Menu

Mode Gelap
Samsung A55 5G Turun Harga! Spesifikasi Gadis, Kamera Saingi iPhone 13? Bocoran Samsung S24: AI Canggih, Harga Terjangkau? Mata Anti Lelah? Samsung A Series AMOLED Cuma 2 Jutaan! Samsung M15 5G: Benarkah HP 2 Jutaan Terbaik? [Review Jujur] Harga Galaxy A33 5G Anjlok! Masih Worth It di 2023? Samsung Tumbang? Raja Ponsel Lipat Baru Berkuasa!

Collection · 16 Mei 2024 16:15 WIB · Waktu Baca

Awas! Batuk Rejan Ternyata Bisa Sebabkan 2 Masalah Serius Ini

Hati Hati Batuk Rejan Bisa Timbulkan 2 Komplikasi Ini Perbesar

Hati Hati Batuk Rejan Bisa Timbulkan 2 Komplikasi Ini

Awas! Batuk Rejan Ternyata Bisa Sebabkan 2 Masalah Serius Ini

Ligaponsel.com – Hati-hati! Batuk rejan bisa menimbulkan 2 komplikasi ini.

Batuk rejan merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Penyakit ini sangat menular dan dapat menimbulkan komplikasi serius, terutama pada bayi dan anak-anak.

Menurut WHO, batuk rejan dapat menimbulkan dua komplikasi utama, yaitu pneumonia (radang paru-paru) dan ensefalopati (radang otak). Pneumonia merupakan komplikasi paling umum dari batuk rejan, dan dapat terjadi pada 10-20% kasus. Sedangkan ensefalopati merupakan komplikasi yang lebih jarang terjadi, tetapi dapat menyebabkan kerusakan otak permanen.

Selain dua komplikasi utama tersebut, batuk rejan juga dapat menimbulkan komplikasi lain, seperti:

  • Otitis media (infeksi telinga)
  • Bronkitis (radang saluran udara)
  • Kejang
  • Gangguan pertumbuhan

Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan vaksinasi batuk rejan untuk mencegah terjadinya komplikasi serius. Vaksin batuk rejan biasanya diberikan dalam kombinasi dengan vaksin difteri dan tetanus (DPT).

Hati Hati Batuk Rejan Bisa Timbulkan 2 Komplikasi Ini

Batuk rejan memang penyakit ringan, tapi jangan salah! Batuk rejan bisa menimbulkan komplikasi serius, terutama pada bayi dan anak-anak. Komplikasi ini bisa menyerang paru-paru dan otak.

Berikut 6 aspek penting tentang komplikasi batuk rejan yang perlu kamu ketahui:

  • Pneumonia (radang paru-paru)
  • Ensefalopati (radang otak)
  • Otitis media (infeksi telinga)
  • Bronkitis (radang saluran udara)
  • Kejang
  • Gangguan pertumbuhan

Komplikasi batuk rejan bisa dicegah dengan vaksinasi. Vaksin batuk rejan biasanya diberikan dalam kombinasi dengan vaksin difteri dan tetanus (DPT). Jadi, jangan ragu untuk segera vaksinasi batuk rejan, ya!

Pneumonia (radang paru-paru)

Pneumonia adalah komplikasi batuk rejan yang paling umum. Penyakit ini terjadi ketika bakteri penyebab batuk rejan menginfeksi paru-paru dan menyebabkan peradangan. Pneumonia dapat menyebabkan gejala seperti demam, batuk berdahak, sesak napas, dan nyeri dada.

Pneumonia bisa sangat berbahaya, terutama pada bayi dan anak-anak. Pada kasus yang parah, pneumonia dapat menyebabkan kematian.

Ensefalopati (radang otak)

Ensefalopati adalah komplikasi batuk rejan yang jarang terjadi, tetapi sangat berbahaya. Penyakit ini terjadi ketika bakteri penyebab batuk rejan menginfeksi otak dan menyebabkan peradangan.

Ensefalopati dapat menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, muntah, kejang, dan gangguan kesadaran. Pada kasus yang parah, ensefalopati dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, bahkan kematian.

Ensefalopati paling sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Namun, orang dewasa juga dapat terkena ensefalopati akibat batuk rejan.

Otitis media (infeksi telinga)

Otitis media adalah infeksi pada telinga tengah yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Infeksi ini dapat terjadi pada satu atau kedua telinga, dan biasanya menyerang anak-anak. Gejala otitis media meliputi nyeri telinga, demam, dan gangguan pendengaran.

Batuk rejan dapat meningkatkan risiko otitis media, karena bakteri penyebab batuk rejan dapat menyebar ke telinga tengah melalui saluran Eustachius. Otitis media akibat batuk rejan biasanya terjadi pada bayi dan anak-anak, terutama yang belum mendapatkan vaksinasi batuk rejan.

Bronkitis (radang saluran udara)

Bronkitis adalah peradangan pada saluran udara (bronkus) yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gejala bronkitis meliputi batuk berdahak, sesak napas, dan nyeri dada.

Batuk rejan dapat meningkatkan risiko bronkitis, karena bakteri penyebab batuk rejan dapat menginfeksi saluran udara dan menyebabkan peradangan.

Kejang

Kejang merupakan gangguan fungsi otak yang ditandai dengan gerakan tubuh yang tidak terkendali. Kejang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya infeksi bakteri atau virus.

Batuk rejan dapat meningkatkan risiko kejang, terutama pada bayi dan anak-anak. Bakteri penyebab batuk rejan dapat menghasilkan racun yang dapat merusak otak dan memicu kejang.

Gangguan pertumbuhan

Batuk rejan yang parah dan berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada bayi dan anak-anak. Hal ini terjadi karena infeksi batuk rejan dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan menyebabkan penurunan nafsu makan.

Gangguan pertumbuhan akibat batuk rejan dapat menyebabkan anak menjadi lebih pendek dan kurus dibandingkan teman-temannya. Selain itu, gangguan pertumbuhan juga dapat berpengaruh pada perkembangan kognitif dan motorik anak.

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Cara Ampuh Tangani Spina Bifida, Yuk Cari Tahu!

28 Mei 2024 - 20:28 WIB

Perlu Tahu Ini Cara Cara Untuk Menangani Spina Bifida

Stres Pemicu Jantung Berdebar Kencang, Mitos atau Fakta?

28 Mei 2024 - 18:30 WIB

Benarkah Stres Bisa Sebabkan Takikardia

Faktor Sosial Ekonomi dan Munculnya TBC Tulang Belakang: Penemuan dan Wawasan Terbaru

28 Mei 2024 - 18:00 WIB

Faktor Sosial Ekonomi Bisa Pengaruhi Munculnya Tbc Tulang Belakang

Waspada! Infeksi Cacing Pita dalam Usus: Gejala dan Bahayanya

28 Mei 2024 - 16:25 WIB

Mengidap Taeniasis Ini Yang Terjadi Pada Tubuh

Waspada! 5 Komplikasi Stenosis Spinal yang Perlu Anda Ketahui

28 Mei 2024 - 14:57 WIB

Inilah 5 Komplikasi Akibat Stenosis Spinal

Rahasia Terungkap: Metode Ampuh Atasi Syok Anafilaktik

28 Mei 2024 - 13:59 WIB

Begini Metode Pengobatan Syok Anafilaktik
Trending di Collection