Pabrik Tin Solder Baru di Batam, Investasi Ratusan Miliar dari Adik Prabowo

waktu baca 2 menit
Jumat, 17 Mei 2024 02:41 0 5 Silvy

Pabrik Tin Solder Baru di Batam, Investasi Ratusan Miliar dari Adik Prabowo

Ligaponsel.com – Adik Prabowo Subianto Bangun Pabrik Tin Solder di Batam, Rogoh Kocek Ratusan Miliar.

Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, kembali menjadi sorotan. Kali ini, bukan karena kiprahnya di dunia politik atau militer, melainkan karena adiknya, Hashim Djojohadikusumo, yang membangun pabrik tin solder di Batam, Kepulauan Riau.

Pabrik yang diberi nama PT Timah Surya Sentosa (TSS) itu berdiri di atas lahan seluas 10 hektar di Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam. Pabrik ini memproduksi berbagai jenis timah solder, mulai dari timah solder batangan, pasta solder, hingga kawat solder. Nilai investasinya mencapai ratusan miliar rupiah.

Pembangunan pabrik ini merupakan bentuk dukungan Hashim Djojohadikusumo terhadap industri elektronika di Indonesia. Pasalnya, timah solder merupakan bahan baku penting dalam pembuatan berbagai perangkat elektronika, seperti komputer, telepon seluler, dan televisi.

Dengan hadirnya pabrik ini, Indonesia diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor timah solder. Selain itu, pabrik ini juga berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan baru di Batam dan sekitarnya.

Pabrik timah solder milik Hashim Djojohadikusumo ini diharapkan dapat menjadi salah satu pilar penting dalam pengembangan industri elektronika di Indonesia. Dengan demikian, Indonesia dapat semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan dalam negerinya dan bahkan mengekspor produk-produk elektronik ke luar negeri.

Adik Prabowo Subianto Bangun Pabrik Tin Solder di Batam, Rogoh Kocek Ratusan Miliar

Pabrik baru, investasi besar, bahan penting, lapangan kerja, industri elektronika.

Pembangunan pabrik tin solder di Batam merupakan sebuah langkah maju bagi industri elektronika di Indonesia. Pabrik ini akan memproduksi bahan baku penting yang selama ini masih diimpor dari luar negeri. Kehadiran pabrik ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor dan menciptakan lapangan kerja baru di Batam dan sekitarnya. Selain itu, pabrik ini juga akan menjadi salah satu pilar penting dalam pengembangan industri elektronika di Indonesia.