7 Tanda Rahasia Kolitis Ulseratif yang Sering Tersembunyi

waktu baca 4 menit
Sabtu, 11 Mei 2024 11:21 0 30 Jeremy

7 Tanda Rahasia Kolitis Ulseratif yang Sering Tersembunyi

Ligaponsel.com – Waspada 7 Tanda Kolitis Ulseratif Yang Sering Diabaikan

Tahukah kamu apa itu kolitis ulseratif? Kolitis ulseratif adalah penyakit peradangan kronis yang menyerang usus besar. Penyakit ini menyebabkan peradangan dan luka pada lapisan usus besar, sehingga menimbulkan berbagai gejala yang tidak nyaman. Yuk, kenali 7 tanda kolitis ulseratif yang sering diabaikan:1. Diare Kronis Diare yang berlangsung lebih dari 4 minggu bisa menjadi tanda kolitis ulseratif. Diare pada kolitis ulseratif biasanya disertai dengan lendir atau darah.2. Sakit Perut Sakit perut yang kram dan melilit, terutama di perut bagian bawah, bisa menjadi tanda adanya peradangan pada usus besar.3. Darah pada Tinja Adanya darah pada tinja, baik segar maupun kehitaman, bisa menjadi tanda perdarahan pada usus besar akibat kolitis ulseratif.4. Tenesmus Tenesmus adalah perasaan ingin buang air besar terus-menerus, meskipun hanya sedikit yang keluar. Kondisi ini sering terjadi pada kolitis ulseratif.5. Demam Demam ringan hingga tinggi bisa menyertai kolitis ulseratif, terutama saat penyakit sedang aktif.6. Penurunan Berat Badan Penurunan berat badan yang tidak disengaja bisa terjadi pada kolitis ulseratif karena peradangan pada usus besar mengganggu penyerapan nutrisi.7. Kelelahan Kelelahan yang tidak kunjung hilang, bahkan setelah istirahat cukup, bisa menjadi tanda kolitis ulseratif. Peradangan kronis pada usus besar dapat menyebabkan anemia dan kekurangan nutrisi, sehingga menyebabkan kelelahan.Jika kamu mengalami beberapa dari tanda-tanda di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Diagnosis kolitis ulseratif biasanya ditegakkan melalui pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, dan pemeriksaan penunjang, seperti kolonoskopi dan pemeriksaan feses.Penanganan kolitis ulseratif bertujuan untuk mengurangi peradangan pada usus besar dan mencegah komplikasi. Pengobatan biasanya melibatkan obat-obatan antiinflamasi, imunosupresan, dan perubahan pola makan. Dalam kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat bagian usus besar yang rusak.Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, penderita kolitis ulseratif dapat menjalani kehidupan yang normal dan sehat. Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai tanda-tanda kolitis ulseratif yang sering diabaikan dan segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalaminya.

Waspada 7 Tanda Kolitis Ulseratif Yang Sering Diabaikan

Kolitis ulseratif adalah penyakit radang usus besar yang tidak boleh dianggap remeh. Kenali 7 tandanya yang sering diabaikan:

  1. Diare kronis
  2. Sakit perut
  3. Darah pada tinja
  4. Tenesmus
  5. Kelelahan

Jika mengalami tanda-tanda ini, segera konsultasikan ke dokter. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi.

Selain itu, penting juga untuk menjaga pola makan sehat, mengelola stres, dan menghindari merokok untuk mendukung pengobatan kolitis ulseratif.

Dengan mengenali tanda-tanda dan menjalani pengobatan yang tepat, penderita kolitis ulseratif dapat hidup sehat dan normal.

Diare kronis

Diare yang berkepanjangan, lebih dari 4 minggu, bisa menjadi tanda kolitis ulseratif. Diare pada kolitis ulseratif biasanya disertai dengan lendir atau bahkan darah. Ini terjadi karena peradangan pada usus besar menyebabkan iritasi dan kerusakan pada dinding usus, sehingga tinja menjadi lebih encer dan sering.

Waspada diare kronis, apalagi jika disertai gejala lain seperti sakit perut, darah pada tinja, atau demam. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Sakit perut

Sakit perut yang kram dan melilit, terutama di perut bagian bawah, bisa menjadi tanda adanya peradangan pada usus besar. Rasa sakit ini terjadi karena peradangan menyebabkan iritasi dan pembengkakan pada dinding usus, sehingga menimbulkan rasa sakit dan kram.

Waspada sakit perut yang tidak kunjung reda, apalagi jika disertai gejala lain seperti diare kronis, darah pada tinja, atau demam. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Darah pada tinja

Tahukah kamu kalau darah pada tinja bisa jadi tanda kolitis ulseratif? Darah pada tinja, baik segar maupun kehitaman, menandakan adanya perdarahan pada usus besar akibat peradangan yang terjadi pada kolitis ulseratif.

Waspada ya, kalau kamu mendapati ada darah pada tinjamu. Jangan anggap remeh, apalagi jika disertai gejala lain seperti diare kronis, sakit perut, atau demam. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Tenesmus

Tenesmus adalah sensasi ingin BAB terus-menerus, tapi yang keluar cuma sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Kondisi ini sering terjadi pada penderita kolitis ulseratif karena peradangan pada usus besar menyebabkan otot-otot anus menjadi kejang.

Waspadai tenesmus, apalagi kalau disertai gejala lain seperti diare kronis, sakit perut, atau darah pada tinja. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Kelelahan

Tahukah kamu kalau kelelahan yang nggak kunjung hilang bisa jadi tanda kolitis ulseratif? Peradangan kronis pada usus besar bisa menyebabkan anemia dan kekurangan nutrisi, yang bikin kamu gampang capek.

Waspada ya, kalau kamu sering merasa lemas dan nggak bertenaga, apalagi kalau disertai gejala lain seperti diare kronis, sakit perut, atau darah pada tinja. Langsung periksain ke dokter buat dapetin penanganan yang tepat.