Awas, Gejala Anemia Pernisiosa yang Tak Boleh Disepelekan!

waktu baca 4 menit
Kamis, 16 Mei 2024 10:17 0 41 Jeremy

Awas, Gejala Anemia Pernisiosa yang Tak Boleh Disepelekan!

Ligaponsel.com – Anemia pernisiosa adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat menyerap vitamin B12 yang cukup dari makanan. Vitamin B12 sangat penting untuk produksi sel darah merah, sehingga kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan anemia.

Gejala anemia pernisiosa dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Beberapa gejala yang umum antara lain:

  1. Kelelahan
  2. Sesak napas
  3. Pusing
  4. Sakit kepala
  5. Mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki
  6. Masalah pencernaan, seperti diare atau sembelit
  7. Penurunan berat badan
  8. Gangguan suasana hati, seperti depresi atau kecemasan
  9. Gangguan kognitif, seperti masalah memori atau kesulitan berkonsentrasi
  10. Masalah kulit, seperti bercak putih pada kulit atau perubahan warna kulit

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Anemia pernisiosa dapat didiagnosis dengan tes darah sederhana. Pengobatannya biasanya melibatkan suplementasi vitamin B12.

Pencegahan anemia pernisiosa dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin B12, seperti daging, ikan, telur, dan susu. Orang yang berisiko tinggi mengalami anemia pernisiosa, seperti orang tua atau penderita penyakit autoimun, juga dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin B12.

Awas 11 Gejala Ini Tandai Anemia Pernisiosa

Anemia pernisiosa adalah kondisi yang bisa menyerang siapa saja. Penyakit ini ditandai dengan beberapa gejala, di antaranya:

  1. Kelelahan
  2. Sesak napas
  3. Pusing
  4. Mati rasa
  5. Gangguan pencernaan

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter. Anemia pernisiosa dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat.

Kelelahan

Kelelahan merupakan salah satu gejala paling umum dari anemia pernisiosa. Anemia pernisiosa terjadi ketika tubuh tidak dapat menyerap vitamin B12 yang cukup dari makanan. Vitamin B12 penting untuk produksi sel darah merah, sehingga kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.

Kurangnya oksigen ini dapat menyebabkan kelelahan, karena tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa oksigen yang cukup. Kelelahan akibat anemia pernisiosa biasanya memburuk secara bertahap seiring waktu, dan dapat disertai dengan gejala lain seperti sesak napas, pusing, dan sakit kepala.

Sesak napas

Sesak napas merupakan gejala lain yang umum terjadi pada penderita anemia pernisiosa. Sesak napas terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah anemia.

Anemia pernisiosa menyebabkan tubuh kekurangan sel darah merah, yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika jumlah sel darah merah berkurang, tubuh tidak dapat memperoleh cukup oksigen, sehingga menyebabkan sesak napas.

Sesak napas akibat anemia pernisiosa biasanya memburuk secara bertahap seiring waktu, dan dapat disertai dengan gejala lain seperti kelelahan, pusing, dan sakit kepala.

Pusing

Pusing merupakan gejala umum lainnya dari anemia pernisiosa. Pusing terjadi ketika aliran darah ke otak berkurang. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah anemia.

Anemia pernisiosa menyebabkan tubuh kekurangan sel darah merah, yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika jumlah sel darah merah berkurang, aliran darah ke otak juga berkurang, sehingga menyebabkan pusing.

Pusing akibat anemia pernisiosa biasanya memburuk secara bertahap seiring waktu, dan dapat disertai dengan gejala lain seperti kelelahan, sesak napas, dan sakit kepala.

Mati rasa

Mati rasa merupakan salah satu gejala anemia pernisiosa yang cukup umum terjadi. Mati rasa biasanya terjadi pada tangan dan kaki, dan disebabkan oleh kerusakan saraf.

Anemia pernisiosa menyebabkan tubuh kekurangan vitamin B12, yang penting untuk kesehatan saraf. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang menimbulkan gejala mati rasa.

Mati rasa akibat anemia pernisiosa biasanya memburuk secara bertahap seiring waktu, dan dapat disertai dengan gejala lain seperti kelelahan, sesak napas, pusing, dan gangguan pencernaan.

Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan merupakan salah satu gejala anemia pernisiosa yang cukup sering terjadi. Gangguan pencernaan ini dapat berupa diare, sembelit, atau keduanya.

Anemia pernisiosa menyebabkan tubuh kekurangan vitamin B12, yang penting untuk kesehatan saluran pencernaan. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan, sehingga menimbulkan gejala seperti diare atau sembelit.

Gangguan pencernaan akibat anemia pernisiosa biasanya memburuk secara bertahap seiring waktu, dan dapat disertai dengan gejala lain seperti kelelahan, sesak napas, pusing, dan mati rasa.