidupan penderita lumpuh otak. Mereka mungkin kesulitan berkomunikasi dengan orang lain, makan makanan favorit mereka, atau bahkan sekadar menelan air liur mereka sendiri. Namun, dengan terapi dan dukungan yang tepat, penderita lumpuh otak dapat belajar mengatasi kesulitan ini dan menjalani kehidupan yang penuh dan memuaskan.