Kenali Gejala Penyakit Cushing yang Jarang Diketahui

waktu baca 5 menit
Senin, 20 Mei 2024 22:13 0 6 Jeremy

Kenali Gejala Penyakit Cushing yang Jarang Diketahui


Ligaponsel.com – Perlu Tahu Gejala Yang Ditimbulkan Sindrom Cushing

Halo, para pembaca setia Ligaponsel! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas sebuah topik kesehatan yang cukup penting, yaitu Sindrom Cushing. Sindrom Cushing adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh kita memproduksi hormon kortisol secara berlebihan. Hormon kortisol sendiri merupakan hormon yang berperan dalam mengatur metabolisme, sistem kekebalan tubuh, dan tekanan darah.

Ketika tubuh memproduksi kortisol secara berlebihan, maka dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak mengenakkan. Gejala-gejala tersebut dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan sindrom Cushing. Berikut ini adalah beberapa gejala yang umum terjadi pada penderita Sindrom Cushing:

  1. Penambahan berat badan, terutama di wajah, perut, dan punggung
  2. Wajah tampak bulat atau bengkak (moon face)
  3. Leher berlemak (buffalo hump)
  4. Kulit menipis dan mudah memar
  5. Muncul stretch mark berwarna merah atau ungu
  6. Kelemahan otot
  7. Tekanan darah tinggi
  8. Diabetes
  9. Gangguan menstruasi
  10. Gangguan tidur
  11. Depresi

Jika Anda mengalami beberapa gejala seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Sindrom Cushing dapat diobati dengan berbagai cara, tergantung pada penyebabnya. Pengobatan dapat meliputi pemberian obat-obatan, operasi, atau terapi radiasi.

Nah, itulah tadi sedikit informasi tentang Sindrom Cushing dan gejala-gejalanya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Tetap jaga kesehatan dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!


Sumber:

  • Mayo Clinic
  • NHS
  • The Endocrine Society

Perlu Tahu Gejala Yang Ditimbulkan Sindrom Cushing

Sindrom Cushing, suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh memproduksi hormon kortisol secara berlebihan, dapat menimbulkan berbagai gejala yang tidak mengenakkan. Berikut adalah 6 aspek penting yang perlu Anda ketahui:

  • Wajah bulat (moon face)
  • Leher berlemak (buffalo hump)
  • Kulit menipis dan mudah memar
  • Tekanan darah tinggi
  • Diabetes
  • Gangguan menstruasi

Keenam aspek ini dapat saling berkaitan dan semakin parah seiring waktu jika tidak ditangani dengan tepat. Misalnya, wajah bulat dan leher berlemak dapat disebabkan oleh penumpukan lemak akibat peningkatan kadar kortisol. Kulit menipis dan mudah memar terjadi karena kortisol menghambat produksi kolagen, protein yang penting untuk menjaga kesehatan kulit. Sementara itu, tekanan darah tinggi dan diabetes merupakan komplikasi serius yang dapat mengancam jiwa jika tidak dikontrol.

Jika Anda mengalami beberapa gejala seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Sindrom Cushing dapat diobati dengan berbagai cara, tergantung pada penyebabnya. Pengobatan dapat meliputi pemberian obat-obatan, operasi, atau terapi radiasi.

Wajah bulat (moon face)

Pernah lihat orang yang mukanya bulat kayak bulan purnama? Nah, itu bisa jadi salah satu gejala Sindrom Cushing. Wajah bulat ini terjadi karena penumpukan lemak di wajah akibat peningkatan kadar hormon kortisol dalam tubuh.

Hormon kortisol sendiri sebenarnya punya peran penting dalam mengatur metabolisme, sistem kekebalan tubuh, dan tekanan darah. Tapi kalau kadarnya berlebihan, malah bisa bikin masalah. Salah satunya ya wajah bulat ini. Selain itu, wajah bulat pada penderita Sindrom Cushing juga bisa disertai dengan gejala lain seperti kulit menipis dan mudah memar, serta jerawat yang membandel.

Leher berlemak (buffalo hump)

Selain wajah bulat, leher berlemak juga jadi gejala khas Sindrom Cushing. Leher berlemak ini terjadi karena penumpukan lemak di bagian belakang leher, sehingga bentuknya jadi mirip punuk kerbau. Penyebabnya sama seperti wajah bulat, yaitu peningkatan kadar hormon kortisol dalam tubuh.

Leher berlemak pada penderita Sindrom Cushing biasanya disertai dengan gejala lain seperti wajah bulat, kulit menipis dan mudah memar, serta tekanan darah tinggi. Gejala-gejala ini bisa sangat mengganggu penampilan dan menurunkan kualitas hidup penderita.

Kulit menipis dan mudah memar

Kulit menipis dan mudah memar adalah salah satu gejala Sindrom Cushing yang cukup umum. Gejala ini terjadi karena kortisol menghambat produksi kolagen, protein yang penting untuk menjaga kesehatan kulit. Akibatnya, kulit menjadi lebih tipis, mudah memar, dan mudah terluka.

Kulit menipis dan mudah memar pada penderita Sindrom Cushing bisa sangat mengganggu. Selain masalah estetika, kulit yang tipis juga lebih rentan terhadap infeksi dan luka. Oleh karena itu, penting bagi penderita Sindrom Cushing untuk menjaga kesehatan kulit mereka dengan baik, seperti menggunakan pelembab secara teratur dan menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan.

Tekanan darah tinggi

Siapa sangka, sindrom Cushing juga bisa bikin tekanan darah naik? Yap, kadar kortisol yang tinggi dalam tubuh bisa membuat pembuluh darah menyempit, sehingga tekanan darah pun ikut naik. Nah, tekanan darah tinggi ini kalau dibiarin terus-terusan bisa bahaya banget lho, bisa ningkatin risiko penyakit jantung dan stroke.

Makanya, kalau kamu punya gejala sindrom Cushing, jangan lupa cek tekanan darah kamu secara teratur ya. Biar bisa ketahuan sejak dini dan bisa langsung diobati sebelum terjadi komplikasi yang lebih serius.

Diabetes

Selain tekanan darah tinggi, sindrom Cushing juga bisa bikin kamu kena diabetes lho. Soalnya, kadar kortisol yang tinggi bisa bikin tubuh kamu susah ngatur gula darah. Akibatnya, kadar gula darah jadi tinggi dan bisa menyebabkan diabetes.

Diabetes itu penyakit yang nggak boleh disepelekan. Kalau nggak dikontrol dengan baik, bisa menimbulkan komplikasi yang serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Makanya, kalau kamu punya gejala sindrom Cushing, jangan lupa cek gula darah kamu juga ya. Biar bisa ketahuan sejak dini dan bisa langsung diobati sebelum terjadi komplikasi yang lebih serius.

Gangguan menstruasi

Buat para wanita, sindrom Cushing juga bisa bikin siklus menstruasi kamu berantakan lho! Kadar kortisol yang tinggi bisa bikin hormon reproduksi kamu nggak seimbang, sehingga bisa menyebabkan menstruasi yang nggak teratur, bahkan sampai berhenti sama sekali.

Gangguan menstruasi ini bisa sangat mengganggu, apalagi kalau kamu lagi pengen punya anak. Makanya, kalau kamu punya gejala sindrom Cushing dan juga mengalami gangguan menstruasi, jangan ragu buat konsultasi ke dokter ya. Biar bisa ketahuan penyebabnya dan bisa langsung diobati.