Kenali Amiloidosis: Gejala dan Terobosan Terbaru

waktu baca 5 menit
Sabtu, 18 Mei 2024 13:06 0 7 Jeremy

Kenali Amiloidosis: Gejala dan Terobosan Terbaru

Ligaponsel.com – Amiloidosis adalah suatu kondisi di mana terjadi penumpukan protein yang tidak normal di organ dan jaringan tubuh. Penumpukan protein ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ dan jaringan tersebut, sehingga menimbulkan berbagai gejala.

Ada beberapa jenis amiloidosis, tergantung pada jenis protein yang menumpuk. Jenis amiloidosis yang paling umum adalah amiloidosis AL, yang disebabkan oleh penumpukan protein yang disebut protein amiloid ringan (AL). Jenis amiloidosis lainnya termasuk amiloidosis AA, yang disebabkan oleh penumpukan protein yang disebut protein amiloid A (AA), dan amiloidosis ATTR, yang disebabkan oleh penumpukan protein yang disebut protein amiloid transtiretin (ATTR).

Gejala amiloidosis dapat bervariasi tergantung pada jenis amiloidosis dan organ yang terkena. Berikut adalah 6 gejala umum amiloidosis:

  1. Kelelahan
  2. Sesak napas
  3. Bengkak pada kaki dan pergelangan kaki
  4. Diare
  5. Penurunan berat badan
  6. Gangguan fungsi ginjal

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.

Amiloidosis adalah kondisi yang serius, tetapi dapat diobati. Pengobatan amiloidosis tergantung pada jenis amiloidosis dan tingkat keparahannya. Pengobatan dapat meliputi obat-obatan, kemoterapi, dan transplantasi organ.

Dengan pengobatan yang tepat, sebagian besar penderita amiloidosis dapat hidup dengan baik dan sehat.

Sumber

  • Mayo Clinic: Amyloidosis
  • National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases: Amyloidosis

Harus Tahu 6 Gejala Dari Amiloidosis Alias Kelebihan Protein

Amiloidosis, suatu kondisi dimana terjadi penumpukan protein abnormal pada organ dan jaringan tubuh, dapat memicu berbagai gejala. Kenali 6 gejala utamanya:

  • Kelelahan yang tidak kunjung reda
  • Sesak napas saat beraktivitas ringan
  • Bengkak pada kaki dan pergelangan kaki
  • Diare yang berkepanjangan
  • Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
  • Gangguan fungsi ginjal seperti BAK lebih sering atau berkurang

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Deteksi dini dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan amiloidosis.

Kelelahan yang tidak kunjung reda

Kelelahan yang tidak kunjung reda bisa jadi merupakan salah satu gejala amiloidosis. Kondisi ini terjadi ketika protein abnormal menumpuk di organ dan jaringan tubuh, mengganggu fungsinya. Kelelahan yang dirasakan penderita amiloidosis biasanya tidak membaik meski sudah cukup istirahat.

Penyebab kelelahan pada amiloidosis bisa bermacam-macam. Penumpukan protein abnormal dapat mengganggu produksi energi di dalam sel, sehingga menyebabkan kelelahan. Selain itu, amiloidosis juga dapat menyebabkan peradangan, yang juga dapat memicu kelelahan.

Jika Anda mengalami kelelahan yang tidak kunjung reda, terutama jika disertai gejala lain seperti sesak napas, bengkak pada kaki, atau diare, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sesak napas saat beraktivitas ringan

Sesak napas saat beraktivitas ringan bisa jadi merupakan salah satu gejala amiloidosis. Kondisi ini terjadi ketika protein abnormal menumpuk di organ dan jaringan tubuh, mengganggu fungsinya. Penumpukan protein abnormal di paru-paru dapat menyebabkan sesak napas, terutama saat beraktivitas.

Selain itu, amiloidosis juga dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, yang semakin memperparah sesak napas. Penderita amiloidosis mungkin juga mengalami batuk kronis atau batuk berdarah.

Jika Anda mengalami sesak napas saat beraktivitas ringan, terutama jika disertai gejala lain seperti kelelahan, bengkak pada kaki, atau diare, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Bengkak pada kaki dan pergelangan kaki

Bengkak pada kaki dan pergelangan kaki bisa jadi merupakan salah satu gejala amiloidosis. Kondisi ini terjadi ketika protein abnormal menumpuk di organ dan jaringan tubuh, mengganggu fungsinya. Penumpukan protein abnormal di ginjal dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal, yang menyebabkan penumpukan cairan di dalam tubuh. Cairan ini kemudian dapat menumpuk di kaki dan pergelangan kaki, menyebabkan bengkak.

Selain itu, amiloidosis juga dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di kaki, sehingga memperburuk bengkak. Penderita amiloidosis mungkin juga mengalami nyeri atau kram pada kaki.

Jika Anda mengalami bengkak pada kaki dan pergelangan kaki, terutama jika disertai gejala lain seperti kelelahan, sesak napas, atau diare, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Diare yang berkepanjangan

Diare yang berkepanjangan bisa jadi merupakan salah satu gejala amiloidosis. Kondisi ini terjadi ketika protein abnormal menumpuk di organ dan jaringan tubuh, mengganggu fungsinya. Penumpukan protein abnormal di saluran pencernaan dapat menyebabkan gangguan penyerapan nutrisi, sehingga menyebabkan diare.

Selain itu, amiloidosis juga dapat menyebabkan peradangan di saluran pencernaan, yang semakin memperparah diare. Penderita amiloidosis mungkin juga mengalami sakit perut, mual, atau muntah.

Jika Anda mengalami diare yang berkepanjangan, terutama jika disertai gejala lain seperti kelelahan, sesak napas, atau bengkak pada kaki, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penurunan berat badan tanpa sebab jelas

Penurunan berat badan tanpa sebab jelas bisa jadi merupakan salah satu gejala amiloidosis. Kondisi ini terjadi ketika protein abnormal menumpuk di organ dan jaringan tubuh, mengganggu fungsinya. Penumpukan protein abnormal di hati dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, yang menyebabkan penurunan berat badan.

Selain itu, amiloidosis juga dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, yang juga dapat menyebabkan penurunan berat badan. Penderita amiloidosis mungkin juga mengalami nafsu makan menurun atau kesulitan mencerna makanan.

Jika Anda mengalami penurunan berat badan tanpa sebab jelas, terutama jika disertai gejala lain seperti kelelahan, sesak napas, atau diare, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Gangguan fungsi ginjal seperti BAK lebih sering atau berkurang

Amiloidosis, sebuah kondisi yang jarang terdengar, terjadi ketika protein abnormal menumpuk di organ dan jaringan tubuh. Akibatnya, organ-organ penting seperti ginjal bisa terganggu fungsinya.

Salah satu gejala gangguan fungsi ginjal pada amiloidosis adalah perubahan frekuensi buang air kecil (BAK). Penderita mungkin mengalami BAK lebih sering atau justru lebih jarang dari biasanya. Hal ini disebabkan oleh kerusakan yang terjadi pada ginjal akibat penumpukan protein abnormal.

Selain perubahan frekuensi BAK, gejala lain yang perlu diwaspadai adalah perubahan warna dan jumlah urine. Urine yang berbusa atau berwarna keruh bisa menjadi tanda adanya protein dalam urine, yang merupakan indikasi gangguan fungsi ginjal.

Jika Anda mengalami gangguan fungsi ginjal seperti BAK lebih sering atau berkurang, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mencegah kerusakan ginjal yang lebih parah.