Ligaponsel.com – Imlek atau Tahun Baru Cina merupakan perayaan terpenting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Perayaan ini menandai awal tahun baru dalam penanggalan Tionghoa, yang biasanya jatuh pada bulan Januari atau Februari. Di berbagai negara, perayaan Imlek memiliki keunikan dan tradisi tersendiri. Berikut adalah sekilas perayaan Tahun Baru Imlek di 5 negara:
1. Tiongkok
Di Tiongkok, perayaan Imlek berlangsung selama 15 hari, dimulai dari malam Tahun Baru hingga Cap Go Meh. Malam Tahun Baru ditandai dengan makan bersama keluarga besar, menyalakan petasan dan kembang api, serta menonton pertunjukan barongsai dan liong. Selama perayaan, masyarakat Tionghoa juga melakukan sembahyang di klenteng, memberikan angpao, dan mengunjungi sanak saudara.
2. Indonesia
Di Indonesia, perayaan Imlek juga dikenal dengan nama “Sincia”. Perayaan ini biasanya dipusatkan di kawasan Pecinan di berbagai kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Masyarakat Tionghoa di Indonesia merayakan Imlek dengan beribadah di klenteng, berkumpul bersama keluarga, dan menyantap hidangan khas Imlek, seperti kue keranjang dan lontong cap go meh.
3. Singapura
Di Singapura, perayaan Imlek disebut dengan “Chinese New Year” atau “Lunar New Year”. Perayaan ini merupakan salah satu hari libur nasional di Singapura. Masyarakat Tionghoa di Singapura merayakan Imlek dengan berbagai kegiatan, seperti mengunjungi Chinatown, menonton pertunjukan budaya, dan berbelanja oleh-oleh khas Imlek.
4. Malaysia
Di Malaysia, perayaan Imlek dikenal dengan nama “Tahun Baru Cina”. Perayaan ini merupakan hari libur nasional yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh negeri. Masyarakat Tionghoa di Malaysia merayakan Imlek dengan berkumpul bersama keluarga, makan bersama, dan bertukar angpao. Selain itu, mereka juga melakukan sembahyang di klenteng dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya.
5. Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, perayaan Imlek disebut dengan “Chinese New Year”. Perayaan ini dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di berbagai kota besar, seperti New York, San Francisco, dan Los Angeles. Masyarakat Tionghoa di Amerika Serikat merayakan Imlek dengan berbagai kegiatan, seperti parade, pertunjukan budaya, dan pameran seni.
Perayaan Tahun Baru Imlek di berbagai negara memiliki keunikan dan tradisi tersendiri. Namun, inti dari perayaan ini tetap sama, yaitu untuk berkumpul bersama keluarga, merayakan awal tahun baru, dan mendoakan keberuntungan dan kebahagiaan.
Intip Perayaan Tahun Baru Imlek Di 5 Negara Ini
Perayaan Tahun Baru Imlek di berbagai negara memiliki keunikan dan tradisi tersendiri. Namun, inti dari perayaan ini tetap sama, yaitu berkumpul bersama keluarga, merayakan awal tahun baru, dan mendoakan keberuntungan dan kebahagiaan.
Berikut adalah 6 aspek penting dari perayaan Tahun Baru Imlek di 5 negara yang wajib kamu ketahui:
- Tradisi: Berbagai tradisi unik di setiap negara, seperti makan bersama keluarga, menyalakan petasan, dan menonton pertunjukan barongsai.
- Kuliner: Hidangan khas Imlek yang menggugah selera, seperti kue keranjang, lontong cap go meh, dan jeruk mandarin.
- Dekorasi: Lampion merah, bunga(mei hua), dan pohon jeruk(jin ju) yang menghiasi jalanan dan rumah-rumah.
- Ibadah: Masyarakat Tionghoa beribadah di klenteng untuk mendoakan keberuntungan dan kebahagiaan.
- Angpao: Amplop merah berisi uang yang dibagikan kepada anak-anak dan orang yang belum menikah.
- Reuni: Momen berkumpul bersama keluarga besar untuk mempererat tali silaturahmi.
Keenam aspek ini saling berkaitan dan membentuk keseluruhan perayaan Tahun Baru Imlek yang meriah dan bermakna. Tradisi, kuliner, dekorasi, ibadah, angpao, dan reuni menjadi simbol kebahagiaan, keberuntungan, dan harapan baru di awal tahun.
Tradisi
Perayaan Tahun Baru Imlek identik dengan berbagai tradisi unik di setiap negara. Di Tiongkok, misalnya, masyarakat menyalakan petasan dan kembang api untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan. Di Indonesia, masyarakat berkumpul bersama keluarga besar untuk makan bersama dan bertukar angpao (amplop merah berisi uang).
Di Singapura, masyarakat mengunjungi Chinatown untuk menyaksikan pertunjukan budaya dan berbelanja oleh-oleh khas Imlek. Di Malaysia, masyarakat melakukan sembahyang di klenteng dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya, seperti tarian naga dan barongsai.
Kuliner
Perayaan Tahun Baru Imlek identik dengan hidangan khas yang menggugah selera. Di Tiongkok, masyarakat menyantap kue keranjang yang melambangkan kemakmuran dan kebersamaan. Di Indonesia, masyarakat menikmati lontong cap go meh yang melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan.
Di Singapura, masyarakat menyantap jeruk mandarin yang melambangkan keberuntungan dan rezeki. Di Malaysia, masyarakat menyantap yee sang, salad berisi ikan mentah yang melambangkan kemakmuran dan kelimpahan.
Dekorasi
Perayaan Tahun Baru Imlek tak lengkap tanpa dekorasi yang meriah. Di Tiongkok, jalanan dan rumah-rumah dihiasi dengan lampion merah yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan. Pohon jeruk (jin ju) juga menjadi dekorasi khas Imlek, yang melambangkan kemakmuran dan kesuburan.
Di Indonesia, masyarakat Tionghoa menghiasi rumah mereka dengan bunga mei hua (bunga plum) yang melambangkan keuletan dan harapan baru. Di Singapura, Chinatown dipenuhi dengan lampion berwarna-warni dan patung-patung naga yang melambangkan kekuatan dan kemakmuran.
Ibadah
Bagi masyarakat Tionghoa, perayaan Tahun Baru Imlek juga merupakan momen penting untuk beribadah. Mereka mengunjungi klenteng untuk mendoakan keberuntungan, kesehatan, dan kebahagiaan di tahun yang baru.
Di Tiongkok, masyarakat bersembahyang di kuil-kuil besar, seperti Kuil Surga di Beijing. Di Indonesia, masyarakat Tionghoa beribadah di klenteng-klenteng, seperti Klenteng Sam Poo Kong di Semarang dan Klenteng Vihara Dharma Bhakti di Jakarta.
Angpao
Bagi masyarakat Tionghoa, angpao merupakan salah satu tradisi penting dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Angpao adalah amplop merah berisi uang yang dibagikan kepada anak-anak dan orang yang belum menikah.
Memberikan angpao melambangkan harapan dan doa agar penerima memperoleh keberuntungan, kesehatan, dan kebahagiaan di tahun yang baru. Angpao biasanya diisi dengan uang baru dan dalam jumlah yang genap, karena angka genap dianggap membawa keberuntungan dalam budaya Tionghoa.
Tradisi angpao tidak hanya dilakukan di Tiongkok, tetapi juga di negara-negara lain yang memiliki populasi Tionghoa yang besar, seperti Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Di Indonesia, angpao dikenal dengan nama “angpau” atau “hongbao”, sedangkan di Singapura dikenal dengan nama “red packet”.
Reuni
Perayaan Tahun Baru Imlek identik dengan momen berkumpul bersama keluarga besar. Momen ini menjadi sangat penting, karena bagi masyarakat Tionghoa, keluarga adalah hal yang sangat dijunjung tinggi.
Saat Tahun Baru Imlek tiba, anggota keluarga yang tinggal berjauhan akan berusaha untuk pulang kampung dan berkumpul bersama. Mereka akan makan bersama, bertukar cerita, dan saling memberikan ucapan selamat dan doa.
Momen reuni ini tidak hanya menjadi ajang untuk bersilaturahmi, tetapi juga untuk mempererat tali kekeluargaan. Dalam budaya Tionghoa, keluarga besar memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan setiap individu.