Ligaponsel.com – Inilah Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Mengalami Cholangitis
Kalian pasti pernah dengar penyakit hepatitis A, B, dan C, tapi pernahkah kalian dengar penyakit cholangitis? Cholangitis adalah peradangan pada saluran empedu. Saluran empedu adalah saluran yang membawa cairan empedu dari hati ke usus halus. Cairan empedu adalah cairan yang membantu mencerna lemak.
Cholangitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri, batu empedu, atau tumor. Gejala cholangitis meliputi demam, menggigil, nyeri perut, mual, muntah, dan kulit dan mata menguning (jaundice).
Jika tidak ditangani, cholangitis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti sepsis (infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh) dan gagal hati. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala cholangitis.
Pengobatan cholangitis tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik. Jika disebabkan oleh batu empedu, dokter mungkin akan melakukan operasi untuk mengangkat batu empedu.
Dengan pengobatan yang tepat, sebagian besar penderita cholangitis dapat sembuh total. Namun, pada beberapa kasus, cholangitis dapat menyebabkan kerusakan hati permanen.
Untuk mencegah cholangitis, penting untuk menjaga kesehatan hati. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
- Menghindari konsumsi alkohol berlebihan
- Menjaga berat badan yang sehat
- Makan makanan yang sehat dan seimbang
- Olahraga teratur
- Tidak menggunakan obat-obatan terlarang
- Melakukan vaksinasi hepatitis A dan B
Inilah Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Mengalami Cholangitis
Saat saluran empedu meradang, inilah 5 hal yang terjadi pada tubuh:
- Demam: Tubuh berusaha melawan infeksi.
- Menggigil: Tubuh mencoba menghangatkan diri untuk melawan infeksi.
- Nyeri perut: Peradangan menyebabkan iritasi dan nyeri pada saluran empedu.
- Mual dan muntah: Peradangan dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan mual dan muntah.
- Kulit dan mata menguning (jaundice): Penumpukan bilirubin, pigmen kuning dalam empedu, menyebabkan kulit dan mata menguning.
Jika tidak ditangani, cholangitis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti sepsis (infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh) dan gagal hati. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala cholangitis.
Demam
Saat saluran empedu meradang, tubuh bereaksi dengan berbagai cara untuk melawan infeksi dan memperbaiki kerusakan.
Salah satu reaksi alami tubuh adalah demam. Demam terjadi ketika suhu tubuh meningkat sebagai upaya untuk membunuh bakteri atau virus penyebab infeksi.
Demam juga merupakan sinyal bagi sistem kekebalan tubuh untuk bekerja lebih keras dan memproduksi lebih banyak sel darah putih untuk melawan infeksi.
Menggigil
Saat saluran empedu meradang, tubuh bereaksi dengan berbagai cara untuk melawan infeksi dan memperbaiki kerusakan. Salah satu reaksi alami tubuh adalah menggigil.
Menggigil terjadi ketika otot-otot tubuh berkontraksi dengan cepat untuk menghasilkan panas. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan suhu tubuh dan melawan infeksi.
Nyeri perut
Saat saluran empedu meradang, terjadi iritasi dan pembengkakan pada saluran tersebut. Hal ini dapat menyebabkan nyeri perut, terutama di bagian kanan atas perut.
Nyeri perut akibat kolangitis biasanya bersifat kram atau nyeri tumpul. Nyeri dapat bertambah parah setelah makan atau minum, terutama makanan berlemak.
Mual dan muntah
Selain demam, menggigil, dan nyeri perut, kolangitis juga dapat menyebabkan mual dan muntah. Hal ini disebabkan oleh peradangan pada saluran empedu yang mengganggu proses pencernaan.
Mual dan muntah dapat membuat tubuh kehilangan cairan dan elektrolit, sehingga penting untuk tetap terhidrasi dengan minum banyak cairan.
Kulit dan mata menguning (jaundice)
Saat saluran empedu meradang, aliran empedu dari hati ke usus terhambat. Akibatnya, bilirubin, pigmen kuning dalam empedu, menumpuk di dalam darah dan menyebabkan kulit dan mata menguning.
Selain kulit dan mata menguning, penumpukan bilirubin juga dapat menyebabkan urine berwarna gelap dan tinja berwarna pucat.