Waspada, Ibu Hamil Berisiko Tinggi Anemia! Ini Alasannya

waktu baca 4 menit
Kamis, 9 Mei 2024 21:40 0 8 Jeremy

Waspada, Ibu Hamil Berisiko Tinggi Anemia! Ini Alasannya


Ligaponsel.com – Alasan Ibu Hamil Rentan Terkena Anemia Defisiensi Vitamin B12 Dan Folat

Anemia defisiensi vitamin B12 dan folat adalah kondisi kekurangan vitamin B12 dan folat yang dapat menyebabkan anemia. Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat. Ibu hamil sangat rentan mengalami anemia defisiensi vitamin B12 dan folat karena kebutuhan vitamin ini meningkat selama kehamilan.


Berikut adalah beberapa alasan mengapa ibu hamil rentan terkena anemia defisiensi vitamin B12 dan folat:

  1. Kebutuhan vitamin B12 dan folat meningkat selama kehamilan. Ini karena vitamin ini berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan janin.
  2. Ibu hamil sering mengalami mual dan muntah, yang dapat menyebabkan kesulitan menyerap vitamin B12 dan folat dari makanan.
  3. Ibu hamil yang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti metformin atau obat antikonvulsan, dapat mengalami kesulitan menyerap vitamin B12 dan folat.
  4. Ibu hamil yang mengalami pendarahan atau kehilangan darah lainnya dapat mengalami kekurangan vitamin B12 dan folat.

Anemia defisiensi vitamin B12 dan folat dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti:

  • Kelelahan
  • Lemah
  • Pucat
  • Sesak napas
  • Sakit kepala
  • Gangguan pencernaan

Jika Anda seorang ibu hamil, penting untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan cukup vitamin B12 dan folat. Anda dapat melakukannya dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin ini, seperti daging, ikan, telur, susu, dan sayuran hijau. Anda juga dapat mengonsumsi suplemen vitamin B12 dan folat jika diperlukan.

Alasan Ibu Hamil Rentan Terkena Anemia Defisiensi Vitamin B12 Dan Folat

Ibu hamil rentan anemia karena:

  • Kebutuhan meningkat: Vitamin B12 dan folat penting untuk pertumbuhan janin.
  • Mual dan muntah: Kesulitan menyerap vitamin dari makanan.
  • Obat-obatan: Metformin dan antikonvulsan dapat mengganggu penyerapan vitamin.
  • Pendarahan: Kehilangan darah dapat menyebabkan kekurangan vitamin.
  • Kekurangan gizi: Pola makan tidak sehat dapat menyebabkan kekurangan vitamin.
  • Penyerapan yang buruk: Gangguan pencernaan dapat mengganggu penyerapan vitamin.

Anemia pada ibu hamil dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan janin. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memastikan asupan vitamin B12 dan folat yang cukup melalui makanan dan suplemen jika diperlukan.

Kebutuhan meningkat

Ibu hamil butuh banyak vitamin B12 dan folat karena penting untuk pertumbuhan bayi dalam kandungan.

Alasan lainnya:

  • Mual dan muntah: Susah serap vitamin dari makanan.
  • Obat-obatan: Metformin dan antikonvulsan bisa ganggu penyerapan vitamin.
  • Pendarahan: Kehilangan darah bisa bikin kurang vitamin.
  • Kekurangan gizi: Pola makan tidak sehat bisa bikin kurang vitamin.
  • Penyerapan yang buruk: Gangguan pencernaan bisa ganggu penyerapan vitamin.

Mual dan muntah

Ibu hamil sering mengalami mual dan muntah, terutama pada trimester pertama. Kondisi ini dapat mempersulit tubuh untuk menyerap vitamin dan nutrisi penting, termasuk vitamin B12 dan folat, dari makanan.

Vitamin B12 dan folat sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia, sementara kekurangan folat dapat meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi, seperti spina bifida.

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan yang kaya vitamin B12 dan folat, serta mengonsumsi suplemen jika diperlukan untuk memastikan asupan yang cukup.

Obat-obatan

Selain mual dan muntah, ibu hamil juga berisiko kekurangan vitamin B12 dan folat karena konsumsi obat-obatan tertentu, seperti metformin dan antikonvulsan. Obat-obatan ini dapat mengganggu penyerapan vitamin dari makanan, sehingga meningkatkan risiko anemia defisiensi vitamin B12 dan folat.

Pendarahan

Ibu hamil yang mengalami pendarahan, misalnya karena plasenta previa atau solusio plasenta, berisiko mengalami kekurangan vitamin B12 dan folat. Kehilangan darah yang banyak dapat menyebabkan penurunan kadar vitamin B12 dan folat dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan anemia.

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil yang mengalami pendarahan untuk segera mendapatkan penanganan medis untuk menghentikan pendarahan dan mencegah komplikasi, termasuk anemia defisiensi vitamin B12 dan folat.

Kekurangan gizi

Ibu hamil yang tidak mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang berisiko mengalami kekurangan vitamin B12 dan folat. Pola makan yang buruk, seperti mengonsumsi makanan olahan, makanan cepat saji, dan minuman bersoda, tidak akan memberikan cukup vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan janin.

Kekurangan vitamin B12 dan folat selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti anemia, cacat lahir, dan gangguan perkembangan janin. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan yang kaya vitamin B12 dan folat, seperti daging, ikan, telur, susu, sayuran hijau, dan buah-buahan.

Penyerapan yang buruk: Gangguan pencernaan dapat mengganggu penyerapan vitamin.

Ibu hamil dengan gangguan pencernaan, seperti penyakit celiac atau sindrom iritasi usus besar (IBS), mungkin mengalami kesulitan menyerap vitamin B12 dan folat dari makanan. Gangguan ini dapat merusak lapisan usus, sehingga sulit bagi tubuh untuk menyerap nutrisi.