Ligaponsel.com – Mitos yang sudah berkembang di masyarakat adalah bisul disebabkan karena konsumsi telur. Faktanya telur tidak menyebabkan bisul, ada beberapa penyebab lain yang harus kita ketahui.
Bisul adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat masuk ke dalam kulit melalui luka kecil, seperti luka gores atau gigitan serangga. Infeksi ini menyebabkan terbentuknya kantung berisi nanah di bawah kulit.
Berikut ini adalah 4 fakta penyebab bisul yang perlu kamu ketahui:
- Kebersihan yang buruk. Bakteri penyebab bisul dapat hidup di kulit, pakaian, dan benda-benda lainnya. Kebersihan yang buruk, seperti jarang mandi atau mencuci tangan, dapat meningkatkan risiko terkena bisul.
- Kulit yang rusak. Bakteri penyebab bisul dapat masuk ke dalam kulit melalui luka kecil, seperti luka gores atau gigitan serangga. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kulit tetap bersih dan terhindar dari luka.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah. Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat membuat seseorang lebih rentan terkena infeksi, termasuk bisul. Orang dengan diabetes, HIV/AIDS, dan penyakit lainnya yang melemahkan sistem kekebalan tubuh berisiko lebih tinggi terkena bisul.
- Kontak dengan penderita bisul. Bakteri penyebab bisul dapat menyebar melalui kontak langsung dengan penderita bisul. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kontak dengan orang yang mengalami bisul.
Jika kamu mengalami bisul, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Dokter akan memberikan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab bisul dan obat-obatan lainnya untuk meredakan nyeri dan peradangan.
Bukan Gara Gara Telur Ini 4 Fakta Penyebab Bisulan
Kata kunci: Penyebab bisul
Bisul adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini dapat masuk ke dalam kulit melalui luka kecil, seperti luka gores atau gigitan serangga. Infeksi ini menyebabkan terbentuknya kantung berisi nanah di bawah kulit.
Berikut ini adalah 4 fakta penyebab bisul yang perlu kamu ketahui:
- Kebersihan buruk
- Kulit rusak
- Sistem imun lemah
- Kontak penderita
Keempat aspek ini saling berkaitan dan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena bisul. Misalnya, jika seseorang memiliki sistem imun yang lemah dan kulitnya rusak, maka risiko terkena bisul akan lebih tinggi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan kulit, menghindari kontak dengan penderita bisul, dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan untuk mencegah bisul.
Kebersihan buruk
Siapa sangka kebersihan yang buruk bisa jadi penyebab bisul? Bakteri penyebab bisul senang banget tinggal di kulit, baju, dan benda-benda sekitar kita. Makanya, kalau kamu jarang mandi atau cuci tangan, siap-siap aja jadi sasaran empuk bisul.
Jadi, rajin-rajinlah membersihkan diri dan lingkungan sekitar agar terhindar dari bisul yang nakal.
Kulit rusak
Kulit kita itu kayak benteng pertahanan, menjaga kita dari serangan bakteri jahat. Tapi kalau kulitnya rusak, benteng ini jadi lemah dan bakteri penyebab bisul bisa masuk dengan mudah.
Luka kecil, seperti luka gores atau gigitan serangga, bisa jadi jalan masuk bisul. Makanya, penting banget buat jaga kulit kita tetap sehat dan terhindar dari luka. Kalau kulit kita sehat, bisul pun bakal kesulitan buat menyerang.
Sistem imun lemah
Sistem imun itu kayak pasukan penjaga tubuh kita. Kalau pasukannya lemah, musuh-musuh kayak bakteri penyebab bisul bisa masuk dengan mudah dan bikin kita sakit.
Orang-orang dengan diabetes, HIV/AIDS, dan penyakit lain yang bikin sistem imun lemah jadi lebih gampang kena bisul. Makanya, penting banget buat jaga kesehatan tubuh kita secara keseluruhan biar sistem imun tetap kuat dan siap tempur lawan bisul.
Kontak penderita
Bisul itu bisa menular lho! Kalau kamu kontak langsung sama orang yang lagi bisulan, bakteri penyebab bisul bisa berpindah ke kamu dan bikin kamu ikutan bisulan juga.
Makanya, hindari deh kontak langsung sama penderita bisul. Kalau terpaksa harus kontak, pastikan kamu cuci tangan yang bersih pakai sabun dan air mengalir setelahnya. Dengan cara ini, kamu bisa terhindar dari bisul yang menyebalkan.