Sering Lelah? Waspada, Bisa Jadi Sleep Apnea!

waktu baca 5 menit
Rabu, 22 Mei 2024 18:10 0 10 Jeremy

Sering Lelah? Waspada, Bisa Jadi Sleep Apnea!


Ligaponsel.com – Sering Merasa Lelah Mungkin Kena Sleep Apnea

Halo, para pembaca setia Ligaponsel! Kali ini, kita akan membahas sebuah topik yang cukup menarik, yaitu sleep apnea. Bagi kalian yang belum tahu, sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan berulang kali berhenti dan mulai saat tidur. Nah, salah satu gejala yang paling umum dari sleep apnea adalah rasa lelah yang berlebihan di siang hari.

Jadi, kalau kalian sering merasa lelah padahal sudah cukup tidur, bisa jadi itu merupakan tanda sleep apnea. Yuk, kita cari tahu lebih lanjut tentang gangguan tidur yang satu ini!

Sering Merasa Lelah Mungkin Kena Sleep Apnea

Halo, para pembaca setia Ligaponsel! Kali ini, kita akan membahas sebuah topik yang cukup menarik, yaitu sleep apnea. Bagi kalian yang belum tahu, sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan berulang kali berhenti dan mulai saat tidur. Nah, salah satu gejala yang paling umum dari sleep apnea adalah rasa lelah yang berlebihan di siang hari.

Jadi, kalau kalian sering merasa lelah padahal sudah cukup tidur, bisa jadi itu merupakan tanda sleep apnea. Yuk, kita cari tahu lebih lanjut tentang gangguan tidur yang satu ini!


Enam Aspek Penting Sleep Apnea:

  • Gejala: Lelah, ngantuk, sakit kepala
  • Penyebab: Obstruksi jalan napas, lemahnya otot tenggorokan
  • Diagnosis: Tes tidur (polisomnografi)
  • Pengobatan: CPAP, operasi, perubahan gaya hidup
  • Komplikasi: Penyakit jantung, stroke, diabetes
  • Pencegahan: Menurunkan berat badan, berhenti merokok, tidur miring

Selain keenam aspek di atas, ada beberapa hal lain yang perlu kalian ketahui tentang sleep apnea. Pertama, sleep apnea lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Kedua, sleep apnea dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Ketiga, perubahan gaya hidup, seperti menurunkan berat badan dan berhenti merokok, dapat membantu mengurangi gejala sleep apnea.

Nah, itu dia beberapa hal penting yang perlu kalian ketahui tentang sleep apnea. Jika kalian merasa sering lelah padahal sudah cukup tidur, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Siapa tahu, kalian mengalami sleep apnea dan membutuhkan pengobatan.

Gejala

Salah satu gejala sleep apnea yang paling umum adalah rasa lelah yang berlebihan di siang hari. Kalian mungkin merasa lelah bahkan setelah tidur selama 8 jam penuh. Rasa lelah ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, membuat kalian sulit berkonsentrasi, mudah tersinggung, dan tidak bersemangat.

Selain lelah, sleep apnea juga bisa menyebabkan gejala lain, seperti ngantuk berlebihan di siang hari, sakit kepala saat bangun tidur, dan gangguan memori. Jika kalian mengalami gejala-gejala ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Siapa tahu, kalian mengalami sleep apnea dan membutuhkan pengobatan.

Penyebab

Jalan napas yang terhambat atau otot tenggorokan yang lemah dapat menyebabkan sleep apnea. Saat jalan napas terhambat, udara tidak dapat mengalir dengan bebas ke paru-paru, menyebabkan pernapasan berhenti dan mulai berulang kali saat tidur. Hal ini dapat menyebabkan kadar oksigen dalam darah turun, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk rasa lelah yang berlebihan di siang hari.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko obstruksi jalan napas antara lain kelebihan berat badan atau obesitas, memiliki leher yang besar, dan memiliki amandel atau adenoid yang membesar. Lemahnya otot tenggorokan juga dapat menyebabkan sleep apnea, terutama pada orang lanjut usia.

Diagnosis

Kalau kalian merasa sering lelah padahal sudah cukup tidur, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Dokter mungkin akan menyarankan kalian untuk melakukan tes tidur, atau yang biasa disebut polisomnografi. Tes ini dilakukan untuk mendiagnosis sleep apnea.

Polisomnografi dilakukan di laboratorium tidur. Selama tes, kalian akan dipasangi berbagai sensor untuk memantau aktivitas otak, pernapasan, detak jantung, dan gerakan tubuh kalian saat tidur. Hasil tes ini akan menunjukkan apakah kalian mengalami sleep apnea dan seberapa parah kondisinya.

Pengobatan


Kalau kalian sudah didiagnosis sleep apnea, ada beberapa pilihan pengobatan yang bisa kalian jalani:

  • CPAP (Continuous Positive Airway Pressure): CPAP adalah alat yang memberikan tekanan udara terus menerus melalui hidung atau mulut saat tidur. Tekanan udara ini membantu menjaga jalan napas tetap terbuka, mencegah terjadinya sleep apnea.
  • Operasi: Operasi dapat dilakukan untuk mengangkat jaringan berlebih di tenggorokan atau rahang, sehingga memperlebar jalan napas dan mengurangi sleep apnea.
  • Perubahan gaya hidup: Perubahan gaya hidup, seperti menurunkan berat badan, berhenti merokok, dan tidur miring, dapat membantu mengurangi gejala sleep apnea.

Komplikasi

Kalau sleep apnea tidak ditangani dengan baik, bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Soalnya, saat sleep apnea terjadi, kadar oksigen dalam darah turun, yang bisa merusak pembuluh darah dan organ-organ tubuh lainnya.

Jadi, kalau kalian sering merasa lelah padahal sudah cukup tidur, jangan anggap remeh. Bisa jadi itu tanda sleep apnea. Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jangan sampai sleep apnea merusak kesehatan kalian!

Pencegahan

Kalian bisa melakukan beberapa perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko terkena sleep apnea, seperti menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan atau obesitas, berhenti merokok, dan tidur miring.

Menurunkan berat badan dapat membantu memperkecil jaringan lemak di sekitar leher, yang dapat mempersempit jalan napas dan menyebabkan sleep apnea. Berhenti merokok juga penting karena asap rokok dapat mengiritasi dan mempersempit jalan napas. Tidur miring dapat membantu mencegah lidah dan jaringan lunak lainnya jatuh ke belakang dan menghalangi jalan napas.