Waspada! 5 Faktor Risiko yang Bisa Sebabkan Sindrom Cushing

waktu baca 4 menit
Selasa, 28 Mei 2024 00:33 0 33 Jeremy

Waspada! 5 Faktor Risiko yang Bisa Sebabkan Sindrom Cushing

Orang Dengan Faktor Risiko Ini Bisa Kena Sindrom Cushing

Sindrom Cushing adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh terpapar kadar hormon kortisol yang tinggi dalam jangka waktu yang lama. Hormon kortisol merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh, seperti mengatur metabolisme, sistem kekebalan tubuh, dan tekanan darah.

Dalam kondisi normal, kadar hormon kortisol diatur oleh mekanisme umpan balik negatif. Ketika kadar hormon kortisol dalam darah tinggi, kelenjar hipofisis akan mengurangi produksi hormon adrenokortikotropik hormon (ACTH), yang merupakan hormon yang merangsang kelenjar adrenal untuk memproduksi hormon kortisol. Namun, pada sindrom Cushing, mekanisme umpan balik negatif ini terganggu, sehingga kadar hormon kortisol tetap tinggi.

Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang terkena sindrom Cushing, di antaranya:

  • Menggunakan obat-obatan kortikosteroid jangka panjang, seperti prednisone atau dexamethasone
  • Tumor pada kelenjar hipofisis atau kelenjar adrenal
  • Ektopik ACTH syndrome, suatu kondisi di mana ACTH diproduksi oleh tumor di luar kelenjar hipofisis
  • Sindrom Cushing familial, suatu kondisi langka yang diturunkan secara genetik

Gejala sindrom Cushing dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala yang umum terjadi, antara lain:

  • Wajah bulat (moon face)
  • Leher berpunuk (buffalo hump)
  • Obesitas sentral (penumpukan lemak di perut)
  • Striae (garis-garis merah atau ungu pada kulit)
  • Peningkatan tekanan darah
  • Diabetes
  • Osteoporosis
  • Kelemahan otot
  • Gangguan menstruasi
  • Gangguan tidur
  • Depresi

Diagnosis sindrom Cushing ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan laboratorium dan pencitraan juga dapat membantu menegakkan diagnosis. Pengobatan sindrom Cushing tergantung pada penyebabnya. Jika memungkinkan, penyebab yang mendasarinya akan diobati. Dalam beberapa kasus, pengobatan simtomatik dapat diberikan untuk meredakan gejala.

Orang Dengan Faktor Risiko Ini Bisa Kena Sindrom Cushing

Kenali 5 Faktor Risikonya!

  • Obat Kortikosteroid
  • Tumor Kelenjar
  • ACTH Ektopik
  • Sindrom Cushing Familial
  • Penggunaan Jangka Panjang

Faktor risiko ini bisa meningkatkan peluang seseorang terkena sindrom Cushing, suatu kondisi akibat kadar hormon kortisol tinggi dalam jangka waktu lama. Gejalanya beragam, mulai dari wajah bulat, leher berpunuk, hingga gangguan tidur. Pengobatannya tergantung penyebab, bisa dengan mengatasi penyebabnya atau meredakan gejalanya.

Obat Kortikosteroid

Penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang, seperti prednisone dan dexamethasone, bisa meningkatkan risiko sindrom Cushing. Obat-obatan ini banyak digunakan untuk mengobati kondisi seperti asma, radang sendi, dan penyakit kulit.

Jika dikonsumsi dalam dosis tinggi dan dalam jangka waktu lama, obat kortikosteroid dapat menekan produksi hormon ACTH oleh kelenjar hipofisis. ACTH berperan penting dalam mengatur produksi kortisol oleh kelenjar adrenal. Ketika produksi ACTH ditekan, kadar kortisol dalam darah dapat meningkat, sehingga meningkatkan risiko sindrom Cushing.

Tumor Kelenjar

Tumor pada kelenjar hipofisis atau adrenal bisa jadi penyebab sindrom Cushing. Kelenjar hipofisis terletak di dasar otak, sedangkan kelenjar adrenal terletak di atas ginjal.

Tumor pada kelenjar hipofisis dapat menghasilkan ACTH secara berlebihan, yang merangsang kelenjar adrenal untuk memproduksi terlalu banyak kortisol. Sementara itu, tumor pada kelenjar adrenal dapat menghasilkan kortisol secara langsung, sehingga kadar kortisol dalam darah meningkat.

ACTH Ektopik

Ektopik ACTH syndrome adalah suatu kondisi di mana ACTH diproduksi oleh tumor di luar kelenjar hipofisis. Tumor ini bisa berada di paru-paru, pankreas, atau organ lainnya.

ACTH yang diproduksi oleh tumor ektopik akan merangsang kelenjar adrenal untuk memproduksi terlalu banyak kortisol, sehingga kadar kortisol dalam darah meningkat dan menyebabkan sindrom Cushing.

Sindrom Cushing Familial

Sindrom Cushing familial adalah suatu kondisi langka yang diturunkan secara genetik. Kondisi ini disebabkan oleh mutasi pada salah satu gen yang terlibat dalam pengaturan produksi kortisol.

Pada sindrom Cushing familial, mutasi gen menyebabkan kelenjar adrenal memproduksi terlalu banyak kortisol. Hal ini dapat terjadi bahkan tanpa adanya tumor pada kelenjar hipofisis atau adrenal.

Penggunaan Jangka Panjang

Hati-hati, penggunaan obat kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama bisa meningkatkan risiko sindrom Cushing. Obat-obatan ini memang banyak digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi, tapi kalau dikonsumsi terus-menerus, bisa menekan produksi hormon ACTH oleh kelenjar hipofisis.

Nah, ACTH ini penting banget buat mengatur produksi kortisol oleh kelenjar adrenal. Kalau produksinya ditekan, kadar kortisol dalam darah bisa meningkat dan meningkatkan risiko sindrom Cushing.