Ligaponsel.com – Halo ayah bunda, yuk kenali achondroplasia pada anak!
Achondroplasia adalah kelainan genetik yang menyebabkan pertumbuhan tulang rawan yang tidak normal, sehingga menyebabkan anak bertubuh pendek atau kerdil. Kondisi ini biasanya terlihat saat lahir atau pada tahun pertama kehidupan anak.
Ciri-ciri achondroplasia pada anak, antara lain:
- Tubuh pendek atau kerdil, dengan panjang tungkai dan lengan yang pendek
- Kepala besar dengan dahi menonjol
- Wajah datar dengan hidung pesek
- Tangan pendek dengan jari-jari yang tebal dan pendek
- Kaki pendek dengan lutut yang bengkok
- Gangguan pernapasan, seperti sleep apnea
- Gangguan pendengaran
- Gangguan pada tulang belakang, seperti kifosis atau skoliosis
Penyebab achondroplasia adalah mutasi pada gen FGFR3, yang berperan dalam pertumbuhan tulang rawan. Mutasi ini dapat diturunkan dari orang tua atau terjadi secara spontan. Achondroplasia tidak dapat disembuhkan, tetapi pengobatan dapat dilakukan untuk mengatasi gejala dan memperbaiki kualitas hidup anak.
Pengobatan achondroplasia meliputi:
- Terapi fisik dan okupasi untuk meningkatkan mobilitas dan fungsi
- Operasi untuk memperbaiki kelainan tulang, seperti pemanjangan tungkai
- Pemberian obat-obatan untuk mengatasi gangguan pernapasan dan pendengaran
Anak dengan achondroplasia dapat hidup sehat dan produktif. Dukungan dari orang tua, keluarga, dan masyarakat sangat penting untuk membantu anak-anak ini mencapai potensi maksimal mereka.
Awas Ini Ciri Ciri Achondroplasia Pada Anak
Yuk, kenali 6 ciri achondroplasia pada anak:
- Tubuh pendek
- Kepala besar
- Wajah datar
- Tangan pendek
- Kaki pendek
- Gangguan pernapasan
Ciri-ciri ini disebabkan oleh kelainan genetik yang menghambat pertumbuhan tulang rawan. Achondroplasia tidak dapat disembuhkan, tetapi pengobatan dapat dilakukan untuk mengatasi gejala dan meningkatkan kualitas hidup anak.
Tubuh pendek
Anak dengan achondroplasia biasanya memiliki tubuh yang pendek atau kerdil. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan tulang rawan yang tidak normal, sehingga tulang-tulang menjadi lebih pendek.
Ciri-ciri tubuh pendek pada anak dengan achondroplasia meliputi:
- Panjang tungkai dan lengan yang pendek
- Kepala besar dengan dahi menonjol
- Wajah datar dengan hidung pesek
Meskipun bertubuh pendek, anak dengan achondroplasia dapat hidup sehat dan produktif. Dukungan dari orang tua, keluarga, dan masyarakat sangat penting untuk membantu anak-anak ini mencapai potensi maksimal mereka.
Kepala besar
Anak dengan achondroplasia biasanya memiliki kepala yang besar dengan dahi menonjol. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan tulang tengkorak yang tidak normal. Pertumbuhan tulang tengkorak yang berlebihan ini dapat menyebabkan tekanan pada otak, sehingga anak berisiko mengalami gangguan perkembangan saraf.
Selain itu, anak dengan achondroplasia juga memiliki wajah yang datar dengan hidung pesek. Ciri-ciri wajah ini disebabkan oleh pertumbuhan tulang wajah yang tidak normal.
Meskipun memiliki kepala yang besar dan wajah yang datar, anak dengan achondroplasia dapat hidup sehat dan produktif. Dukungan dari orang tua, keluarga, dan masyarakat sangat penting untuk membantu anak-anak ini mencapai potensi maksimal mereka.
Wajah datar
Selain kepala besar, anak dengan achondroplasia juga memiliki wajah yang datar. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan tulang wajah yang tidak normal.
Meskipun memiliki wajah yang datar, anak dengan achondroplasia tetap dapat hidup sehat dan produktif. Dukungan dari orang tua, keluarga, dan masyarakat sangat penting untuk membantu anak-anak ini mencapai potensi maksimal mereka.
Tangan pendek
Anak dengan achondroplasia biasanya memiliki tangan yang pendek dengan jari-jari yang tebal dan pendek. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan tulang rawan yang tidak normal pada tangan.
Meskipun memiliki tangan yang pendek, anak dengan achondroplasia tetap dapat hidup sehat dan produktif. Dukungan dari orang tua, keluarga, dan masyarakat sangat penting untuk membantu anak-anak ini mencapai potensi maksimal mereka.
Kaki pendek
Ciri khas anak dengan achondroplasia adalah memiliki kaki yang pendek. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan tulang rawan yang tidak normal pada kaki.
Meskipun memiliki kaki yang pendek, anak dengan achondroplasia tetap dapat hidup sehat dan produktif. Dukungan dari orang tua, keluarga, dan masyarakat sangat penting untuk membantu anak-anak ini mencapai potensi maksimal mereka.
Gangguan pernapasan
Anak dengan achondroplasia berisiko mengalami gangguan pernapasan, seperti sleep apnea. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan tulang wajah yang tidak normal, sehingga saluran napas menjadi lebih sempit.
Gangguan pernapasan pada anak dengan achondroplasia dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti gagal jantung dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika anak mengalami gejala gangguan pernapasan, seperti ngorok saat tidur atau sesak napas.